



Demi Ukraina Bisa Gabung NATO, Zelensky Siap Mundur dari Jabatan Presiden
Pengumuman dari Volodymyr Zelensky ini dilakukan demi Ukraina bisa diterima dalam aliansi militer NATO.
Akhir-akhir ini, hubungan Volodymyr Zelensky dengan Presiden AS, Donald Trump, tampak merenggang.
Bahkan, pemerintah AS telah mengkritik habis-habisan Zelensky, menyebut Ukraina memulai konflik terlebih dahulu dengan Rusia.
Trump pun meminta Zelensky untuk segera mengadakan pemilu yang ditangguhkan akibat dari perang dengan Rusia.
Dengan berbagai tuduhan itu, Zelensky meminta untuk bertemu dengan Trump sebelum Presiden AS itu bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Zelensky juga menyerukan agar Ukraina diberikan keanggotaan NATO sebagai bagian dari kesepakatan apa pun untuk mengakhiri perang.
"Jika ada perdamaian untuk Ukraina, jika Anda benar-benar membutuhkan saya untuk meninggalkan jabatan saya, saya siap," kata Zelensky, dikutip dari AFP.
"Saya dapat menukarnya dengan NATO," tegasnya.
Zelensky Trump terlibat dalam perang kata-kata sejak pejabat AS dan Rusia bertemu minggu lalu di Arab Saudi untuk perundingan tingkat tinggi pertama mereka dalam tiga tahun.
Langkah tersebut mengguncang kebijakan Barat untuk mengisolasi Kremlin dan membuat marah para pemimpin Ukraina dan Eropa karena mereka tidak diundang.
Dalam serangkaian serangan verbal selama seminggu terakhir, Trump telah mencap Zelensky sebagai seorang "diktator".
Zelenskyy mengatakan dia tidak "tersinggung" dengan komentar Trump dan siap menguji popularitasnya dalam pemilu setelah darurat militer berakhir di Ukraina.
"Seseorang akan tersinggung dengan kata 'diktator', jika dia seorang diktator," kata Zelenskyy dalam konferensi pers.
"Saya sangat mengharapkan pengertian dari Trump terhadap satu sama lain," lanjutnya.
Pemimpin Ukraina itu juga meminta Trump untuk bertemu dengannya sebelum pertemuan puncak dengan Putin.
Ia menambahkan bahwa telah ada "kemajuan" dalam kesepakatan untuk memberikan Amerika Serikat akses istimewa ke sumber daya penting Ukraina.
Perdamaian di Depan Mata
Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia sudah di depan mata.
Witkoff mengatakan bahwa setiap kesepakatan potensial akan membutuhkan konsesi teritorial dan ekonomi dari kedua belah pihak.
"Anda akan melihat konsesi dari kedua belah pihak. Dan inilah yang paling baik dilakukan Presiden."
"Ia menyatukan orang-orang. Ia membuat mereka memahami bahwa jalan menuju perdamaian adalah melalui konsesi dan mencapai konsensus," kata Vitkoff, dikutip dari Kyiv Independent.
Ia juga menyarankan, perjanjian Istanbul 2022 dapat berfungsi sebagai dasar bagi perjanjian perdamaian di masa depan antara Ukraina dan Rusia.
Perjanjian Istanbul antara Ukraina dan Rusia pada 2022, merujuk pada serangkaian negosiasi yang diadakan di Istanbul, Turki pada akhir Maret 2022, tak lama setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Komunike yang dihasilkan menguraikan persyaratan potensial untuk perjanjian damai termasuk Ukraina mengadopsi status netral dan meninggalkan aspirasi NATO, pembatasan pasukan militer Ukraina, jaminan keamanan Barat untuk Ukraina, negosiasi status Krimea selama 10-15 tahun, dan mengizinkan Ukraina untuk mengajukan keanggotaan UE.
Meskipun negosiasi ini dipandang sebagai terobosan potensial, dengan kedua belah pihak dilaporkan mempertimbangkan konsesi yang signifikan, negosiasi tersebut tidak menghasilkan kesepakatan akhir dan dihentikan pada Mei 2022.
Witkoff mengaitkan perang yang sedang berlangsung dengan diskusi tentang kemungkinan keanggotaan Ukraina di NATO, yang menurutnya dianggap Rusia sebagai ancaman.
Pernyataannya bertentangan dengan posisi pemerintahan AS sebelumnya, yang memandang invasi besar-besaran Rusia sebagai agresi yang tidak beralasan.
Trump mengatakan fase baru negosiasi gencatan senjata antara delegasi Amerika dan Rusia yang bertujuan untuk menghentikan perang Ukraina akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 25 Februari 2025 mendatang.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari putaran pertama diskusi yang diadakan di kota yang sama pada awal minggu ini.
Tidak ada pejabat Ukraina yang hadir dalam negosiasi dengan Saudi.
Setelah pertemuan awal, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menguraikan tiga tujuan utama yang telah disepakati kedua belah pihak.
Tujuan tersebut meliputi pemulihan staf kedutaan di Washington dan Moskow, pembentukan tim tingkat tinggi untuk memfasilitasi perundingan damai Ukraina, dan menjajaki cara-cara untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara. (*)
Tag: #demi #ukraina #bisa #gabung #nato #zelensky #siap #mundur #dari #jabatan #presiden