



Raja Charles III Sempat Diduga Idap Kanker Prostat, Intip Penjelasan, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Raja Inggris Charles III didiagnosis menderita kanker dan kini tengah menjalani perawatan yang diduga karena pembesaran prostat.
“Yang Mulia telah dirawat karena pembesaran prostat jinak. Selama intervensi inilah masalah terpisah yang menjadi perhatian dicatat dan kemudian didiagnosis sebagai bentuk kanker," kata juru bicara Istana Buckingham, dilansir ANTARA, Rabu (7/2).
Meski begitu, pihak istana menegaskan bahwa kanker tersebut bukan berasal dari prostat dan Raja Charles III sudah memulai jadwal perawatan rutin sekaligus menjalankan urusan kenegaraan seperti biasa.
Apa itu kanker prostat?
Prostat, bagian dari sistem reproduksi pria yang terletak tepat di bawah kandung kemih. Ukurannya kira-kira sebesar kacang kenari dan mengelilingi uretra.
Prostat membantu testis menghasilkan cairan alkali mengandung sperma dan membentuk air mani.
Faktor risiko paling umum terjadinya kanker prostat ialah usia pria. Semakin tua umur pria, semakin besar kemungkinan terkena kanker prostat.
Beberapa pria mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker prostat karena ras misal orang Amerika keturunan Afrika, dikutip JawaPos.com dari Healthshots.
Selain itu, pria dengan riwayat keluarga pengidap kanker prostat, ovarium, payudara, kolorektal, endometrium, atau pankreas memiliki peningkatan risiko akibat mutasi yang mendasarinya.
Orang-orang seperti itu disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara teratur setelah usia 40 tahun.
Gejala kanker prostat
Gejalanya bisa berupa kesulitan memulai buang air kecil, aliran urin lemah atau terputus, sering buang air kecil terutama pada malam hari, nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, darah pada urin atau air mani, serta nyeri pada punggung, pinggul, atau panggul berkepanjangan.
Beberapa pria tidak menunjukkan gejala sama sekali. Pada pria seperti itu, pemeriksaan kanker prostat bisa sangat membantu.
Cara mengobatinya
Perawatan cepat tidak diperlukan di semua kasus. Faktanya, kanker stadium awal mungkin hanya memerlukan observasi dengan pencitraan dan biopsi tahunan, dikenal sebagai pengawasan aktif.
Tergantung pada stadium kankernya, modalitas pengobatan yang berbeda mungkin ditawarkan kepada pasien. Perawatan diberikan tergantung pada usia, status kesehatan, dan preferensi pasien.
Beberapa pengobatan untuk kanker prostat:
Prostatektomi radikal: Ini melibatkan pengangkatan kelenjar prostat dan kelenjar di sekitarnya. Kandung kemih di atas kelenjar prostat dijahit ke uretra. Hal ini dapat dilakukan melalui prosedur terbuka, laparoskopi, atau bedah robotik.
Terapi radiasi: Radioterapi lokal diberikan pada kelenjar prostat dengan panduan gambar. Ini dikenal sebagai radioterapi sinar eksternal.
Brachytherapy jadi pilihan lain, di mana jarum ditempatkan di kelenjar prostat untuk radiasi.
Terapi hormonal: Bentuknya berupa kebiri bedah atau kebiri medis. Kebiri medis melibatkan pemberian suntikan hormonal untuk jangka waktu lama.
Kemoterapi: Ini disediakan untuk kanker prostat metastatik. Kemoterapi melibatkan kombinasi suntikan obat kemoterapi yang diberikan secara intravena.
Deteksi dini dan perbaikan gaya hidup
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko kanker prostat antara lain dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan mengurangi asupan alkohol.
Lalu, jika pria sudah berusia di atas 45 tahun, disarankan untuk melakukan tes kanker prostat Digital Rectal Examination (DRE) dan Prostate Specific Antigen (PSA) setiap dua tahun sekali guna deteksi dini agar lebih mungkin untuk disembuhkan.
Tag: #raja #charles #sempat #diduga #idap #kanker #prostat #intip #penjelasan #gejala #cara #mengobatinya