Israel Bentuk Badan Khusus untuk Urusi Pengusiran Warga Gaza ke Luar Negeri
YISRAEL KATZ - Foto ini diambil pada Selasa (19/2/2025) dari publikasi resmi Knesset (parlemen Israel), memperlihatkan Yisrael Katz saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Israel pada hari pelantikan Knesset ke-21 pada 30 April 2019. Pada 17 Februari 2025, Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz memerintahkan pembentukan badan khusus untuk memfasilitasi pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza. 
14:20
18 Februari 2025

Israel Bentuk Badan Khusus untuk Urusi Pengusiran Warga Gaza ke Luar Negeri

Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengumumkan akan membentuk badan khusus untuk "keberangkatan sukarela" warga Gaza.

Ia menegaskan komitmen Israel terhadap usulan AS untuk mengendalikan wilayah Palestina di Jalur Gaza dan menggusur penduduknya.

"Menteri Katz mengadakan pertemuan mengenai keberangkatan sukarela penduduk Gaza, dan pada akhirnya memutuskan untuk membentuk direktorat di Kementerian Pertahanan untuk keberangkatan sukarela penduduk Gaza," kata Kementerian Pertahanan Israel dalam pernyataannya, Senin (17/2/2025).

Rencana awal terkait pembentukan badan tersebut termasuk bantuan besar yang akan memungkinkan penduduk Jalur Gaza yang ingin beremigrasi secara sukarela ke negara ketiga untuk menerima paket komprehensif yang mencakup, antara lain, pengaturan khusus untuk keberangkatan melalui laut, udara dan darat.

Pada hari Senin, sekutu AS, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan komitmennya terhadap rencana Presiden AS Trump untuk menciptakan Gaza lain dan berjanji baik Hamas maupun Otoritas Palestina tidak akan mengambil alih Jalur Gaza setelah perang.

"Saya juga berjanji bahwa setelah perang di Gaza, tidak akan ada lagi Hamas maupun Otoritas Palestina," kata Netanyahu, Senin, seperti diberitakan Al Arabiya.

Langkah Israel tersebut sejalan dengan pernyataan yang dibuat oleh Donald Trump dan Netanyahu pada konferensi pers di Gedung Putih pada 4 Februari 2025, di mana ia mengungkapkan niatnya untuk merebut Jalur Gaza setelah memindahkan seluruh penduduk Palestina di Jalur tersebut ke negara lain.

Awal bulan ini, Yisrael Katz memerintahkan tentara Israel untuk menyiapkan rencana guna mengizinkan emigrasi sukarela penduduk Gaza, menyambut baik rencana Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan mereka secara permanen ke luar Jalur Gaza, sementara AS mengambil alih wilayah tersebut dan melakukan rekonstruksi.

Donald Trump mengungkapkan rencananya untuk menduduki Jalur Gaza tidak lama setelah Israel dan Hamas menyepakati perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari 2025.

Ia berulang kali agar Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza dan memindahkan warga Palestina ke negara-negara tetangga, terutama Mesir dan Yordania, yang memicu kemarahan internasional.

Sementara itu, Netanyahu menyatakan dukungan terhadap rencana Donald Trump.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Nuryanti

Tag:  #israel #bentuk #badan #khusus #untuk #urusi #pengusiran #warga #gaza #luar #negeri

KOMENTAR