Sebut 'Netanyahu Meninggal' & Dikubur di Tempat Sampah, Wanita Israel Ditahan
PERDANA MENTERI ISRAEL - Tangkapan layar ini diambil pada Rabu (12/2/2025) dari Instagram Netanyahu memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato dan mengancam akan mengakhiri perjanjian gencatan senjata dengan Hamas jika Hamas tidak membebaskan sandera Israel pada Sabtu (15/2/2025). Baru-baru ini seorang wanita di Israel ditahan setelah menyebut Netanyahu telah meninggal. 
04:10
21 Februari 2025

Sebut 'Netanyahu Meninggal' & Dikubur di Tempat Sampah, Wanita Israel Ditahan

- Seorang wanita di Israel ditahan setelah menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meninggal.

Netanyahu tentu saja masih hidup tatkala wanita itu menyebut sang perdana menteri meninggal. Gara-gara itu, dia dituding telah menyebarkan hasutan di media sosial untuk melawan Netanyahu.

Wanita berusia 40 tahun itu lalu ditangkap oleh satuan polisi Lahav 433.

Peristiwa ini berawal ketika dia mengunggah gambar berita duka yang disertai dengan keterangan.

"Dengan senang hati dan kebahagiaan besar, kami mengumumkan meninggalnya sang eksekutor, teroris, dan penindas di Israel, yakni Benjamin Netanyahu. Semoga kenangan tentang dia dikutuk selamanya," demikian keterangan itu dikutip dari Press TV.

Lalu, unggahan itu juga mengumumkan bahwa Netanyahu dimakamkan "di tempat sampah" tanggal 19 Februari 2025. Ucapan dukacita akan diterima di Jalan Gaza dan Gedung Knesset (parlemen Israel).

Ada pula informasi tentang perayaan dengan cara berdansa dan pembagian permen di kios Carmel Yom Tov di Kota Tel Aviv.

Wanita juga menyertakan sebuah pesan untuk para pendukung Netanyahu.

"Kepada para orang munafik dan orang yang ragu-ragu, inilah mimpi saya! Mereka yang lebih memilih menghakimi ketimbang bertindak bisa," katanya.

"Kepada semua orang idealis yang lebih suka duduk dan mengeluhkan nasib buruk mereka ketimbang menyatukan keinginan mereka menjadi satu kepalan dan bertempur, dan kepada semua pendukung Bibi (julukan Netanyahu), kalian bisa dengan aman bergabung dengan eksekutor itu."

Peristiwa ini bukanlah pertama kalinya polisi Israel menahan orang atas dugaan penghasutan. Unggahan yang mirip pernah muncul di media sosial dan terkadang berujung pada dakwaan di pengadilan.

Meski demikian, pihak berwenang di Israel memilih tutup mata terhadap hasutan dari para pendukung Netanyahu. Beberapa bahkan dengan terang-terangan meminta warga Palestina digenosida.

Pejabat Israel juga kerap menindak tegas para penentang Netanyahu yang mengungkapkan pendapat mereka.

Di bawah kepemimpinan Netanyahu, Israel telah melancarkan serangan besar di Jalur Gaza sejak perang meletus tanggal 7 Oktober 2023.

Saat ini sudah ada lebih dari 48.000 warga Palestina yang tewas karena serangan Israel.

Adapun dalam perang Gaza-Israel tahun 2006, terdapat sekitar 1.200 warga Palestina yang tewas.

(*)

Tag:  #sebut #netanyahu #meninggal #dikubur #tempat #sampah #wanita #israel #ditahan

KOMENTAR