Susu Mana yang Paling Sehat: Sapi, Kedelai, Almond, atau Oat? Begini Penjelasan Lengkap dari Dokter
ilustrasi Susu Mana yang Paling Sehat: Sapi, Kedelai, Almond, atau Oat? Begini Penjelasan Lengkap dari Dokter / freepik
06:10
7 Oktober 2025

Susu Mana yang Paling Sehat: Sapi, Kedelai, Almond, atau Oat? Begini Penjelasan Lengkap dari Dokter

 

 - Saat ini, pilihan susu semakin beragam, mulai dari susu sapi, kedelai, almond, hingga oat. Masing-masing memiliki keunggulan dan manfaatnya sendiri bagi tubuh.    Dilansir dari laman YouTube Ini Kata Dokter, tidak ada satu jenis susu yang paling sempurna, karena kebutuhan setiap orang bisa berbeda tergantung kondisi tubuh dan gaya hidupnya.   Secara biologis, susu adalah cairan yang diproduksi oleh mamalia untuk memberi makan anaknya. Namun, dalam dunia modern, istilah “susu” juga disematkan pada minuman nabati seperti susu kedelai, almond, oat, hingga beras karena memiliki warna, tekstur, dan fungsi yang mirip.   

  Meskipun bukan “susu” dalam arti sebenarnya, minuman nabati kini semakin populer karena alasan kesehatan maupun gaya hidup.   Menariknya, setiap jenis susu memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda. Ada yang tinggi protein, ada pula yang lebih cocok untuk penderita intoleransi laktosa.    Untuk memahami lebih dalam, berikut penjelasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan berbagai jenis susu yang beredar di pasaran.  

  1. Susu Sapi: Tinggi Protein dan Kalsium, Tapi Tidak Cocok untuk Semua Orang   Susu sapi masih menjadi pilihan utama banyak orang karena kandungan gizinya yang lengkap. Di dalamnya terdapat protein, kalsium, fosfor, dan vitamin B12 yang penting bagi pertumbuhan tulang dan otot. Kandungan proteinnya juga membantu memperbaiki jaringan tubuh dan menjaga massa otot tetap kuat.   Namun, tidak semua orang cocok mengonsumsi susu sapi. Sebagian orang mengalami intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh mencerna gula alami dalam susu. Kondisi ini dapat menyebabkan perut kembung, nyeri, dan diare ringan. Untungnya, kini sudah banyak tersedia susu sapi bebas laktosa yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.   2. Susu Kedelai: Alternatif Nabati dengan Protein Setara Susu Sapi   Susu kedelai dikenal sebagai pengganti susu sapi yang paling seimbang secara nutrisi. Kandungan proteinnya hampir sama, dan biasanya sudah difortifikasi dengan kalsium serta vitamin D untuk menjaga kekuatan tulang. Selain itu, susu kedelai tidak mengandung kolesterol dan rendah lemak jenuh, sehingga aman bagi jantung.   Minuman ini sangat cocok untuk mereka yang tidak mengonsumsi produk hewani, seperti vegetarian atau vegan. Namun, beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap kedelai, sehingga tetap perlu berhati-hati dalam memilih.   3. Susu Oat: Lembut di Lambung dan Baik untuk Kolesterol   Susu oat memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang netral, membuatnya populer sebagai campuran kopi atau smoothie. Kandungan serat larut betaglukan dalam oat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kesehatan jantung.   Kelemahannya, kandungan protein susu oat tidak setinggi susu sapi atau kedelai. Meski begitu, susu ini bisa menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin minuman nabati dengan serat tinggi, terutama bagi penderita kolesterol tinggi atau yang memiliki sistem pencernaan sensitif.   4. Susu Almond: Rendah Kalori, Tapi Juga Rendah Protein   Susu almond terkenal karena kandungan kalorinya yang rendah, sehingga sering digunakan dalam program diet atau untuk campuran minuman ringan seperti kopi. Lemaknya sebagian besar adalah lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.   Namun, di balik keunggulannya, susu almond memiliki kelemahan, yaitu kandungan proteinnya yang sangat rendah. Selain itu, beberapa produk di pasaran mengandung tambahan gula atau perisa. Karena itu, pastikan memilih susu almond tanpa gula tambahan agar tetap sehat.   5. Susu Beras: Aman untuk Alergi, Tapi Kurang Bernutrisi   Susu beras menjadi alternatif bagi orang yang memiliki alergi kompleks terhadap susu sapi, kedelai, maupun kacang-kacangan. Rasanya ringan, sedikit manis alami, dan mudah dicerna. Namun, susu ini memiliki kandungan karbohidrat tinggi dengan protein yang sangat sedikit.   Karena nilai nutrisinya tidak seimbang, susu beras sebaiknya tidak dijadikan sumber utama nutrisi, terutama untuk anak-anak dan lansia. Bagi yang ingin mengonsumsinya secara rutin, pastikan memilih susu beras yang sudah difortifikasi dengan kalsium, vitamin D3, dan B12.   6. Pentingnya Memilih Susu yang Sudah Difortifikasi   Banyak jenis susu nabati yang secara alami tidak mengandung nutrisi penting seperti kalsium atau vitamin B12. Oleh karena itu, sangat penting untuk membaca label kemasan dengan cermat. Pilih susu yang sudah ditambahkan nutrisi esensial agar manfaatnya tetap seimbang dengan susu hewani.   Hal ini terutama penting bagi mereka yang tidak mengonsumsi produk hewani sama sekali. Susu nabati yang difortifikasi dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian tanpa harus mengandalkan sumber protein dari daging atau telur.   Pada akhirnya, tidak ada satu jenis susu yang paling baik untuk semua orang. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan tubuh, kondisi kesehatan, dan preferensi gaya hidup masing-masing.   Bila Anda butuh dukungan pertumbuhan tulang dan otot, susu sapi dan susu kedelai adalah pilihan ideal. Jika memiliki intoleransi laktosa, susu oat atau almond tanpa gula tambahan bisa menjadi alternatif yang aman.    Yang terpenting, selalu perhatikan kandungan nutrisi dan pastikan susu yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan tubuh agar manfaatnya maksimal bagi kesehatan.  

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #susu #mana #yang #paling #sehat #sapi #kedelai #almond #atau #begini #penjelasan #lengkap #dari #dokter

KOMENTAR