Bolehkah Donor Darah saat Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya dari Segi Agama dan Medis
Karyawan melakukan donor darah di Jakarta, Senin (29/1/2024). (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)
18:11
17 Maret 2024

Bolehkah Donor Darah saat Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya dari Segi Agama dan Medis

 Dalam bulan suci Ramadhan, banyak umat Muslim yang merasa tergerak untuk berbagi kebaikan. Salah satunya ialah dengan melakukan donor darah.

Donor darah adalah perbuatan mulia yang telah membantu menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.

Namun, kekhawatiran tentang batalnya puasa karena proses suntik saat donor darah masih sering muncul di tengah masyarakat.

Dilansir dari laman NU Online (17/3), proses donor darah pada dasarnya melibatkan injeksi pada bagian tubuh. Hal ini sama dengan melukai tubuh dengan benda-benda lainnya seperti batu, jarum, atau pisau.

Meski demikian, donor darah tidak dianggap sebagai tindakan yang membatalkan puasa. Perbedaannya terletak pada legitimasi syariat, di mana donor darah diizinkan karena dilakukan berdasarkan kebutuhan yang dibenarkan secara syariat. Sementara melukai tubuh tanpa tujuan yang jelas dilarang dalam syariat Islam.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, sebagaimana dikutip dari Youtube Muslimah Hijrah ID (17/3), donor darah boleh dilakukan selama tidak mengurangi kekuatan untuk berpuasa.

Sebaliknya, jika donor darah dapat mengurangi kekuatan, maka hukumnya bisa menjadi makruh atau haram untuk dilakukan bagi orang yang berpuasa.

“Jika itu (donor darah) bisa memberikan energi-energi positif untuk meningkatkan ketaatan dan tidak mengurangi kekuatan dalam berpuasa, maka itu boleh dilakukan. Bahkan jika ada manfaatnya, pahala bagi Anda,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Mengutip video dari kanal Youtube Brawijaya Healthcare (17/3), dr Dona Almira menjelaskan terkait keamanan donor darah saat berpuasa.

Seorang Muslim yang ingin melakukan donor darah saat berpuasa perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, sebaiknya donor darah dilakukan pada pagi hari. Hal ini karena kondisi tubuh masih cukup fit dan cadangan air dalam tubuh masih memadai.

Sementara itu, donor darah di siang atau sore hari sebaiknya dihindari. Karena pada waktu itu, seseorang biasanya sudah melakukan banyak aktivitas sehingga cadangan energi dan cairan tubuh telah berkurang.

“Salah satu efek donor darah saat berpuasa bila dilakukan di siang dan sore hari adalah penurunan tekanan darah dan keluhan pusing. Tentu dua kondisi ini dapat sangat memengaruhi kelancaran ibadah puasa di hari itu,” tutur dokter umum dari Brawijaya Hospital itu.

Kedua, persiapan fisik yang meliputi kecukupan waktu istirahat, serta makan makanan yang bergizi lengkap. Dengan begitu, energi tubuh tetap stabil sepanjang hari.

Demikian penjelasan terkait kebolehan donor darah saat berpuasa dari segi agama dan medis. Donor darah adalah salah satu cara yang bermakna untuk memberikan dampak positif bagi sesama.

Semoga kebaikan-kebaikan yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT, dan membawa keberkahan di bulan suci Ramadhan ini.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #bolehkah #donor #darah #saat #puasa #ramadhan #penjelasannya #dari #segi #agama #medis

KOMENTAR