Israel Kritik Rusia karena Berterima Kasih kepada Hamas setelah Bebaskan Sasha Troufanov
SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN - Foto ini diambil pada Senin (17/2/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Sabtu (15/2/2025), memperlihatkan sandera berkewarganegaraan Israel-Rusia, Alexander Sasha Troufanov, berbicara di panggung saat ia dibebaskan selama pertukaran tahanan gelombang ke-6 pada Sabtu (15/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza, dengan imbalan 369 tahanan Palestina. Tiga san
15:00
17 Februari 2025

Israel Kritik Rusia karena Berterima Kasih kepada Hamas setelah Bebaskan Sasha Troufanov

Media Israel mengatakan Rusia mengabaikan pembebasan sandera Israel oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza pada Sabtu (15/2/2025) dengan imbalan pembebasan 369 warga Palestina.

Tiga sandera yaitu Sagui Dekel Chen, Sasha Troufanov, dan Iair Horn dibebaskan melalui pertukaran tahanan gelombang ke-6 sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas yang berlaku mulai 19 Januari lalu.

Sasha Troufanov adalah sandera berkewarganegaraan Israel-Rusia yang dibebaskan pada hari Sabtu lalu.

"Rusia mengabaikan pembebasan warga Israel dan hanya tertarik pada pembebasan warga negaranya, Trobanov," lapor Channel14 Israel, Minggu (16/2/2025).

Media Israel juga mengkritik pemerintah Rusia yang mengucapkan terima kasih kepada Hamas karena membebaskan Sasha Troufanov.

"Rusia tertarik pada warganya, Trobanov, tanpa menyebutkan rincian apa pun tentang dua tahanan lainnya, salah satunya memegang kewarganegaraan Amerika," lanjutnya, merujuk pada Sagui Dekel Chen yang berkewarganegaraan Israel-Amerika.

Sementara itu, surat kabar Yedioth Ahronoth mengkritik media Rusia yang tidak menyebut faksi Palestina sebagai kelompok militan.

"Duta Besar Rusia di Tel Aviv, Anatoly Viktorov, juga tidak menyebutkan deskripsi Hamas dan Jihad sebagai militan," lapor surat kabar itu.

Media tersebut mengatakan Duta besar tersebut menganggap Yahya Sinwar, mendiang kepala biro politik Hamas, sebagai "mantan pemimpin" Hamas dan tidak menyebutnya mantan pemimpin militan.

Rusia Berterima Kasih kepada Hamas

Kementerian Luar Negeri Rusia menyampaikan rasa terima kasih Moskow kepada Hamas dan Jihad Islam setelah pembebasan warga negara Israel Tropanov, yang memegang kewarganegaraan Rusia dan ditahan di Jalur Gaza pada Sabtu (15/2/2025).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan rasa terima kasih Moskow kepada pihak Palestina.

Rusia juga berterima kasih kepada Qatar dan Mesir yang menjadi mediator perjanjian gencatan senjata Hamas-Israel sehingga kedua pihak sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan.

Sementara itu, Channel12 Israel melaporkan Duta Besar Rusia untuk Israel, Anatoly Viktorov, mengungkapkan kebahagiaannya atas pembebasan tiga warga Israel, termasuk Trobanov.

Anatoly Viktorov mengatakan Israel telah melakukan upaya besar untuk menjamin pembebasan Sasha Trubanov, dan akan berupaya menuntut pembebasan warga negara Rusia lainnya, Maxim Kharki, yang ditahan di Jalur Gaza.

Israel dan Hamas telah melakukan enam kali pertukaran tahanan sejak berlakunya perjanjian gencatan senjata pada 19 Januari lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Nuryanti

Tag:  #israel #kritik #rusia #karena #berterima #kasih #kepada #hamas #setelah #bebaskan #sasha #troufanov

KOMENTAR