Info Peretasan Bocor, Israel Curi 'Start' dan Langsung Ledakkan Pager Hizbullah secara Massal
Serpihan handy talkie (HT) atau alat komunikasi pager yang meledak dan melukai puluhan anggota Hizbullah pada Selasa (17/9/2024). --- Dua anggota Hizbullah curiga ada peretasan pager yang diimpor beberapa bulan lalu, Israel diduga buru-buru meledakkan perangkat tersebut sebelum ketahuan. 
17:00
18 September 2024

Info Peretasan Bocor, Israel Curi 'Start' dan Langsung Ledakkan Pager Hizbullah secara Massal

Sumber intelijen Israel mengungkapkan alasan di balik serangan siber yang meledakkan ribuan perangkat komunikasi "Pager" yang digunakan Hizbullah secara serentak pada Selasa (17/9/2024).

Setidaknya 11 orang tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka dalam ledakan serentak tersebut, menurut laporan The New York Times.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan perangkat pager tersebut diimpor 5 bulan lalu ke Hizbullah dan beberapa sekutunya di Iran dan Suriah.

"Perangkat komunikasi pager yang ditargetkan di Lebanon adalah bagian dari pengiriman baru yang diterima Hizbullah baru-baru ini," lapor Wall Street Journal, mengutip sumber informasi pejabat Israel.

Israel diduga menambahkan bahan peledak ke dalam komponen pada setiap perangkat.

"Hizbullah meminta lebih dari 3.000 perangkat komunikasi dari perusahaan Gold Apollo," lapor The New York Times mengutip para pejabat Israel.

Perangkat itu dirusak dengan menambahkan bahan peledak kecil di sebelah baterai pada setiap perangkat sebelum tiba di Lebanon, menurut sumber itu.

Pager adalah perangkat nirkabel kecil mirip telepon genggam yang dapat menerima pesan dan beroperasi dengan mengandalkan frekuensi radio.

Dicurigai Ada Peretasan, Israel Buru-Buru Ledakkan Pager Hizbullah

Rencana awal Israel adalah meledakkan perangkat tersebut jika terjadi perang dengan Hizbullah untuk mencapai keunggulan strategis, menurut laporan Al-Monitor yang mengutip sumber tersebut.

Namun, Israel mendapat informasi intelijen yang mengatakan dua anggota Hizbullah curiga bahwa ada peretasan terhadap ribuan perangkat pager yang dikirim ke Hizbullah.

"Israel melakukan serangan tersebut setelah mengumpulkan informasi yang dikonfirmasi bahwa dua anggota Hizbullah menemukan bahwa pengiriman pager ini telah diretas," menurut laporan Al-Monitor, Rabu (18/9/2024).

Kecurigaan anggota Hizbullah tersebut mendorong Israel untuk segera menjalankan rencananya dan meledakkan perangkat tersebut sebelum terlambat.

Selain itu, sumber tersebut mengindikasikan ribuan perangkat telah dijadikan jebakan oleh Israel sebelum diserahkan kepada Hizbullah.

Sumber tersebut menekankan rencana operasi pager ini dirahasiakan dari sekutu Israel, Amerika Serikat (AS), meski AS sempat mengirim utusannya Amos Hochstein untuk melakukan kunjungan ke Tel Aviv pada Selasa kemarin.

Setelah adanya ledakan ribuan pager Hizbullah, AS mengatakan tidak mengetahuinya dan tidak berperan dalam insiden tersebut.

"Saya dapat memberitahu Anda bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam masalah ini, dan tidak mengetahui kejadian ini sebelumnya, dan pada tahap ini kami sedang mengumpulkan informasi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, Selasa.

Namun, dia menolak mengomentari kecurigaan yang meluas bahwa Israel berada di balik peledakan tersebut.

Hizbullah bergabung dalam perlawanan sejak 8 Oktober 2023 dengan menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah tidak akan menghentikan serangannya sampai Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza, mencabut pengepungan di Jalur Gaza, hingga menjamin masuknya bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.252 jiwa dan 95.497 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (18/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Palestinian News Networks.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengeklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #info #peretasan #bocor #israel #curi #start #langsung #ledakkan #pager #hizbullah #secara #massal

KOMENTAR