



Pejabat Senior Afiliasi Al-Qaeda di Suriah Tewas dalam Serangan Udara AS
Pada Sabtu (15/2/2025), Pasukan Komando Pusat AS (CENTCOM) melancarkan serangan udara presisi di wilayah barat laut Suriah yang menargetkan dan menewaskan seorang pejabat senior di bidang keuangan dan logistik dari organisasi Hurras al-Din (HaD), afiliasi Al-Qaeda.
"Kami akan terus mengejar teroris tanpa henti demi melindungi tanah air kami, personel AS, serta sekutu dan mitra di kawasan tersebut," kata Jenderal Michael Erik Kurilla, komandan Komando Pusat AS, dalam rilisnya.
Siapa Hurras al-Din?
Dilansir nationalsecurity.gov.au, Hurras al-Din (HaD) adalah kelompok ekstremis Sunni (RMVE) yang didirikan di Idlib, Suriah, pada awal 2018 sebagai bagian dari jaringan global Al-Qaeda.
Kelompok ini menganut ideologi jihad kekerasan sebagai taktik utama untuk mencapai tujuan keagamaan dan politik yang sejalan dengan Al-Qaeda.
Saat ini, Hurras al-Din kemungkinan berada dalam posisi terlemah sejak pembentukannya, menyusul konflik dengan kelompok RMVE lain yang berbasis di Suriah, yaitu Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), serta operasi oleh pasukan koalisi pimpinan AS.
Kelompok ini kemungkinan telah memperluas fokusnya dari wilayah Idlib untuk menghindari tekanan dari HTS dan pasukan keamanan Suriah.
Pemimpin Hurras al-Din saat ini, Faruq al-Suri (juga dikenal sebagai Abu Hammam al-Shami atau Sami Hijazi), adalah anggota veteran Al-Qaeda.
Ia sebelumnya menjadi komandan militer Jabhat al-Nusra, kelompok RMVE yang sekarang sudah bubar (juga dikenal sebagai Jabhat Fatah al-Sham atau Al-Nusra Front) hingga ia meninggalkan kelompok itu pada 2016.
Sebagian besar pemimpin Hurras al-Din telah terbunuh atau dipenjara, dan sisanya telah bersembunyi sejak awal 2021.
Pada pertengahan 2019, Hurras al-Din diperkirakan memiliki antara 700 hingga 2.500 pejuang, di mana setengahnya merupakan pejuang asing.
Namun, jumlah ini kemungkinan besar telah menurun akibat banyaknya korban dalam pertempuran baru-baru ini.
Banyak anggota Hurras al-Din dulunya adalah mantan anggota Jabhat al-Nusra.
Hurras al-Din berafiliasi erat dengan Al-Qaeda pusat dan juga memiliki hubungan dengan kelompok militan Suriah lainnya, termasuk Ansar al-Tawhid serta elemen-elemen Ansar al-Islam yang tersisa.
Mengutip DNI.gov, Departemen Luar Negeri AS menetapkan Hurras al-Din dan pemimpinnya, Faruq al-Suri, sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) pada September 2019.
Namun, Hurras al-Din belum ditetapkan sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO).
Perbedaan antara SDGT dan FTO adalah bahwa FTO ditetapkan oleh Departemen Luar Negeri, sedangkan SDGT ditetapkan oleh Departemen Keuangan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #pejabat #senior #afiliasi #qaeda #suriah #tewas #dalam #serangan #udara