Benarkah Konsumsi Gula Bukan Jadi Penyebab Utama Diabetes? Begini Kata Ahli
Ilustrasi gula pasir. (Freepik)
20:06
7 Oktober 2024

Benarkah Konsumsi Gula Bukan Jadi Penyebab Utama Diabetes? Begini Kata Ahli

- Diabetes terjadi ketika tubuh tidak secara efektif mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat terjadi ketika pankreas berhenti memproduksi insulin yang cukup.

Insulin adalah hormon yang memindahkan gula dari aliran darah dan masuk ke dalam sel. Jika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau menjadi resisten terhadap insulin, kadar gula darah dapat mengalami peningkatan tinggi

Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit lainnya seperti jantung, kerusakan saraf, dan kerusakan ginjal, sehingga sangat penting untuk menjaganya tetap terkendali.

Apakah konsumsi gula dapat menyebabkan diabetes?

Dilansir dari berbagai sumber begini penjelasannya. Terdapat dua jenis diabetes yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Gula tidak menyebabkan diabetes tipe 1, dan juga bukan disebabkan oleh gaya hidup. Penyebab dari diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem imun menyerang pankreas, merusak kemampuannya untuk memproduksi insulin

Sementara diabetes tipe 2, jawabannya sedikit lebih kompleks. Gula tidak secara langsung menyebabkan diabetes tipe 2.

Meskipun begitu, bukan berarti dapat langsung menyimpulkan jika makan gula terus-menerus aman.

Karena faktor utama diabetes tipe 2 adalah kelebihan berat badan. Berat badan bertambah jika mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan tubuh, dan makanan serta minuman manis mengandung banyak kalori.

Berdasarkan riset yang dilakukan National Library of Medicine gula memang bukan menjadi faktor utama, tapi ia berperan dalam meningkatkan risiko obesitas.

Secara rutin mengonsumsi minuman kaleng berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Untuk mengurangi dampak buruk dari konsumsi gula yang tinggi, para ahli merekomendasikan agar tidak lebih dari 10% dari total kalori harian Anda berasal dari gula tambahan.

Bagaimana dengan Gula Alami?

Dilansir Healthline gula alami ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Gula alami dikombinasikan dengan serat, air, dan nutrisi lainnya, gula alami dicerna lebih lambat dan kecil kemungkinannya untuk meningkatkan gula darah.

Buah dan sayuran juga cenderung mengandung lebih sedikit gula berdasarkan beratnya dibandingkan dengan makanan olahan lainnya, sehingga lebih mudah untuk mengontrol konsumsinya.

Lebih baik makan buah dan sayuran utuh daripada minum jus atau smoothie, karena jus buah murni pun berkontribusi pada asupan gula bebas. Jika Anda minum jus, batasi hanya satu gelas kecil - 150 ml - sehari.

Cara mengurangi gula

Dilansir Diabetes UK terdapat opsi perubahan konsumsi asupan makanan dan minuman dapat mengurangi jumlah gula bebas

1. Alih-alih cokelat batangan, permen, kue, dan biskuit, Pilihlah camilan yang lebih sehat seperti yogurt tanpa pemanis, kacang-kacangan tawar, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Sebagai contoh, cobalah yogurt alami yang dicampur dengan potongan buah atau segenggam kecil kacang-kacangan.

2. Mengurangi gula yang digunakan dalam resep memasak,

3. Jika Anda biasanya minum minuman manis, pilihlah minuman bersoda diet dan tanpa tambahan gula. Atau pilihlah air dengan perasa alami, seperti mint atau irisan lemon.

4. Cobalah untuk memasak dari awal jika memungkinkan. Dengan begitu, dapat memastikan apa yang ada di dalam makanan.

5. Perhatikan makanan rendah lemak. Banyak yang sebenarnya mengandung lebih banyak gula karena produsen makanan menambahkan gula untuk mengimbangi perubahan rasa dan tekstur yang disebabkan oleh lemak yang dihilangkan.

Makanan rendah lemak, seperti yogurt, dapat mengandung gula yang lebih tinggi, jadi selalu periksa label bahan-bahannya.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #benarkah #konsumsi #gula #bukan #jadi #penyebab #utama #diabetes #begini #kata #ahli

KOMENTAR