Pengguna Tembakau Dunia Menurun, Simak Laporn dari Terbaru WHO
Ilustrasi Paru-Paru perokok. (Sumber Foto: Akun X resmi WHO (@WHO))
12:57
21 Januari 2024

Pengguna Tembakau Dunia Menurun, Simak Laporn dari Terbaru WHO

 

 

   Laporan terbaru WHO menunjukkan bahwa saat ini terdapat 1.25 Miliar pengguna tembakau di dunia. Artinya saat ini terdapat satu dari lima orang dewasa yang mengonsumsinya.   Kabar tersebut menjadi informasi baik, lantaran angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2002, yang terdapat satu dari tiga pengguna tembakau di seluruh dunia.   Tren penurunan ini dimulai sejak 2022. Pada tahun ini menunjukkan terus terjadinya penurunan penggunaan tembakau secara global.   Dari data tersebut menunjukkan bahwa 150 negara sukses mengurangi penggunaan tembakau.   Beberapa negara sepert Brasil dan Belanda menunjukkan keberhasilan yang memukau. Brasil mengalami penurunan sebesar 35 persen sejak tahun 2010. Sementara itu Belanda hampir mencapai target penurunan 30 persen   Di sisi lain wilayah Asia Tenggara memiliki presentase penggunaan tembakau tertinggi di dunia yaitu sebesar 26,5 persen.   Indonesia merupakan satu dari enam negara yang mengalami peningkatan penggunaan tembakau. Lima negara lainnya adalah Kango, Mesir, Yordania, Oman dan Republik Moldova.  

  Di saat negara-negara lainnya sukses menurunkan angka penggunaan tembakau, Indonesia justru mengalami kenaikan. Data ini tentu bukan kabar yang menggembirakan bagi rakyat Indonsia.   Di samping itu, angka penggunaan tembakau di Eropa juga mendekati angka wilayah Asia Tenggara. Yaitu sebesar 25,3 persen.   Di Eropa tingkat penggunaan tembakau di kalangan perempuan jumlahnya lebih dari dua kali lipat di bandingkan benua-benua lainnya.   Bahkan angka penurunannya tidak secepat di wilayah lainnya. Di Eropa kemerosotan pengguna tembakau berjalan jauh lebih lambat. Ini sungguh mengkhawatirkan.   Berdasarkan data tersebut, bisa diartikan bahwa penurunan penggunaan tembakau di seluruh dunia tidak merata.    Selain itu, survei di berbagai negara di dunia menunjukkan sebagaian besar anak-anak yang berusia 13 sampai 15 tahun menggunakan produk tembakau dan nikotin.   Penggunaan tembakau mempunyai dampak yang serius bagi penggunanya, terutama bagi kesehatan.   Dilansir melalui FDA, di Amerika serikat penggunaan tembakau masih menjadi penyebab utama penyakit yang dapat dicegah dan kematian sejumlah lebih dari 480.000 tiap tahunnya.  

  Sebenarnya risiko penggunaan termbakau tergantung dengan produknya. Setiap produk memiliki efek yang berbeda.   Hasil keluaran yang mudah terbakar seperti rokok adalah yang paling berbahaya bagi kesehatan.   Smentara produk-produk lainnya yang tidak mudah terbakar seperti rokok elektrik mungkin tidak begitu berbahaya.   Namun yang perlu di garis bawahi adalah tidak ada produk tembakau yang dianggap aman bagi pengguna.   Untuk melindungi anak-anak yang merupakan penerus generasi mendatang, WHO mendedikasikan World No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia agar selalu mengingat risiko mengonsumsi tembakau.   Di samping itu, WHO sebagai organisasi yang juga berjuang untuk kesehatan dunia mendesak negara-negara untuk konsisten menerapkan kebijakan pengendalian tembakau serta berusaha melawan industri tembakau yang turut mencampuri keputusan yang diterapkan.   ***  

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #pengguna #tembakau #dunia #menurun #simak #laporn #dari #terbaru

KOMENTAR