



Bahas Perdamaian, Rusia Tunjuk Sergey Lavrov ke Arab Saudi, Bagaimana dengan Ukraina?
Di Arab Saudi, Rusia akan bertemu dengan Amerika Serikat (AS) untuk membahas perang di Ukraina.
Tak hanya Sergey Lavrov, Putin juga menunjuk penasihat kebijakan luar negerinya, Yuri Ushakov.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa pertemuan itu dikhususkan untuk mempersiapkan kemungkinan pembicaraan damai mengenai Ukraina.
"Lavrov dan Ushakov akan terbang ke Riyadh pada hari Senin," kata Peskov, dikutip dari Al Arabiya.
Peskov menolak berkomentar ketika ditanya apakah Putin dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu langsung di Arab Saudi akhir bulan ini.
Untuk diketahui, pertemuan delegasi Rusia dengan AS dijadwalkan akan dimulai pada Selasa (18/2/2025) di Arab Saudi.
Menurut Axios, selain membahas perdamaian dengan Ukraina, perwakilan tingkat tinggi AS dan Rusia juga akan membicarakan tentang persiapan pertemuan antara Trump dan Putin.
Sebelumnya, utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff mengatakan bahwa ia akan menuju Arab Saudi pada Minggu malam.
Witkoff akan menjadi bagian dari delegasi AS untuk berunding dengan Rusia dan mengharapkan kemajuan serius dalam penyelesaian konflik Ukraina.
Kantor berita Bloomberg, pada gilirannya, melaporkan bahwa penasihat keamanan nasional Trump, Mike Waltz juga akan ambil bagian dalam pertemuan tersebut.
Pada tanggal 12 Februari, para pemimpin Rusia dan Amerika Serikat mengadakan pembicaraan telepon.
Mereka membahas masalah penghentian permusuhan di Ukraina, hubungan bilateral, dan sejumlah masalah lainnya.
Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kontak dan menyelenggarakan pertemuan tatap muka.
Bagaimana dengan Ukraina?
Dalam pernyataannya kepada BBC, Ukraina mengaku tidak diundang dalam pembicaraan antara AS dan Rusia.
Salah seorang sumber senior pemerintahan Ukraina mengatakan, tidak akan ada delegasi yang akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Padahal sebelumnya, utusan khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg mengatakan Kyiv akan terlibat dalam pembicaraan minggu ini di Arab Saudi.
Para pemimpin Eropa juga tidak diminta untuk bergabung dalam diskusi tersebut, dan malah akan bertemu pada hari Senin di Paris dalam sebuah pertemuan puncak yang diatur tergesa-gesa oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Kekhawatiran di negara-negara Uni Eropa mulai berkembang terkait dengan ketidakikutsertaan mereka dalam negosiasi tersebut.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sempat memberikan ancaman bahwa Ukraina tidak akan pernah menerima keputusan apa pun antara AS dan Rusia mengenai hasil negosiasi perdamaian tanpa partisipasi Kyiv.
"Kami memiliki tempat ini di meja perundingan sejak awal, dan kami adalah yang pertama berada di meja perundingan ini karena perang terjadi di Ukraina," ucap Zelensky, dikutip dari Kyiv Independent.
Zelensky mencatat bahwa Ukraina tidak akan pernah menerima kesepakatan damai yang dinegosiasikan atas nama mereka.
"Kami berterima kasih atas semua dukungan, persatuan di AS seputar dukungan Ukraina - bahkan dukungan bipartisan - kami berterima kasih atas semua ini, tetapi tidak ada pemimpin di dunia yang dapat membuat kesepakatan dengan Putin tanpa kami," ungkapnya.
Kekhawatiran muncul mengenai peran Ukraina dalam negosiasi tersebut, dengan pejabat Eropa menekankan bahwa Kyiv tidak boleh dikesampingkan.
Kyiv belum menerima undangan untuk menghadiri pertemuan di Riyadh, dengan Zelensky mengatakan kepada wartawan bahwa ia mengetahui tentang pertemuan tersebut melalui laporan media.
"Kami tidak membicarakannya. Media memberitakan sesuatu. Saya melihat seseorang mengatakan akan ada pertemuan di Arab Saudi. Saya tidak tahu apa itu," kata Zelensky pada 15 Februari 2025 lalu.
Mykhailo Podolyak, penasihat Zelensky, membantah bahwa Ukraina akan berpartisipasi dalam pertemuan mendatang antara Rusia dan Amerika Serikat di Arab Saudi.
"Tidak ada hal yang layak dibahas di meja perundingan," kata Podolyak di TV Ukraina. (*)
Tag: #bahas #perdamaian #rusia #tunjuk #sergey #lavrov #arab #saudi #bagaimana #dengan #ukraina