Jangan Asal Percaya! Ini 4 Mitos Diet yang Ternyata Salah dan Bisa Membahayakan Kesehatan
Diet Mediterania (healthday.com)
04:04
15 Mei 2025

Jangan Asal Percaya! Ini 4 Mitos Diet yang Ternyata Salah dan Bisa Membahayakan Kesehatan

 Dalam upaya menurunkan berat badan, banyak orang sering kali terjebak pada informasi yang belum tentu benar. Beberapa mitos seputar diet terdengar logis dan bahkan sudah dipercaya sejak dulu.

Padahal, jika ditelaah lebih dalam, sebagian dari anggapan tersebut justru bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh.

Misalnya, tidak makan malam demi memangkas kalori, melewatkan sarapan karena takut gemuk, atau menghindari air es karena dianggap dapat membekukan lemak.

Bahkan ada juga yang percaya bahwa air jeruk nipis merupakan solusi instan untuk melangsingkan tubuh. Semua terdengar meyakinkan, tapi benarkah demikian?

Agar tidak salah langkah, mari kita bahas fakta di balik empat mitos diet paling umum yang masih banyak dipercaya masyarakat.

Semua penjelasan ini dilansir dari buku ‘A–Z Woman Health and Beauty’ karya Nurheti Yuliarti, yang menyajikan panduan diet dan kecantikan berdasarkan ilmu dan fakta medis.

  1. Tidak Makan Malam Bisa Menurunkan Berat Badan?

Banyak orang mengira bahwa tidak makan malam merupakan cara efektif untuk menurunkan berat badan. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu. Berat badan sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara jumlah kalori yang masuk dan kalori yang dibakar tubuh dalam sehari.

Jadi, jika kamu melewatkan makan malam tetapi menggantinya dengan camilan tinggi kalori, hasilnya justru bisa berbalik.

Selain itu, melewatkan makan malam dapat menimbulkan rasa lapar berlebih, membuat tubuh terasa tidak nyaman dan dalam jangka panjang bisa memicu gangguan lambung.

Bagi kamu yang ingin mengurangi porsi makan malam, menggantinya dengan buah bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibanding makanan ringan. Namun, ini hanya efektif kalau kamu tidak melakukan aktivitas fisik berat di malam hari.

Perlu dipahami bahwa makanan berfungsi sebagai bahan bakar tubuh untuk menjalankan metabolisme, memperbaiki sel-sel rusak, serta mendukung berbagai aktivitas fisik dan mental.

Apabila tubuh tidak mendapatkan asupan energi yang cukup, ia akan mengambil cadangan energi dari dalam tubuh, termasuk membentuk gula dari simpanan otot dan hati.

Hal ini bisa menyebabkan gangguan metabolisme dan membuat tubuh terasa lemas, tidak nyaman, hingga timbul keluhan kesehatan lainnya.

  1. Benarkah Tidak Sarapan Pagi Baik untuk Diet?

Banyak yang mengira bahwa melewatkan sarapan bisa membantu menurunkan berat badan. Padahal, anggapan ini keliru. Tidak sarapan justru dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah, yang berdampak pada menurunnya konsentrasi, suasana hati yang tidak stabil, dan mudah lelah.

Bagi yang sedang menjalani program diet, mengganti sarapan dengan camilan ringan atau makanan kecil justru bisa menjadi bumerang.

Tanpa disadari, camilan tersebut sering kali mengandung kalori tinggi, sehingga asupan energi harian malah bertambah. Hasilnya? Berat badan bukan turun, tetapi justru naik.

Selain itu, kebiasaan tidak sarapan kerap membuat seseorang makan siang dalam porsi besar karena rasa lapar yang menumpuk sejak pagi. Ini tentu bertolak belakang dengan tujuan diet sehat dan seimbang.

Sarapan yang tepat justru membantu menjaga metabolisme tetap stabil, memberikan energi untuk beraktivitas, dan membantu mengontrol porsi makan sepanjang hari. Jadi, jika ingin sukses menurunkan berat badan, jangan lewatkan sarapan dengan pilih menu sehat dan bergizi seimbang.

  1. Minum Air Dingin Bikin Gemuk?

Banyak yang masih percaya bahwa minum air putih, terutama air es bisa membuat tubuh melar. Padahal, anggapan ini tidak benar. Air putih tidak mengandung kalori, sehingga tidak bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Lalu, bagaimana dengan air dingin? Beberapa orang beranggapan bahwa air es bisa membekukan lemak dalam tubuh dan membuat gemuk.

Faktanya, menurut dr. Wahyu Triasmara melalui kanal YouTube-nya pada 13 Januari 2023, suhu air tidak memengaruhi berat badan. Saat masuk ke dalam tubuh, air (baik dingin maupun panas) akan disesuaikan suhunya dengan suhu tubuh, sehingga tidak berdampak langsung terhadap penumpukan lemak.

Dengan kata lain, minum air putih, termasuk yang bersuhu dingin, aman dan tidak menyebabkan tubuh melar. Justru, mencukupi kebutuhan cairan setiap hari sangat penting untuk mendukung metabolisme dan membantu proses penurunan berat badan.

  1. Benarkah Air Jeruk Nipis Ampuh Menurunkan Berat Badan?

Banyak yang percaya bahwa air jeruk nipis bisa membantu menurunkan berat badan. Sayangnya, anggapan ini merupakan mitos yang keliru.

Mengonsumsi air jeruk nipis secara berlebihan justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare (mencret) atau meningkatkan asam lambung, terutama bagi yang memiliki lambung sensitif.

Selain itu, untuk mengurangi rasa asam yang tajam, tidak sedikit orang menambahkan gula dalam jumlah banyak. Padahal, gula berlebih dalam tubuh akan disimpan sebagai lemak, yang pada akhirnya justru membuat berat badan naik, bukan turun.

Air jeruk nipis memang mengandung vitamin C dan bisa memberikan efek menyegarkan, tetapi bukan solusi instan untuk menurunkan berat badan. Jika ingin hasil yang nyata, tetap dibutuhkan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat.

Menjalani program diet memang membutuhkan komitmen, tapi juga harus disertai pemahaman yang benar. Terlalu mudah percaya pada mitos justru bisa membuat usaha menurunkan berat badan menjadi sia-sia, bahkan membahayakan kesehatan.

Mulai sekarang, bijaklah dalam mengikuti tren diet. Jangan mudah tergoda oleh klaim instan tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi kesehatan.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #jangan #asal #percaya #mitos #diet #yang #ternyata #salah #bisa #membahayakan #kesehatan

KOMENTAR