Tel Aviv Diguncang Ledakan Bus, Israel: Bom Berhuruf Arab, IDF Tambah 3 Batalyon ke Tepi Barat
16:10
21 Februari 2025

Tel Aviv Diguncang Ledakan Bus, Israel: Bom Berhuruf Arab, IDF Tambah 3 Batalyon ke Tepi Barat

- Serangkaian ledakan hebat yang lazim terjadi di Jalur Gaza selama 15 bulan terakhir, terjadi di ibu kota Israel, Tel Aviv, Kamis (20/2/2025) malam atau Jumat (21/2/2025) dini hari.

Ledakan-ledakan itu dilaporkan berasal dari bom yang dipasang di sejumlah bus umum yang terparkir di depot terpisah di Bat Yam dan Holon, Tel Aviv Selatan.

Pihak keamanan Israel, mulai dari militer (IDF), kepolisian, hingga badan-badan intelijen macam Mossad, Shabak, dan Shin Bet dilaporkan sudah bergerak memburu tersangka pelaku.

Dalam respons Israel tersebut, Radio tentara pendudukan Israel melaporkan kalau IDF memutuskan untuk mengerahkan 3 batalyon baru untuk memperkuat pasukannya di Tepi Barat.

"Pengerahan 3 batalyon IDF ini dilakukan setelah operasi serangan Bat Yam, yang mencakup penempatan alat peledak di sejumlah bus," tulis laporan tersebut dilansir Khaberni, Jumat.

Amukan IDF atas serangkaian ledakan ini dikhawatirkan membuat Tepi Barat yang diduduki tengah menghadapi krisis baru dan eskalasi berbahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Seorang pejabat di Kantor Perdana Menteri Israel, mengatakan sebelumnya pada Jumat kalau Benjamin Netanyahu memandang pemboman di Tel Aviv dengan sangat serius dan akan memerintahkan operasi ofensif yang ketat di Tepi Barat.

"Dengan dalih insiden "pengeboman bus" di Tel Aviv, IDF akan menambah catatan operasi "Tembok Besi" yang telah memasuki bulan kedua, di mana agresi ini telah menelan puluhan korban jiwa dan luka-luka," tulis laporan Khaberni.

Kantor Perdana Menteri Israel, juga mengumumkan kalau Netanyahu telah mengeluarkan perintah kepada IDF untuk melaksanakan operasi intensif di Tepi Barat terhadap apa yang ia gambarkan sebagai "sarang teroris".

Perintah pengintensifan agresi militer ini bertepatan dengan keputusan untuk mengerahkan 3 unit baru setelah insiden pengeboman bus.

LEDAKAN BUS - Tangkapan layar YouTube The Economic Times pada Jumat (21/2/2025) menunjukkan Polisi Israel menyelidiki sisa-sisa bus yang terbakar pada 20 Februari setelah ledakan di beberapa bus dilaporkan terjadi di dekat Tel Aviv. Beberapa analis mengungkapkan kemungkinan bahwa ledakan tersebut bukan sekadar insiden biasa melainkan sebuah rekayasa untuk mengalihkan perhatian publik dari situasi politik yang tengah memanas di Israel. LEDAKAN BUS - Tangkapan layar YouTube The Economic Times pada Jumat (21/2/2025) menunjukkan Polisi Israel menyelidiki sisa-sisa bus yang terbakar pada 20 Februari setelah ledakan di beberapa bus dilaporkan terjadi di dekat Tel Aviv. Beberapa analis mengungkapkan kemungkinan bahwa ledakan tersebut bukan sekadar insiden biasa melainkan sebuah rekayasa untuk mengalihkan perhatian publik dari situasi politik yang tengah memanas di Israel. (Tangkapan layar YouTube The Economic Times)

Peledakan Direncanakan Serentak

Surat kabar Israel Hayom mengatakan kalau dinas keamanan Israel sedang mengusut apa yang digambarkannya sebagai serangan teroris di Tel Aviv dan sedang mengejar tersangka yang menanam alat peledak.

Adapun media Walla, mengutip sumber keamanan, melaporkan kalau alat peledak yang ditemukan di selatan Tel Aviv direncanakan meledak serentak pada Jumat pagi.

Diduga, bom meledak duluan sebelum bus-bus digunakan dalam layanan transportasi umum pada pagi harinya. 

Terkait serangan di Tel Aviv, pernyataan kantor Netanyahu menekankan kalau "Perdana Menteri mengeluarkan arahan kepada polisi dan Dinas Keamanan Dalam Negeri untuk mengintensifkan kegiatan pencegahan di kota-kota Israel untuk mencegah serangan lebih lanjut."

"Menyusul pemboman bus-bus Israel, Netanyahu melakukan penilaian situasi selama pertemuan dengan menteri pertahanan. Kantor Netanyahu mengatakan setelah pertemuan tersebut bahwa telah terjadi upaya untuk melakukan "serangkaian serangan terhadap bus"," tulis laporan tersebut.

Bom Bus Tel Aviv Israel 2 TERBAKAR - Tangkap layar Ynet, Jumat (21/2/2025) menunjukkan bus yang terbakar dari ledakan bom yang meledak di depot Bat Yam, Tel Aviv Selatan. Ibu kota Israel tersebut diguncang tiga ledakan hebat yang membakar bus-bus. Tak ada korban jiwa dilaporkan atas insiden ini.

Menutup Pintu Masuk ke Tepi Barat

Selain itu, tentara pendudukan Israel mengumumkan, pada Jumat dini hari , penutupan pintu masuk ke Tepi Barat, setelah insiden alat peledak yang meledak di dalam bus kosong di Tel Aviv.

Tentara IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau pasukannya bekerja sama dengan Dinas Keamanan Umum (Shabak) dan polisi "Israel" untuk menyelidiki insiden alat peledak di Bat Yam, Tel Aviv Selatan.

Ia menambahkan: "Setelah penilaian situasi, pasukan Israel terus mengintensifkan kegiatan kontra-terorisme mereka di Tepi Barat, dan akan fokus pada temuan intelijen."

Pernyataan itu berlanjut: "Pada saat yang sama, pasukan Israel menutup pintu masuk ke Tepi Barat di area tertentu."

Tentara pendudukan menambahkan: "Pada akhir penilaian situasi yang dilakukan oleh Kepala Staf, Letnan Jenderal (Kepala Staf yang akan segera pensiun) Herzi Halevi mengeluarkan instruksi untuk membantu Kepolisian Israel sesuai kebutuhan dan meningkatkan kegiatan di zona perbatasan."

Bom Bus Tel Aviv Israel TULISAN DI BOM - Tangkap layar Ynet, Jumat (21/2/2025) menunjukkan peledak yang belum meledak di sebuah bus yang terparkir di depot Bat Yam, Tel Aviv Selatan. Ibu kota Israel tersebut diguncang tiga ledakan hebat yang membakar bus-bus. Tak ada korban jiwa dilaporkan atas insiden ini.

Detail Rangkaian Ledakan Bus: Huruf Arab di Bom, Batalyon Tulkarm Keluarkan Pernyataan

Ledakan membakar tiga bus di tempat parkir terpisah di Bat Yam dan Holon pada Kamis malam, yang memicu respons besar-besaran dari pihak kepolisian Israel dan menimbulkan kecurigaan adanya serangan bom terkoordinasi. 

Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Pihak berwenang Israel mengatakan ledakan pertama terjadi di depo bus dekat stadion Bat Yam, diikuti ledakan lain di tempat parkir terdekat.

Ledakan ketiga kemudian dilaporkan terjadi di depo dekat Wolfson Medical Center di Holon, Tel Aviv.

"Setelah ledakan tersebut, polisi menemukan bom yang belum meledak yang terpasang di sebuah bus di Bat Yam, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan serangan yang lebih luas. Bom tersebut, yang beratnya lima kilogram, bertuliskan huruf Arab," tulis laporan media Israel, Ynet.

Komandan Polisi Distrik Tel Aviv Chaim Sargrof mengatakan, "Alat peledak itu ditemukan bersama alat pengatur waktu. Saya dapat mengatakan bahwa alat itu kasar; alat itu tampaknya berasal dari Tepi Barat."

Sargrof menambahkan, "Ini adalah insiden yang terjadi secara serentak di beberapa lokasi. Sampai saat ini, pencarian di kereta dan bus telah selesai, dan kami sedang berupaya untuk menentukan berapa banyak tersangka yang terlibat."

Satuan militer Hamas di Tepi Barat, Batalyon Tulkarm, dilaporkan mengeluarkan pernyataan atas pertistiwa peledakan bus-bus tersebut. 

"Balas dendam para martir tidak akan terlupakan selama penjajah masih berada di tanah kami. Ini adalah jihad kemenangan atau kemartiran," kata Batalyon Tulkarm Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir Ynet.

bom bus tel aviv Israel 3 BANGKAI BUS - TERBAKAR - Tangkap layar Ynet, Jumat (21/2/2025) menunjukkan bangkai bus yang terbakar dari ledakan bom yang meledak di depot Bat Yam, Tel Aviv Selatan. Ibu kota Israel tersebut diguncang tiga ledakan hebat yang membakar bus-bus. Tak ada korban jiwa dilaporkan atas insiden ini.

Seluruh Layanan Transportasi Dihentikan

Seorang petugas keamanan di salah satu lokasi melaporkan ledakan pertama pada pukul 20.30, dan mengatakan bahwa sebuah bus langsung terbakar.

Petugas pemadam kebakaran dari stasiun Bat Yam segera mengendalikan api, sementara para ahli penjinak bom mulai menyelidiki sumber ledakan.

Menyusul insiden tersebut, Menteri Perhubungan Miri Regev memerintahkan penghentian sementara semua layanan bus, kereta berat, dan kereta ringan.

Regev, yang saat itu berada di Maroko, mengadakan penilaian keamanan dengan pejabat kementerian dan penegak hukum.

"Setelah penilaian situasi, menteri memerintahkan kepala Otoritas Transportasi Umum untuk menghentikan semua operasi kereta api dan bus, mengikuti arahan polisi dan keamanan, dan melanjutkan layanan sesuai dengan arahan dari Shin Bet dan polisi," kata pernyataan kementerian perhubungan Israel.

Pengemudi bus di seluruh negeri diinstruksikan untuk menepi di stasiun terdekat dan memeriksa kendaraan mereka untuk mencari benda mencurigakan.

"Kami mengimbau semua pengemudi bus di seluruh negeri untuk mematuhi instruksi keamanan dan protokol yang ditetapkan, melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap bus mereka sambil tetap menjaga kewaspadaan maksimal. Setiap insiden tambahan yang tidak biasa harus segera dilaporkan kepada pasukan keamanan," kata Serikat Pengemudi Bus Nasional dalam sebuah pernyataan.
 
 

(oln/khbrn/Ynet/*)
 
 
 


 

Tag:  #aviv #diguncang #ledakan #israel #berhuruf #arab #tambah #batalyon #tepi #barat

KOMENTAR