Seluncur Indah AS Kehilangan 14 Orang dalam Tabrakan American Airlines, Juara Dunia Tewas
- Dunia olahraga seluncur indah Amerika Serikat berduka setelah kecelakaan tragis pesawat American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk UH-60 di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat.
Insiden ini menewaskan 14 pemain, termasuk juara dunia dan pelatih ternama.
Pesawat komersial tersebut membawa 64 penumpang, sedangkan helikopter mengangkut tiga personel militer. Tidak ada korban selamat dalam peristiwa ini, menjadikannya kecelakaan pesawat komersial pertama di Washington DC sejak 2009.
Komunitas skating berduka
Pesawat Bombardier CRJ-700 milik American Airlines saat akan mendarat di Bandara Internasional Charlotte Douglas, Negara Bagian North Carolina, Amerika Serikat, 13 November 2019. Pada Rabu (29/1/2025), pesawat American Airlnes bertabrakan dengan helikopter di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC, dan jatuh ke Sungai Potomac.CEO dan Direktur Eksekutif The Skating Club of Boston, Doug Zeghibe, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kehilangan besar ini. Enam korban merupakan bagian dari klub tersebut, terdiri dari dua atlet remaja, dua pelatih, serta dua ibu mereka.
"Olahraga ini, dan khususnya klub kami, mengalami kehilangan yang luar biasa dalam tragedi ini," ujar Zeghibe, dikutip dari ABC News.
Dua atlet yang menjadi korban adalah Jinna Ha dan Spencer Lane, bersama ibu mereka, Jin Han dan Christine Lane.
Sementara itu, dua pelatih yang turut menjadi korban adalah Evgenia Shishkova dan Vadim Naumov, juara dunia kategori duet pada 1994 yang telah menjadi bagian dari klub sejak 2017.
"Enam korban adalah jumlah yang mengerikan bagi kami, tetapi kami masih bersyukur jumlahnya tidak lebih dari itu," kata Zeghibe. "Dampaknya akan sangat panjang bagi komunitas skating kami."
Para atlet dan pelatih ini baru saja kembali dari kamp pelatihan yang diadakan bersamaan dengan Kejuaraan Nasional AS di Wichita, Kansas.
Kesedihan mendalam dari rekan dan keluarga
Puing sisa tabrakan pesawat American Airlines dengan helikopter Black Hawk UH-60 di Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat, saat difoto pada Kamis (30/1/2025). Tabrakan American Airlines dengan helikopter militer itu terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam, menewaskan 67 orang di kedua armada.Natalya Gudin, istri pelatih skating Alexandr Kirsanov, menyampaikan kesedihannya atas kehilangan suami serta dua muridnya yang turut menjadi korban dalam kecelakaan ini.
"Saya kehilangan segalanya," ujarnya. "Saya kehilangan suami saya, kehilangan murid-murid saya, kehilangan teman-teman saya. Saya ingin suami saya kembali. Saya ingin jasadnya ditemukan."
Universitas Delaware mengonfirmasi bahwa Sasha Kirsanov, mantan pelatih klub skating universitas tersebut, turut menjadi korban, bersama dua skater muda dari klub itu.
Sementara itu, Indiana University of Pennsylvania juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Donna Smojice Livingston, suaminya yaitu Peter Livingston, serta dua putri mereka, Everly (14) dan Alydia Livingston (11), yang merupakan atlet seluncur indah muda berbakat.
"Sangat menyenangkan memiliki saudara perempuan yang bisa diajak bermain skating," ungkap Everly dalam wawancara sebelumnya dengan ABC, sedangkan Alydia bermimpi bisa tampil di Disney on Ice.
Tragedi yang mengingatkan pada 1961
Bangkai pesawat American Airlines yang tabrakan dengan helikopter Black Hawk UH-60 di Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat. Tabrakan American Airlines dengan helikopter terjadi saat pesawat hendak mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan.Kecelakaan ini mengguncang komunitas seluncur indah AS dan mengingatkan pada tragedi 1961, ketika tim nasional skating AS tewas dalam kecelakaan pesawat Sabena Flight 548 saat menuju Kejuaraan Dunia di Praha.
"Hari ini mengingatkan kita pada 1961, hari di mana musik berhenti, seperti saat ini," ujar Paul George, anggota lama Skating Club of Boston.
Peraih medali emas Olimpiade, Brian Boitano, juga mengungkapkan kesedihannya.
"Kami adalah komunitas yang sangat akrab. Para skater—kami semua saling mengenal. Jadi ketika sesuatu terjadi pada salah satu dari kami, dampaknya terasa oleh semua orang."
Nancy Kerrigan, skater legendaris AS, tak kuasa menahan air mata saat berbicara dalam konferensi pers.
"Skating mengajarkan satu pelajaran utama dalam hidup: Anda harus bangkit kembali. Bahkan ketika itu sulit, ketika Anda menangis, ketika Anda terluka. Dan itulah yang harus kita lakukan sekarang... bersama-sama."
CEO Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS, Sarah Hirshland, menegaskan bahwa para skater muda yang menjadi korban adalah masa depan Tim USA.
"Mereka adalah individu yang luar biasa dan berbakat, dengan semangat besar untuk mengejar mimpi. Mereka akan selalu menjadi bagian yang berharga dari keluarga Tim USA."
Kecelakaan pesawat komersial terakhir di AS sebelumnya terjadi pada 12 Februari 2009, saat Colgan Air Flight 3407 jatuh di Bandara Internasional Buffalo Niagara, menewaskan 49 penumpang di dalamnya.
Tag: #seluncur #indah #kehilangan #orang #dalam #tabrakan #american #airlines #juara #dunia #tewas