Sekjen PBB: Relokasi Warga Gaza adalah Pembersihan Etnis Palestina
Sekjen PBB Antonio Guterres berbicara kepada utusan internasional saat KTT tentang Afghanistan di Doha, Qatar pada Selasa (2/5/2023). Organisasi-organisasi di bawah naungan PBB mendesak gencatan senjata di Gaza lewat pernyataan bersama yang jarang terjadi pada Minggu (5/11/2023).(AFP/KARIM JAAFAR)
20:42
6 Februari 2025

Sekjen PBB: Relokasi Warga Gaza adalah Pembersihan Etnis Palestina

– Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres menegaskan pentingnya menghindari pembersihan etnis terhadap warga Palestina.

Pernyataan ini disampaikannya dalam pertemuan komite PBB pada Rabu (5/2/2025), di tengah sorotan terhadap komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait relokasi warga Gaza.

“Dalam mencari solusi, kita tidak boleh memperburuk masalah. Sangat penting untuk tetap setia pada dasar hukum internasional. Sangat penting untuk menghindari segala bentuk pembersihan etnis,” ujar Guterres, dikutip dari Reuters.

Meskipun tidak secara langsung menyebut nama Trump, juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, mengonfirmasi bahwa pernyataan tersebut dapat dianggap sebagai respons terhadap usulan relokasi Gaza yang digaungkan oleh Trump.

PBB tegaskan solusi dua negara

PBB sejak lama menyuarakan dukungan terhadap solusi dua negara, yang memungkinkan warga Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam batas-batas yang diakui secara internasional.

Guterres menegaskan bahwa perdamaian yang berkelanjutan harus melibatkan pembentukan negara Palestina yang merdeka, mencakup Gaza sebagai bagian integralnya.

“Semua perdamaian yang langgeng akan membutuhkan kemajuan nyata, tidak bisa diubah, dan permanen menuju solusi dua negara, mengakhiri pendudukan, serta mendirikan negara Palestina yang merdeka,” ucapnya.

Menurutnya, hanya negara Palestina yang layak dan berdaulat yang dapat menjamin stabilitas di Timur Tengah.

Palestina menginginkan wilayahnya mencakup Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza—semua wilayah yang dikuasai Israel sejak perang 1967.

Meskipun Israel menarik pasukan dan pemukimnya dari Gaza pada 2005, wilayah tersebut tetap dikendalikan oleh Hamas sejak 2007.

Namun, PBB masih menganggap Gaza sebagai wilayah yang diduduki Israel.

Saat ini, akses ke Gaza dikontrol ketat oleh Israel dan Mesir.

Tag:  #sekjen #relokasi #warga #gaza #adalah #pembersihan #etnis #palestina

KOMENTAR