Virus Zika: Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Virus Mematikan Ini
MEMATIKAN: Virus Zika yang dapat ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. (Image via Unsplash/Shardar Tarikul Islam)
15:06
5 Pebruari 2024

Virus Zika: Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Virus Mematikan Ini

Virus Zika adalah penyakit yang menyebar, terutama melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi, yang menggigit siang dan malam. Nyamuk ini hidup di seluruh dunia, terutama di tempat yang hangat dan lembab di dekat garis khatulistiwa.

Zika juga dapat berpindah dari wanita hamil ke bayinya yang belum lahir, yang kemungkinan menyebabkan cacat lahir yang parah, dan dapat ditularkan melalui kontak dekat, transfusi darah, dan laboratorium, meskipun cara-cara ini lebih jarang terjadi.

Virus ini terkait dengan virus penyebab demam berdarah, West Nile, demam kuning, dan Japanese encephalitis. Karena belum ada vaksin untuk Zika, menghentikan gigitan nyamuk dan mengendalikan populasi nyamuk sangat penting untuk mencegah penyakit ini.

Bisakah Anda Tertular Virus Zika?

Gigitan nyamuk

Cara Utama Tertular Zika: Cara paling umum tertular Zika adalah jika Anda digigit nyamuk Aedes yang sudah menggigit seseorang yang mengidap Zika. Nyamuk ini kemudian membawa virus dari orang yang terinfeksi ke orang lain yang digigitnya.

Jenis Nyamuk: Nyamuk Aedes aegypti adalah penyebar utama Zika. Nyamuk Aedes albopictus juga dapat membawa virus ini. Nyamuk ini ditemukan di seluruh dunia, terutama di daerah tropis yang hangat.

Dari Ibu Hamil hingga Bayi

Menularkan Zika saat Hamil: Seorang wanita hamil dapat menularkan Zika kepada bayinya selama kehamilan. Hal ini mengkhawatirkan karena tertular Zika saat hamil dapat menyebabkan masalah serius pada bayi, seperti lahir dengan kepala yang jauh lebih kecil, kondisi yang disebut mikrosefali, dan masalah kesehatan lainnya.

Saran untuk Ibu Hamil: Ibu hamil sebaiknya menghindari gigitan nyamuk dan tidak bepergian ke tempat penyebaran Zika.

Melalui Kontak Intim

Menyebarkan Zika Dengan Cara Ini: Anda bisa tertular Zika dari kontak fisik yang dekat. Artinya, Zika bisa menular antar pasangan saat momen intim.

Cara Tetap Aman: Menggunakan pelindung seperti kondom saat melakukan aktivitas intim dengan seseorang yang mungkin pernah berada di area Zika dapat menurunkan kemungkinan tertular virus.

Transfusi darah

Tertular Zika dari Transfusi: Ada beberapa kasus di mana orang tertular Zika dari transfusi darah. Hal ini tidak umum terjadi, tetapi menunjukkan mengapa penting untuk memeriksa donor darah untuk Zika di tempat-tempat di mana terdapat virus tersebut.

Di Lab

Kecelakaan di Tempat Kerja: Orang yang bekerja di laboratorium dapat secara tidak sengaja tertular Virus Zika melalui tusukan jarum suntik atau kecelakaan lainnya. Risiko ini menyoroti perlunya praktik keselamatan yang cermat di laboratorium.

Bagaimana Mencegah Terkena Virus Zika?

Menghindari Gigitan Nyamuk

Gunakan Semprotan Serangga: Gunakan obat nyamuk yang disetujui oleh EPA dan mengandung DEET, picaridin, IR3535, minyak lemon eucalyptus, para-menthane-diol, atau 2-undecanone, ikuti petunjuk pada label.

Berpakaian dengan Aman: Kenakan baju lengan panjang dan celana. Anda juga bisa merawat pakaian Anda dengan permetrin atau membeli pakaian yang sudah dirawat, tetapi jangan mengoleskan permetrin langsung ke kulit Anda.

Tetap di Dalam Ruangan: Gunakan AC dan pastikan jendela dan pintu memiliki tirai untuk mencegah masuknya nyamuk.

Gunakan Kelambu: Tidurlah di bawah kelambu jika Anda berada di luar atau di ruangan tanpa sekat.

Berhati-hatilah saat Fajar dan Senja: Nyamuk lebih aktif pada waktu-waktu tersebut, jadi usahakan untuk tetap berada di dalam rumah jika memungkinkan.

Singkirkan Genangan Air: Kosongkan, tutupi, atau obati genangan air di sekitar rumah Anda untuk menghentikan nyamuk bertelur.

Transfusi Darah yang Aman

Memeriksa Darah: Di tempat-tempat yang terdapat Virus Zika, bank darah menguji darahnya untuk memastikan tidak ada virus di dalamnya, sehingga mengurangi risiko tertular Zika melalui transfusi.

Keamanan Lab

Aman di Lab: Pekerja laboratorium harus mengikuti aturan keselamatan yang ketat untuk menghindari kecelakaan akibat Virus Zika, termasuk mengenakan alat pelindung diri yang tepat dan berhati-hati dengan jarum suntik dan benda tajam lainnya.

Kesimpulannya, untuk menghentikan Virus Zika, gunakan semprotan serangga yang disetujui pemerintah, kenakan pakaian panjang, tetap berada di area yang tertutup, tidur di bawah kelambu, tetap berada di dalam rumah selama masa ramai nyamuk, dan ikuti langkah-langkah keselamatan untuk pengambilan sampel darah dan laboratorium.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #virus #zika #segala #yang #perlu #diketahui #tentang #virus #mematikan

KOMENTAR