Puluhan Ribu Warga Spanyol di 90 Kota Berdemo Kecam Israel, PM Sanchez Dukung Palestina

– Puluhan ribu warga Spanyol di banyak kota di negara itu menggelar aksi demonstrasi besar-besaran untuk mengecam tindakan Israel di Jalur Gaza.

Mereka mengatakan Israel telah melakukan genosida di Gaza, kemudian meminta perang di sana disudahi.

Para demonstran pro-Palestina itu juga didukung oleh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

“Kami juga bersama mereka semua,” ujar Sanchez saat konferensi Partai Sosialis di Galicia, Minggu, (21/1/2024), dikutip dar Wafa.

Sanchez mengatakan para demonstran turun ke jalan dan desa-desa guna “mengakui negara Palestina dan menghentikan perang di Timur Tengah”.

Aksi unjuk rasa itu digelar disuarakan oleh Shakba, sebuah organisasi solidaritas yang menentang pendudukan di Palestina.

Organisasi itu memilki slogan “Ayo hentikan genosida di Palestina”.

Menurut pemerintah Spanyol, ada puluhan ribu orang yang ikut berdemontrasi untuk mendukung Palestina.

Spanyol menjadi salah satu negara Eropa yang terus mengkritik pedas Israel karena agresinya di Gaza.

“Pengeboman tanpa pandang bulu dan pembunuhan anak laki-laki dan perempuan di Gaza tak bisa diterima,” kata Sanchez.

Dia meminta ada gencatan senjata permanen dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Di samping itu, Sanchez ingin konferensi perdamaian internasional digelar dan seluruh masyarakat internasional mengakui negara Palestina.

Sanchez juga menuding Israel tidak mematuhi hukum kemanusiaan internasional.

Sebelumnya, dia mengaku prihatin setelah melihat rekaman yang menunjukkan bertambahnya jumlah kematian warga sipil di Gaza.

“Saya sangat ragu bahwa Israel mematuhi hukum kemanusiaan internasional,” katanya dikutip dari Almayadeen.

Bulan lalu Sanchez memberi tahu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa dia siap mengikuti solusi politik yang akan membawa kedamaian bagi Israel dan Palestina.

“Saya baru saja bercakap-cakap melalui telepon dengan Presiden Joe Biden,” ujar Sanchez di media sosial X.

“Kami membahas situasi dramatis di Gaza, dan saya menyampaikan keinginan saya untuk mencari solusi politik yang akan memungkinkan negara Palestina dan negara Israel eksis secara berdampingan dalam perdamaian dan keamanan,” katanya menambahkan.

Demonstrasi di 90 kota

Demonstrasi besar-besaran untuk mengecam Israel itu digelar di lebih dari 90 kota di Spanyol.

Madrid menjadi kota dengan jumlah demonstran terbesar, yakni lebih dari 50 ribu orang.

Di kota itu para demonstran membentangkan bendera Palestina dan berteriak, “Gencatan Senjata Sekarang,” dan, “Bebaskan Palestina.”

Demonstran lainnya membawa banner dan poster bertuliskan “Tidak atas nama kami, tidak dengan uang kami”, “Israel pembantai, Eropa mendukungnya”.

“Hal mengerikan yang kami saksikan ini tidak bisa diterima bagi masyarakat maju mana pun,” kata Fernando (49), salah satu pengunjuk rasa, dikutip dari Press TV.

Para pengunjuk rasa juga memegang plakat dan banner yang isinya seruan untuk memboikot Israel.

“Tak ada manusia yang bisa membiarkan genosida dan pembunuhan ini,” kata Aida Rodrigez, demonstran lainnya.

Warga lain ikut berdemo mengatakan Israel telah menyerang rumah sakit dan warga sipil sehingga dia juga tidak bisa diam saja.

Ada pula pengunjuk rasa yang membawa bendera Afrika Selatan. Negara itu baru saja menyeret Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICJ) atas dugaan genosida.

RESCOP yang mengorganisir aksi demonstrasi itu mendesak pemerintah Spanyol untuk memutuskan hubungan politik, ekonomi, kebudayaan, dan olahraga dengan Israel.

Di samping itu, RESCOP juga meminta pemerintah Spanyol untuk segera mengambil langkah konkret agar gencatan senjata bisa dilakukan.

Para demonstran turut meminta Sanchez untuk mendukung gugatan Afrika Selatan terhadap Israel.

Mereka sempat mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati warga sipil yang kehilangan nyawa akibat serangan Israel di Gaza.

(Tribunnews/Febri)

Tag:  #puluhan #ribu #warga #spanyol #kota #berdemo #kecam #israel #sanchez #dukung #palestina