Bolehkah Ibu Hamil Makan Rambutan? Ini Penjelasannya
Buah rambutan (Nephelium lappaceum) adalah buah tropis yang umumnya tumbuh di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Buah ini berkerabat dekat dengan buah tropis lain seperti leci dan kelengkeng.
Buah rambutan memiliki daging buah yang lembut, berair, dan manis, serta kaya akan nutrisi, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Meskipun buah rambutan banyak disukai, banyak ibu hamil mungkin ingin tahu apakah rambutan aman untuk dikonsumsi selama masa kehamilan.
Rambutan dan kehamilan
Rambutan mengandung zat besi, fosfor, dan nutrisi penting lainnya yang membantu mencegah mual, membersihkan ginjal, serta meningkatkan sistem pencernaan ibu hamil.
Selain itu, rambutan juga mendukung sirkulasi darah, yang membantu mencegah edema atau pembengkakan tangan dan kaki selama kehamilan.
Kandungan nutrisi rambutan
Rambutan tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menyediakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan.
Berikut adalah nilai gizi rambutan per 100 gram, seperti dikutip dari FirstCry:
-Air 82,1 persen
-Protein 0,9 persen
-Lemak 0,3 persen
-Glukosa 2,8 gram
-Fruktosa 3,0 gram
-Sukrosa 9,9 gram
-Serat pangan 2,8 gram
-Kalsium 15 miligram
-Zat besi 0,1–2,5 miligram
-Vitamin C 70 miligram
-Kalium 140 miligram
-Natrium 2 miligram
-Magnesium 10 miligram
Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi rambutan?
Dilansir dari berbagai sumber, rambutan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Buah ini memberikan banyak manfaat kesehatan tanpa efek samping.
Namun, rambutan yang terlalu matang mungkin kurang baik bagi ibu dan janin karena mengandung jejak alkohol akibat fermentasi.
Selain itu, rambutan yang terlalu matang juga memiliki kadar gula yang tinggi, yang tidak baik bagi ibu hamil dengan diabetes gestasional.
Manfaat rambutan untuk ibu hamil
Rambutan dapat membantu memenuhi nilai kebutuhan harian berbagai nutrisi yang direkomendasikan selama kehamilan. Selain itu, manfaat rambutan yang lainnya adalah:
1. Mengurangi mual dan pusing
Rasa manis rambutan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi ibu hamil yang sering mengalami mual dan pusing.
2. Sumber zat besi
Rambutan kaya akan zat besi, yang membantu menjaga kadar hemoglobin dan mengurangi kelelahan pada ibu hamil.
3. Melawan penyakit umum
Kandungan fosfor dalam rambutan membantu pencernaan dan mencegah sembelit serta diare. Rambutan juga membantu melawan pilek, flu, sakit kepala, dan demam.
4. Sumber vitamin E
Vitamin E dalam rambutan bermanfaat untuk kesehatan kulit, mengurangi stretch mark pasca-persalinan, serta mencegah penuaan dini dan kulit kusam.
5. Mengontrol tekanan darah dan kolesterol
Rambutan meningkatkan sirkulasi darah, membantu mengontrol tekanan darah, serta mengurangi pembengkakan pada tangan dan kaki.
6. Membantu pencernaan
Rambutan memperlancar sistem pencernaan, mengurangi masalah sembelit, serta membantu membersihkan ginjal dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
7. Detoksifikasi tubuh
Rambutan membantu mengeluarkan racun dan logam berat dari tubuh, yang dapat menjadi penyebab utama penyakit.
8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Rambutan mengandung tembaga yang mendukung produksi sel darah putih untuk melawan mikroorganisme penyebab penyakit.
Efek samping konsumsi rambutan selama kehamilan
Meskipun rambutan umumnya aman dikonsumsi selama kehamilan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1.Reaksi alergi
Beberapa orang mungkin alergi terhadap rambutan. Jika ibu hamil memiliki riwayat alergi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
2. Masalah pencernaan
Konsumsi rambutan secara berlebihan dapat menyebabkan kembung, gas, atau diare.
3. Peningkatan kadar gula darah
Rambutan yang terlalu matang memiliki kandungan gula yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dr. Ila Dayananda, seorang dokter kandungan bersertifikat dari New York, menekankan pentingnya memantau asupan rambutan dan buah-buahan lainnya sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
Ia mencatat bahwa meskipun respons individu terhadap konsumsi buah dapat bervariasi, sangat penting untuk menyadari dampak glikemik dan menyesuaikan kebiasaan makan untuk menjaga kadar gula darah tetap sehat selama kehamilan.
4. Kandungan alkohol pada buah terlalu matang
Buah yang terlalu matang, termasuk rambutan, secara alami dapat mengembangkan jejak alkohol akibat fermentasi. Hal ini menjadi perhatian umum pada buah yang terlalu matang dan bisa menjadi masalah potensial bagi ibu hamil.