Trump Yakin Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina dan Tuduh Zelensky Bersalah atas Invasi Moskow
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Selasa (11/2/2025) dari publikasi resmi Donald J. Trump pada 20 November 2024 setelah memenangkan Pilpres Amerika Serikat. Trump menanggapi keluhan soal Ukraina tidak diundang dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina. 
12:10
19 Februari 2025

Trump Yakin Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina dan Tuduh Zelensky Bersalah atas Invasi Moskow

Selama konferensi pers di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengungkap ada kemungkinan dia segera bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Konferensi pers tersebut digelar setelah pertemuan pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi pada Selasa (18/2/2025).

Trump menanggapi keluhan soal Ukraina tidak diundang dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

Trump mengklaim dirinya memiliki kekuatan untuk mengakhiri perang tersebut dan menyatakan bahwa konflik ini sebenarnya sudah berjalan dengan sangat baik.

Pada kesempatan itu, Trump melontarkan pernyataan yang menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas invasi yang dilakukan oleh Moskow.

“Anda sudah terlibat selama tiga tahun. Anda seharusnya mengakhiri perang ini. Anda seharusnya tidak pernah memulainya," ujar Trump dalam konferensi pers di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, dikutip dari Al Jazeera.

"Saya bisa membuat kesepakatan untuk Ukraina,” lanjutnya.

Trump yakin perdamaian akan segera tercapai setelah perundingan di Riyadh.

“Rusia ingin melakukan sesuatu, mereka ingin menghentikan kebiadaban itu,” ujar Trump.

Saat ditanya mengenai apakah pemerintahannya akan mendukung seruan Rusia untuk mengadakan pemilihan umum di Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan damai, Trump mengklaim tanpa bukti bahwa Zelensky hanya memiliki tingkat persetujuan sebesar 4 persen.

Trump juga menyebutkan pemilihan umum Ukraina ditangguhkan karena keadaan darurat militer.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Institut Sosiologi Internasional Kyiv pada Desember lalu, 52 persen responden masih mempercayai Zelensky, meskipun turun 12 poin dibandingkan dengan survei pada Februari.

“Ketika Anda ingin duduk di meja perundingan, bukankah orang-orang Ukraina seharusnya bertanya, ‘Sudah lama sejak kita mengadakan pemilu?’," tambah Trump.

Menurutnya, ini bukan masalah Rusia, melainkan masalah Ukraina dan beberapa negara lainnya.

Komentar Trump ini muncul setelah Zelensky sebelumnya menyatakan Ukraina ingin memastikan bahwa Washington dan Moskow tidak akan membuat keputusan terkait kesepakatan tanpa melibatkan pihak Ukraina.

“Tidak ada keputusan yang dapat dibuat tanpa Ukraina mengenai bagaimana mengakhiri perang di Ukraina,” kata Zelensky kepada wartawan di Turki, setelah berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Putin Siap Bertemu Zelensky

Dikutip dari Suspilne, pada pertemuan yang digelar di Riyadh, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Presiden Putin siap untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Zelensky jika diperlukan.

Peskov menegaskan isu terkait legitimasi dan perjanjian harus dibahas lebih lanjut.

Belum ada kesepakatan final terkait jadwal atau syarat pembicaraan tersebut.

Peran Arab Saudi dalam Konflik Ukraina dan Rusia

Arab Saudi menunjukkan keterlibatannya dalam diplomasi terkait konflik Ukraina sejak awal.

Beberapa langkah diplomatik yang telah diambil Saudi menunjukkan komitmennya untuk mencari solusi damai bagi konflik ini, antara lain:

  • Pertukaran Tahanan:

Arab Saudi terlibat dalam membebaskan sepuluh warga negara asing yang ditahan oleh Rusia dan memfasilitasi pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.

Ini merupakan langkah pertama Arab Saudi dalam mendekatkan kedua negara.

Pada 2023, Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Pertemuan ini menunjukkan peran Saudi dalam mencoba menjembatani ketegangan dan membantu memperlancar komunikasi antar pihak.

  • Pertukaran Tahanan AS-Rusia:

Pada tahun 2024, Arab Saudi juga memfasilitasi pertukaran tahanan antara Amerika Serikat dan Rusia.

Dengan memfasilitasi pertukaran tahanan AS-Rusia, citra Saudi sebagai mediator internasional yang dapat dipercaya dalam upaya penyelesaian konflik internasional yang kompleks semakin meningkat.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #trump #yakin #bisa #akhiri #perang #rusia #ukraina #tuduh #zelensky #bersalah #atas #invasi #moskow

KOMENTAR