Kasus Kanker di Kalangan Anak Muda India Naik, Ini Cara HPV Menyebar…
Ilustrasi kanker serviks. Kasus kanker terkait infeksi HPV di kalangan anak muda India meningkat, khususnya kanker serviks, mulut, dan tenggorokan. Penularannya tidak selalu melalui aktivitas seksual. (FREEPIK)
18:06
1 Juli 2025

Kasus Kanker di Kalangan Anak Muda India Naik, Ini Cara HPV Menyebar…

Peningkatan kasus kanker di kalangan anak muda di India memicu kekhawatiran di kalangan tenaga medis.

Para ahli onkologi di negara tersebut menyatakan bahwa infeksi Human Papillomavirus (HPV) menjadi faktor utama di balik lonjakan kasus kanker, khususnya kanker serviks, kanker mulut, dan orofaring.

Dr Ashish Gupta, Kepala Onkologi Medis di Rumah Sakit Kanker Amerix, New Delhi, mengungkapkan bahwa banyak pasien usia 20-an tahun yang sekarang datang dengan hasil diagnosis kanker serviks, mulut, dan tenggorokan.

“Kanker yang disebabkan oleh HPV menyerang jauh lebih awal daripada yang pernah kami lihat sebelumnya,” ujar Gupta, seperti yang dikutip dari Business Standard pada Minggu (29/6/2025).

Tidak seperti kanker lain yang berkembang selama puluhan tahun, ia mengatakan, kanker terkait HPV pada anak muda di India sering kali berkembang dengan cepat dan diam-diam.

Tubuh pada dasarnya bisa membersihkan sebagian besar infeksi HPV dengan sendirinya, tetapi jenis tertentu yang berisiko tinggi bisa bertahan dan menyebabkan kanker.

Pada wanita, infeksi HPV merupakan penyebab utama kanker serviks.

Selain itu, infeksi HPV pada pria maupun wanita bisa menyebabkan kanker mulut, anus, dan tenggorokan.

Yang lebih meresahkan para ahli di India adalah kurangnya kesadaran dan stigma sosial terhadap infeksi HPV di India.

Kedua hal itu, dianggap bisa semakin memperluas penularan HPV dan jumlah kasus kanker terkait HPV.

Dari laporan tren peningkatan kasus kanker di kalangan anak muda India terkait HPV, masyarakat Indonesia juga bisa belajar lebih lanjut tentang hal itu untuk meningkatkan kewaspadaan.

Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian HPV dan penularannya.

Apa itu HPV?

Human papillomavirus (HPV) merupakan infeksi menular seksual yang umum.

Hampir semua orang yang aktif secara seksual akan terinfeksi pada suatu saat dalam hidup mereka, biasanya tanpa gejala.

Apa yang terjadi pada kalangan anak muda di India hanya beberapa contoh kasus di mana HPV bisa berkembang dan membayakan.

Kelompok virus yang sangat umum ini memiliki lebih dari 100 jenis.

Sekitar 30 jenis di antaranya dapat memengaruhi area genital, seperti vulva, vagina, serviks, penis, skrotum, anus, dan rektum.

HPV dikelompokkan menjadi HPV risiko rendah yang biasanya menyebabkan kutil kelamin, dan HPV risiko tinggi yang dapat memicu berbagai jenis kanker.

Jenis-jenis HPV berisiko tinggi, seperti tipe 16 dan 18, dapat menyebabkan perubahan sel yang disebut dysplasia serviks, yang berpotensi berkembang menjadi kanker serviks, jika tidak dibiarkan.

Kanker yang berkaitan dengan HPV tidak hanya terbatas pada serviks.

HPV juga dapat menyebabkan kanker vulva, vagina, penis, anus, serta kanker di area kepala dan leher, terutama orofaring.

Infeksi HPV sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.

Dalam sebagian besar kasus, sistem kekebalan tubuh mampu membersihkan virus tersebut dalam waktu 12-24 bulan.

Namun, jika infeksi berlanjut, risiko komplikasi serius, seperti kanker, meningkat.

Bagaimana cara penularan HPV?

HPV menyebar terutama melalui kontak kulit ke kulit yang bersifat intim, bukan melalui pertukaran cairan tubuh seperti beberapa infeksi menular seksual lainnya.

Hubungan seksual vaginal, anal, dan oral menjadi jalur utama penularan virus ini.

Namun, penularan HPV juga bisa terjadi melalui cara nonseksual, seperti kontak tangan ke area genital (hand-to-genital), penggunaan alat bantu seks bersama, atau bahkan melalui barang pribadi yang terkontaminasi.

Karena tidak semua bagian kulit dapat terlindungi oleh kondom, alat kontrasepsi ini tidak dapat sepenuhnya mencegah penularan HPV.

Walau begitu, penggunaannya secara konsisten tetap dapat mengurangi risiko infeksi HPV.

Penularan HPV dapat terjadi meskipun tidak ada gejala yang muncul.

Bahkan seseorang yang tampaknya sehat bisa menularkan virus kepada pasangannya tanpa menyadari bahwa dirinya terinfeksi.

Hal ini menjadi alasan mengapa infeksi HPV sangat umum, dengan sebagian besar orang yang aktif secara seksual akan terinfeksi setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Mengingat cara penularannya yang mudah dan sering kali tanpa gejala, vaksinasi HPV menjadi langkah pencegahan yang sangat disarankan.

Vaksin ini paling efektif diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual, yakni pada usia 11-12 tahun.

Demikianlah bagaimana HPV bisa menular dari manusia ke manusia.

Lonjakan kasus kanker di kalangan anak muda bisa menjadi pengingat kita semua untuk waspada dengan jalur penularan HPV.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis.

Referensi:
“HPV Key Factor for Rise in Cancer Cases Among Indian Youth, Say Doctors”. Business Standard. Diakses Juli 2025.
“Human Papillomavirus and Cancer”. World Health Organization (WHO). Diakses Juli 2025.
“HPV (Human Papillomavirus)”. Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
“HPV Infection”. Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.

Tag:  #kasus #kanker #kalangan #anak #muda #india #naik #cara #menyebar

KOMENTAR