Serangan Israel di Lebanon: Korban Tewas Meningkat Menjadi 492, Lebih dari 1.500 Terluka
Kepulan asap yang terlihat dari lokasi yang menjadi sasaran serangan Israel di desa Zaita, Lebanon selatan./(Aljazeera)
15:12
24 September 2024

Serangan Israel di Lebanon: Korban Tewas Meningkat Menjadi 492, Lebih dari 1.500 Terluka

Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Lebanon kembali memanas, membawa dampak yang menghancurkan bagi warga sipil.

Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel dalam beberapa hari terakhir telah menimbulkan krisis kemanusiaan yang mendalam.

Israel kembali menyerang Lebanon, menewaskan setidaknya 492 orang, termasuk 35 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Selain itu, setidaknya 1.645 orang terluka dalam serangan tersebut, dikutip dari Aljazeera.com, Selasa (24/9).

Korban yang terus bertambah ini mencerminkan intensitas dan skala kekerasan yang terjadi, yang telah menghancurkan banyak rumah dan infrastruktur penting di berbagai wilayah Lebanon.

Respons Hizbullah dan Reaksi Internasional

Sebagai tanggapan, Hizbullah Lebanon meluncurkan serangkaian misil ke pangkalan udara Israel.

Pemimpin dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan de-eskalasi segera untuk mencegah situasi semakin memburuk.

Turki memperingatkan bahwa ofensif Israel di Lebanon dapat menyeret seluruh wilayah ke dalam kekacauan.

Ketegangan yang meningkat ini memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas, yang dapat melibatkan lebih banyak negara di kawasan tersebut dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada.

Situasi di Jalur Gaza

Di Jalur Gaza, serangan udara Israel menewaskan setidaknya 24 orang dalam sehari terakhir, termasuk seorang ibu dan empat anaknya di Deir el-Balah.

Sejak dimulainya perang Israel di Gaza, setidaknya 41.431 orang telah tewas dan 95.818 lainnya terluka.

Di Israel, jumlah korban tewas akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober mencapai setidaknya 1.139 orang, dengan lebih dari 200 orang ditawan.

Panggilan untuk Perdamaian dan Dampak Kemanusiaan

Dengan meningkatnya jumlah korban dan eskalasi kekerasan, komunitas internasional mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari solusi damai.

Situasi ini menyoroti urgensi untuk mengakhiri konflik yang telah menyebabkan penderitaan besar bagi warga sipil di kedua belah pihak.

Serangan ini tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting di Lebanon dan Gaza.

Rumah sakit kewalahan dengan jumlah korban yang terus bertambah, sementara pasokan medis semakin menipis. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Berbagai negara dan organisasi internasional telah mengutuk kekerasan yang terjadi dan menyerukan gencatan senjata segera. PBB dan beberapa negara Eropa telah menawarkan mediasi untuk membantu mengakhiri konflik.

Dengan situasi yang semakin memburuk, penting bagi komunitas internasional untuk terus mendorong dialog dan mencari solusi damai.

Hanya dengan kerja sama dan komitmen untuk perdamaian, penderitaan warga sipil dapat dihentikan dan stabilitas dapat dipulihkan di wilayah tersebut.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #serangan #israel #lebanon #korban #tewas #meningkat #menjadi #lebih #dari #1500 #terluka

KOMENTAR