Sepeda Listrik Roda 3, Solusi Angkutan Kargo di Ibu Kota Kolombia
Ilustrasi ibu kota Kolombia, Bogota.(AFP/JOAQUIN SARMIENTO via DW INDONESIA)
15:48
22 Januari 2024

Sepeda Listrik Roda 3, Solusi Angkutan Kargo di Ibu Kota Kolombia

Penulis: Nicole Froelich/DW Indonesia

- Ibu kota Kolombia, Bogota tahun 2020 mendapat gelar kota paling padat di dunia. Sejak itu, kota berpenduduk 11,5 juta ini berupaya mencari solusi masalah lalu lintas dan polusi.

Jalan keluarnya adalah, mengembangkan alat transportasi hijau yang mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan pengangkut barang yang menenggak bahan bakar fosil dalam jumlah besar.

Kini mereka menemukan solusi unik dengan sepenuhnya menghilangkan kendaraan pengangkut barang bermesin pembakaran internal.

Daniel Sanchez dulu jadi salah satu penyebab polusi. Sekarang dia jadi bagian dari solusi. Seorang pionir perubahan di jalan-jalan Bogota. Dia bercerita, dulu dia pengemudi truk.

"Karena kemacetan lalu lintas perjalanan butuh waktu lama, juga sulit untuk mencari tempat parkir. Benar-benar melelahkan."

Sekarang dia mengemudikan kendaraan listrik roda tiga untuk mengangkut barang di perusahaan Lola TeMueve.

Jika bertugas, ia kerap singgah di tempat mencas baterai motor listrik di pinggiran kota. Itu juga jadi lokasi, di mana berbagai jenis barang dipindahkan dari truk-truk besar ke kendaraan kecil yang ramah lingkungan untuk ditransportasikan ke pusat kota.

Upaya mengurangi emisi partikel

Proyek itu diluncurkan pemerintah Kota Bogota. Aliansi Hijau sejak tahun lalu untuk pertama kalinya memimpin pemerintahan kota. Nicolas Estupinan dari sekretariat distrik mobilitas Bogota mengatakan, transportasi bertanggung jawab untuk 79 persen emisi partikel di kawasan ini.

Sekitar 39 persen berasal dari transportasi barang melewati jalanan. Ia menjelaskan, dengan beralih ke tipe kendaraan baru, mereka bisa mengurangi emisi sebanyak 16 ton per hari. Jadi dampaknya sangat besar.

World Bank telah menyediakan dana 300.000 dollar AS (Rp 4,69 miliar) untuk menyokong proyeknya. Ini baru tahap awal.

Selama fase percontohan saat ini, armada kendaraan kecil berpenggerak motor listrik ini baru terdiri dari 15 unit. Ini hasil kerja sebuah perusahaan startup di kota Medellin, tetapi model kendaraan harus disesuaikan dengan kondisi di ibu kota Bogota.

Menurut pendiri Lola TeMueve, Simon Machado, situasi logistik di Bogota berbeda dengan Medellin. Di Bogota, para pengecer tidak terkonsentrasi pada satu distrik saja. Jarak cakupan jauh lebih besar, jadi komponen motor listrik lebih cepat aus.

Simón Machado mengungkap, mereka perlu inovasi sehingga mereka mulai bekerja untuk memperbaiki motor dan baterai, jadi bisa memasok perusahaan dan proyek dengan solusi efisien.

"Lola" roda tiga efisien untuk kota besar

Kargo roda tiga "Lola" bisa mengangkut barang sebanyak satu meter kubik. Itu sekitar seperdelapan dari volume truk standar pengangkut barang.

Destinasi Daniel Sanchez sering berupa toko-toko kecil dan apotek. Dia bekerja berdasarkan komisi, jadi bagi dia, waktu adalah uang, dan penting baginya untuk bisa melesat cepat dari satu konsumen ke berikutnya.

Ia menyetir sepeda listriknya dengan elegan dan bermanuver melewati kemacetan lalulintas. Ia senang bisa mengenyahkan truk tuanya.

"Dalam lalulintas padat merayap, sepeda elektrik roda tiga ini kendaraan yang terbaik," kata Daniel Sanchez.

Dia bisa menggunakan jalur sepeda dan trotoar, di mana saja, dan dia juga bisa mengambil jalan pintas. Ia bisa pergi ke mana saja dengan lebih cepat.

Masih terlalu dini untuk mengevaluasi proyek percontohan itu secara keseluruhan, tetapi Daniel Sanchez jelas berharap itu akan terbukti sukses dan jadi awal baru.

Dia mengungkap, sekarang hari kerjanya lebih pendek, dan pendapatannya bertambah. Dia juga senang mendapat perhatian dari orang-orang yang kagum dengan kendaraan istimewanya.

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Sepeda Listrik Roda Tiga Solusi Angkutan Kargo di Kota Besar.

Tag:  #sepeda #listrik #roda #solusi #angkutan #kargo #kota #kolombia

KOMENTAR