Situasi Jenin, Tepi Barat Makin Mengerikan, Pengungsi Kembali Mengungsi
TEPI BARAT - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Kamis (6/2/2025) yang menunjukkan tank-tank Israel menyerbu kota Jenin, Tepi Barat pada Rabu (5/2/2025). Serangan militer ini menyebabkan kehancuran luar biasa di kamp pengungsi Jenin. 
09:30
20 Februari 2025

Situasi Jenin, Tepi Barat Makin Mengerikan, Pengungsi Kembali Mengungsi

Kondisi di Jenin, Tepi Barat semakin mengerikan dengan serangan besar-besaran yang dilakukan oleh tentara Israel.

Sejak 21 Januari, pasukan Israel telah melancarkan operasi militer di kota Jenin.

Operasi militer Israel kini meluas ke wilayah sekitar seperti Tulkarem dan kamp pengungsi Nur Shams.

Dikutip dari The New York Times, hingga saat ini, lebih dari 40.000 warga Palestina terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Sejarawan dan peneliti mengklaim eksodus pengungsi dalam perang 7 Oktober merupakan jumlah pengungsi terbesar sejak perang Arab-Israel 1967, saat Israel menguasai Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza.

Serangan militer ini menyebabkan kehancuran dahsyat di kamp pengungsi Jenin.

Buldoser datang dan meratakan rumah, merusak jalan bahkan menghancurkan infrastruktur penting, termasuk saluran air dan listrik, Al Jazeera melaporkan.

Pihak militer mengklaim operasi ini bertujuan untuk memerangi militansi di wilayah tersebut.

Akan tetapi banyak warga Palestina yang merasa ini adalah upaya untuk mengusir mereka secara permanen dan mengambil alih wilayah yang dikelola oleh Otoritas Palestina.

Kerusakan di kamp-kamp pengungsi sudah mencapai titik di mana mereka tidak lagi layak huni.

Bahkan jika pasukan Israel menarik diri, memulihkan infrastruktur yang telah hancur sangat mustahil.

Kamp pengungsian Jenin kini hampir kosong.

Sekitar 17.000 orang yang sebelumnya menempati tempat kamp tersebut terpaksa harus mengungsi lagi.

Kamp pengungsi lain seperti Nur Shams dan Tulkarem juga mengalami nasib serupa.

Kamp pengungsi ini memiliki sejarah panjang sebagai tempat perlindungan bagi orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan pada masa Nakba 1948, dan kini mereka kembali terpaksa mengungsi.

Banyak dari mereka yang mengungsi adalah keturunan langsung dari pengungsi Nakba.

Beberapa dari mereka mengungsi ke tempat-tempat perlindungan sementara seperti masjid, sekolah, dan gedung pernikahan, sementara lainnya berusaha berlindung di rumah saudara atau teman.

Penangkapan Massal

Selain itu, selama operasi ini, tentara Israel juga melakukan penangkapan massal terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak

Ada laporan yang menyebut mengenai penembakan di sekitar pintu masuk kamp pengungsi Jenin.

Sejumlah pihak internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan tentang krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung ini.

Perkembangan Terkini

Berikut ini ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas di Gaza.

  • Hamas Serahkan Jenazah Tawanan Israel

Hamas akan menyerahkan jenazah empat tawanan Israel – termasuk Shiri Bibas dan anak-anaknya, yang berusia sembilan bulan dan empat tahun – kepada otoritas Israel hari ini.

  • Video Abu Safia

Dr Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan yang ditahan di Gaza, muncul dalam sebuah video yang disiarkan oleh media Israel.

Pria itu muncul dengan kedua tangan dan kakinya dibelenggu dan tampak sangat lelah dan lemah.

  • WHO Lanjutkan Vaksinasi Polio di Jalur Gaza

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan melanjutkan kampanye vaksinasi massal melawan polio di Jalur Gaza.

  • Operasi Militer di Jenin

Operasi militer besar-besaran Israel di Jenin, Tepi Barat yang diduduki memasuki bulan kedua.

Tentara Israel tanpa henti menangkap warga Palestina, serta menghancurkan dan membakar rumah-rumah dan infrastruktur penting di seluruh wilayah tersebut.

  • Situasi di Lebanon Selatan

Presiden Lebanon Joseph Aoun menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas beberapa puncak bukit di Lebanon selatan.

Sementara militer Israel terus melancarkan serangan di daerah tersebut, termasuk serangan yang menewaskan putra wali kota desa Aita al-Shaab.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #situasi #jenin #tepi #barat #makin #mengerikan #pengungsi #kembali #mengungsi

KOMENTAR