Penyakit DBD di Mojoagung Semakin Tinggi, Warga Keluhkan Lambatnya Kegiatan Fogging
Ilustrasi DBD. Dok JawaPos
13:54
21 Februari 2024

Penyakit DBD di Mojoagung Semakin Tinggi, Warga Keluhkan Lambatnya Kegiatan Fogging

Meski sudah banyak warga dan anak yang terjangkit DBD di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jimbang hingga kini fogging belum juga dilakukan di kampung itu.

Putri, salah satu orang tua yang anak balitanya terjangkit DBD di Betek, Mojoagung menyesalkan lambannya kegiatan fogging di desanya.

Dilansir dari Radar Jombang pada Rabu (21/2), Hingga kini belum ada tindakan dari pemerintah desa ataupun Pemerintah Kabupaten Jombang untuk melakukan fogging atau semacamnya di kampungnya itu.

"Harapannya kami ya ada fogging karena sudah banyak yang menderita. Terlebih lagi di dusun saya banyak anak kecilnya," ujarnya kepada Radar Jombang

Kepala Desa Betek, M Faruq belum bisa memberikan keterangan terkait dengan banyak warganya yang diduga terserang DBD.

"Mohon maaf saya masih di luar kota," ujarnya secara singkat.

Saat dikonfirmasi Plt Dinas Kesehatan Jombang Syaiful Anwar mengaku belum mendapat laporan terkait temuan kasus DBD di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung apalagi sampai meninggal.

"Sampai sekarang saya belum dapat laporan. Namun terkait informasi ini akan segera kami tindak lanjuti," tegasnya.

Disinggung terkait keluhan warga Desa Betek yang menyesalkan lambannya petugas melakukan fogging, Syaiful kembali menyebutkan masih perlu mengecek terlebih dahulu.

Ia segera mengkoordinasikan dengan petugas di desa untuk kegiatan fogging itu. Menurutnya sebelum dilakukan fogging harus ada penelusuran epidemologi untuk mengetahui kasusnya.

"Misalnya di wilayah situ ada nyamuknya, jentiknya karena bisa jadi kasus itu bawaan dari luar juga bisa," tutupnya.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #penyakit #mojoagung #semakin #tinggi #warga #keluhkan #lambatnya #kegiatan #fogging

KOMENTAR