Jumlah Korban Tewas Akibat Topan Yagi Meningkat Jadi 127 Orang
Topan Yagi minggu lalu terlihat dari luar angkasa. Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi meningkat lagi menjadi 127 orang. Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. 
17:10
11 September 2024

Jumlah Korban Tewas Akibat Topan Yagi Meningkat Jadi 127 Orang

Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi meningkat lagi menjadi 127 orang.

Al Jazeera melaporkan, ada sedikitnya 764 orang terluka.

Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka saat banjir melanda Vietnam utara akibat Topan Yagi.

"Tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh topan telah menewaskan sedikitnya 127 orang di Vietnam utara dan 54 lainnya hilang," kata badan manajemen bencana pada hari Selasa (10/9/2024) dalam pembaruan terbarunya mengenai situasi tersebut.

Topan tersebut menghantam daratan pada hari Sabtu (7/9/2024) di pantai timur laut Vietnam.

Sebagian besar kawasan industri dan permukiman jadi hancur.

Sebelum meluluhlantahkan Vietnam, topan tersebut menghantam Filipina dan Pulau Hainan di China selatan.

Lebih dari 59.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di provinsi Yen Bai, kata otoritas setempat, setelah banjir melanda hampir 18.000 rumah.

Banjir di ibu kota, Hanoi, telah mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak 2008, media pemerintah melaporkan, mengutip seorang pejabat senior setempat, dan para peramal cuaca telah memperingatkan bahwa banjir lebih besar diperkirakan akan terjadi di pusat bersejarah kota tersebut.

"Saya harus meninggalkan semuanya karena air naik terlalu cepat," kata Nguyen Thi Tham, warga berusia 60 tahun yang tinggal di daerah rawan banjir dekat Sungai Merah di Hanoi, melalui telepon.

Ia hanya bisa membawa anjingnya.

Wanita itu merupakan salah satu dari sejumlah orang yang dievakuasi dengan perahu ke tempat penampungan yang aman pada Selasa (10/9/2024) pagi.

Belum jelas berapa banyak warga Hanoi yang perlu dievakuasi.

Beberapa sungai di Vietnam utara telah naik ke tingkat yang mengkhawatirkan.

"Desa-desa dan daerah pemukiman terendam," papar badan bencana dan media pemerintah.

lihat fotoSeorang pria memeriksa perahu yang rusak setelah Topan Super Yagi menghantam Teluk Ha Long, di provinsi Quang Ninh, pada 8 September 2024. - Topan Super Yagi menumbangkan ribuan pohon, menyapu kapal dan perahu ke laut, serta merobohkan atap rumah di Vietnam utara, setelah meninggalkan jejak kehancuran di China selatan dan Filipina. (Photo by Nhac NGUYEN / AFP) Seorang pria memeriksa perahu yang rusak setelah Topan Super Yagi menghantam Teluk Ha Long, di provinsi Quang Ninh, pada 8 September 2024. - Topan Super Yagi menumbangkan ribuan pohon, menyapu kapal dan perahu ke laut, serta merobohkan atap rumah di Vietnam utara, setelah meninggalkan jejak kehancuran di China selatan dan Filipina. (Photo by Nhac NGUYEN / AFP)

Sebuah jembatan berusia 30 tahun di atas Sungai Merah di provinsi utara Phu Tho runtuh pada hari Senin (9/9/2024), menyebabkan delapan orang hilang.

Pihak berwenang di wilayah utara pada hari Selasa kemudian melarang atau membatasi lalu lintas di jembatan lain di seberang sungai, termasuk Jembatan Chuong Duong, salah satu jembatan terbesar di Hanoi, menurut laporan media pemerintah.

"Ketinggian air di Sungai Merah meningkat dengan cepat," kata pemerintah pada hari Selasa dalam sebuah posting di akun Facebook-nya.

Dikutip dari Reuters, pemerintah belum memberikan perkiraan biaya kerusakan yang disebabkan oleh topan tersebut.

Kendati demikian, penduduk di kota pesisir Haiphong dan Quang Ninh, tempat badai pertama kali melanda Vietnam, mengatakan mereka “kehilangan segalanya”.

Banjir juga telah menggenangi 162.828 hektar (402.357 are) dan 29.543 hektar (73.002 are) tanaman komersial dan merusak hampir 50.000 rumah di Vietnam utara, menurut badan tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #jumlah #korban #tewas #akibat #topan #yagi #meningkat #jadi #orang

KOMENTAR