![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1082: Zelensky Sebut Putin Siap Perpanjang Perang Pakai Senjata Baru](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/09/tribunnews/perang-rusia-ukraina-hari-ke-1082-zelensky-sebut-putin-siap-perpanjang-perang-pakai-senjata-baru-1172717.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1082: Zelensky Sebut Putin Siap Perpanjang Perang Pakai Senjata Baru
Ukraina melaporkan tiga orang terluka akibat tembakan yang diluncurkan oleh pasukan Rusia ke kota Pokrovsk, Donetsk, pada Sabtu (8/2/2025).
Empat blok apartemen rusak di kota tersebut akibat serangan Rusia.
Pada pukul 20.10 waktu setempat, militer Ukraina melaporkan pasukan Rusia dan Korea Utara kembali melakukan serangan terhadap posisi pasukan Ukraina di Kursk, Rusia.
"Pasukan Rusia dan Korea Utara memulai serangan lain di Oblast Kursk. Brigade Mekanik Terpisah ke-47 'Magura' dan sekutunya menangkis serangan besar Rusia yang baru," lapor militer Ukraina.
Zelensky: Putin Siap Lanjutkan Perangnya, Bukan Hanya Lawan Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap memerintahkan pasukannya untuk melanjutkan serangannya di Ukraina.
"Kita sekarang tahu – seperti yang dilaporkan intelijen kita – bahwa Rusia sedang menciptakan divisi baru dan mengembangkan fasilitas produksi militer baru," kata Zelensky dalam pidato malamnya, Sabtu.
"Jelas bahwa kerja sama mereka dengan Korea Utara akan meluas. Sayangnya, Moskow menyebarkan teknologi modern – teknologi perang – ke wilayah tersebut, termasuk teknologi pesawat nirawak," tambahnya, dikutip dari Pravda.
Zelensky mengatakan Putin menambah pasukan hingga 100.000 tentara.
"Semua mitra harus tahu dan melihatnya... Kami siap berbagi informasi yang relevan dan komunikasi terkait sudah berlangsung melalui saluran intelijen," kata Zelensky memperingatkan sekutu Ukraina.
Kim Jong Un Janji Tetap Dukung Rusia
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menjanjikan dukungannya yang berkelanjutan untuk sekutunya, Rusia, dalam perangnya dengan Ukraina.
"Tentara dan rakyat Korea Utara akan selalu mendukung dan mendorong tujuan yang benar dari tentara dan rakyat Rusia untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial mereka," kata Kim Jong Un, Sabtu.
Menanggapi kerja sama militer trilateral antara AS, Jepang dan Korea Selatan, Kim Jong Un menegaskan kembali kebijakan yang tak tergoyahkan dari negaranya untuk lebih mengembangkan kekuatan nuklir.
Pada minggu ini, Zelensky mengonfirmasi pasukan Korea Utara telah kembali ke garis depan di wilayah Kursk Rusia, setelah laporan Rusia telah menarik mereka karena kerugian besar.
Bulan lalu, Korea Selatan mengatakan pihaknya mencurigai Korea Utara bersiap untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Rusia untuk memperkuat pasukan Moskow dalam perang hampir tiga tahun, seperti diberitakan The Guardian.
Menlu Inggris: Perang Rusia-Ukraina Tak Ada Tanda-tanda Segera Berakhir
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan tidak akan ada akhir yang dekat dari pertempuran di Ukraina meskipun Donald Trump berjanji untuk menengahi dengan cepat mengakhiri konflik tersebut.
"Saya tidak yakin kita tinggal beberapa minggu lagi dari perundingan damai. Dan saya katakan itu karena penilaian kami, yang saya cukup yakin diamini AS, adalah (Vladimir) Putin sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berunding dan mengakhiri perang ini," kata David Lammy setelah bertemu Zelensky dan pejabat senior Ukraina di Kyiv, Sabtu.
Ia mengatakan Inggris akan memainkan peran penuh dalam jaminan keamanan di masa mendatang, termasuk kemungkinan mengirim pasukan Inggris ke Ukraina untuk bertindak sebagai pasukan penjaga perdamaian jika terjadi gencatan senjata dengan Rusia.
Namun David Lammy mengatakan diskusi dengan sekutu Eropa dan G7 mengenai jenis jaminan apa yang mungkin diperlukan akan berlangsung selama beberapa bulan lagi dan terlalu dini untuk mengantisipasi peran apa yang akan dimainkan Inggris.
Rusia: AS Tak Niat Tengahi Gencatan Senjata
Rusia mengatakan tidak melihat adanya langkah positif dari pemerintahan baru AS terkait pelucutan senjata.
Perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Gennady Gatilov mengatakan Rusia siap bekerja sama dengan AS untuk membahas perundingan gencatan senjata dengan Ukraina.
"Rusia siap untuk menjaga hubungan kerja sama yang lancar dengan pemerintahan Amerika mana pun," katanya kepada RIA Novosti, Sabtu.
"Kami akan siap melakukan ini dalam kerangka Konferensi Perlucutan Senjata... Sejauh ini, kami tidak melihat adanya kemajuan positif dalam hal ini di Jenewa," kata Gennady Gatilov.
Zelensky dan Pejabat NATO Cek Gudang Senjata Ukraina
Zelensky mengatakan ia bertemu dengan ketua komite militer NATO untuk meninjau kapasitas persenjataan jarak jauh Ukraina, dalam sebuah posting di X.
Selama kunjungan bersama Giuseppe Cavo Dragone ke sebuah perusahaan industri pertahanan, Zelensky mengonfirmasi topik-topik utama yang dibahas termasuk bantuan militer berkelanjutan dari negara-negara anggota NATO dan investasi langsung dalam produksi dalam negeri pesawat nirawak jarak jauh.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Tag: #perang #rusia #ukraina #hari #1082 #zelensky #sebut #putin #siap #perpanjang #perang #pakai #senjata #baru