Dokter Ungkap Bedanya Jalan Kaki di Luar dan di Treadmill untuk Kesehatan Tubuh
Jalan kaki bisa dilakukan di mana saja, baik di luar ruangan maupun di atas treadmill, tetapi dampaknya bagi tubuh ternyata tidak selalu sama.
Pilihan lokasi berjalan kaki dapat memengaruhi manfaat yang diterima, mulai dari kesehatan jantung, kebugaran paru-paru, hingga kondisi mental.
Dokter menjelaskan bahwa jalan kaki di luar dan di treadmill sama-sama bermanfaat, tetapi memiliki kelebihan dan keterbatasan masing-masing yang perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh dan tujuan berolahraga.
Jalan kaki di luar ruangan, lebih segar dan baik untuk mental
Dokter ahli ilmu faal olahraga klinis sekaligus dokter tim PERSIS Solo, dr. Iwan Wahyu Utomo, AIFO.K, menjelaskan bahwa jalan kaki di luar ruangan memberikan sensasi yang lebih segar bagi tubuh dan pikiran.
“Kalau jalan kaki di luar, kita dapat udara segar, dapat sinar matahari, dan itu bagus untuk kesehatan paru-paru serta pembentukan vitamin D,” ujar Iwan saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, jalan kaki di luar juga berdampak positif bagi kesehatan mental karena pemandangan sekitar dapat membantu tubuh lebih rileks.
Selain itu, berjalan di ruang terbuka membantu menurunkan stres karena tubuh melepaskan hormon endorfin yang berperan memperbaiki suasana hati.
“Jalan kaki itu bisa menurunkan stres, bikin pikiran lebih tenang, bahkan rasa galau bisa berkurang,” katanya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa jalan kaki di luar ruangan juga memiliki risiko, terutama jika dilakukan di area yang tidak rata, ramai kendaraan, atau kurang aman.
“Kalau di luar, risikonya ada, misalnya jalanan tidak rata atau lalu lintas ramai, jadi harus tetap hati-hati,” ujarnya.
Jalan kaki di treadmill, lebih aman dan mudah dikontrol
Sementara itu, jalan kaki di treadmill dinilai lebih aman dan nyaman, terutama bagi pemula atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
“Kalau di treadmill, kecepatan dan intensitas bisa dikontrol, jadi lebih aman,” katanya.
Ia menilai treadmill cocok bagi orang yang ingin berjalan kaki tanpa gangguan cuaca, medan, atau risiko lingkungan luar.
Selain itu, treadmill membantu menjaga ritme jalan tetap stabil, sehingga cocok untuk latihan dengan target waktu tertentu, misalnya 30 menit tanpa berhenti.
Namun, Iwan mengakui bahwa jalan kaki di treadmill cenderung terasa membosankan bagi sebagian orang.
“Biasanya yang di treadmill itu lebih aman, tapi memang sering bosan,” ujarnya.
Karena itu, ia menyarankan agar jalan kaki di treadmill dan di luar ruangan dikombinasikan agar manfaatnya lebih optimal.
“Kalau bisa, dikombinasikan saja. Kadang jalan di luar, kadang di treadmill,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pilihan terbaik bukan soal di mana berjalan kaki dilakukan, melainkan konsistensi dan kesesuaian dengan kondisi tubuh.
“Yang terpenting itu jalan kakinya rutin, stabil, dan sesuai kemampuan tubuh,” ujar Iwan.
Dengan demikian, baik jalan kaki di luar maupun di treadmill sama-sama menyehatkan, asalkan dilakukan secara teratur, aman, dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
Tag: #dokter #ungkap #bedanya #jalan #kaki #luar #treadmill #untuk #kesehatan #tubuh