Deteksi Dini Belum Maksimal, 70 Persen Kasus Kanker Payudara Ditemukan Sudah Stadium Lanjut
- Upaya deteksi dini penyakit kanker payudara di Indonesia masih belum optimal. Sehingga banyak kasus kanker payudara ditemukan sudah dalam stadium lanjut. Sejumlah kalangan mendorong supaya deteksi kanker payudara dilakukan sedini mungkin.
Dorongan untuk deteksi kanker payudara sedini mungkin itu dikupas dalam Seminar Kesehatan yang sangat menginspirasi bertema Kenali, Deteksi, dan Cegah Kanker Payudara Sejak Dini. Acara tersebut diselenggarakan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) menyambut Bulan Kanker Payudara.
Ketua IIDI Jakarta Selatan Lizvy Revina menyampaikan, kanker payudara termasuk kanker yang paling banyak menyerang warga Indonesia. Selain itu, kanker paru, kanker leher rahim, kanker kolorektal, dan kanker liver.
"Tahun 2020 saja, menurut data Global Cancer Statistics (Globocan) yang dirilis oleh WHO, di Indonesia terdapat 396.914 kasus kanker baru dengan 234.511 kematian yang disebabkan oleh kanker," ucap Lizvy dalam keterangannya Senin (18/11).
Menurut Lizvy, kanker payudara bukan hanya sekadar penyakit. Akan tetapi juga sebagai ujian untuk menguji kekuatan fisik dan mental setiap individu. Namun, pada setiap tantangan selalu ada harapan yang menerangi.
"Para penyintas kanker payudara yang hadir hari ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Dengan semangat juang dan dukungan yang kuat, kita dapat mengatasi segala rintangan," ujarnya. Karena dia percaya bahwa pengetahuan adalah senjata ampuh dalam melawan kanker payudara. Dengan pemahaman yang tepat, deteksi dini yang baik, serta diagnosis serta tata laksana yang tepat waktu, masyarakat dapat melawannya.
Dari semua kasus kanker payudara di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya sudah pada tahap lanjut ketika dideteksi. Ini karena masih banyak perempuan yang menganggap remeh ataupun takut bila ada tanda-tanda awal kanker. Seperti adanya benjolan di payudara atau perubahan fisik lainnya.
"Akibatnya, ketika sakit terasa semakin parah dan mulai ada gejala-gejala lanjut yang mencemaskan, barulah mereka pergi ke dokter," paparnya.
Melalui seminar itu diharapkan lebih banyak orang mendapatkan informasi yang tepat mengenai kesehatan payudara. Dengan kesadaran yang meningkat, masyarakat melakukan pemeriksaan sendiri dan konsultasi rutin ke dokter. Sehingga dapat menjadi langkah awal dalam melawan kanker payudara.
Dia menegaskan perjuangan melawan kanker payudara adalah perjuangan bersama. Seminar ini diharapkan juga menjadi momentum yang mempersatukan, berbagi pengalaman, dan saling menginspirasi. "Dengan semangat kebersamaan dan dukungan yang kuat, kita yakin dapat meraih kemenangan melawan kanker payudara," tandasnya. (*)
Tag: #deteksi #dini #belum #maksimal #persen #kasus #kanker #payudara #ditemukan #sudah #stadium #lanjut