Mengenal Vasektomi yang Diusulkan Dedi Mulyadi Jadi Syarat Terima Bansos
Ilustrasi vasektomi. Dedi Mulyadi mengusulkan vasektomi sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan Rp 500.000. Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi pada pria.()
14:36
1 Mei 2025

Mengenal Vasektomi yang Diusulkan Dedi Mulyadi Jadi Syarat Terima Bansos

Belum lama ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyani memberikan gebrakan dengan mengusulkan vasektomi sebagai syarat menerima bansos.

Dedi menjanjikan para suami yang bersedia melakukan program vasektomi akan diberi insentif sebesar Rp 500.000, seperti yang telah diberitakan Kompas.com pada Rabu (30/4/2025). 

Menurut informasi yang didapat Kompas.com pada Selasa (29/4/2025), Dedi mengatakan bahwa vasektomi bisa menjadi cara untuk mengatur angka kelahiran sekaligus menurunkan angka kemiskinan.

Ia mengatakan gagasan itu muncul setelah mendapatkan laporan dan keluhan masyarakat mengenai biaya lahiran yang mahal hingga Rp 25 juta.

“Untuk itu, (vasektomi) ya agar kelahirannya diatur dan angka kemiskinan turun, karena hari ini kan yang cenderung anaknya banyak itu cenderung orang miskin,” kata Dedi saat di Balai Kota Depok pada Selasa (29/4/2025).

Lantas, apa itu vasektomi yang digaungkan oleh Dedi Mulyadi? Berikut Kompas.com akan mengulasnya.

Apa itu vasektomi?

Vasektomi atau disebut juga sebagai Metode Operasi Pria (MOP) dikenal sebagai bentuk kontrasepsi pada pria.

Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia dr. Santi mengatakan bahwa vasektomi adalah sebuah tindakan pembedahan yang dilakukan dengan memotong, mengikat, atau menyumbat saluran sperma.

“Tujuan tindakan ini adalah mencegah keluarnya sperma dari tempat penyimpanannya dan bergabung bersama dengan cairan ejakulasi,” ujar Santi kepada Kompas.com, Kamis (1/4/2025).

Ia menjelaskan, ketidakhadiran sperma dapat menurunkan risiko terjadi kehamilan, sehingga vasektomi digolongkan sebagai sebuah metode kontrasepsi pada pria.

Merujuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), vasektomi digolongkan sebagai operasi kecil.

Di laman Kemenkes, Resti Mulyati, S,SiT mengatakan bahwa bekas operasi tersebut hanya berupa satu luka ditengah atau dua luka kecil di kanan dan kiri kantong zakar.

Siapa yang boleh menjalani vasektomi?

Resti menerangkan bahwa aseptor vasektomi haruslah seorang suami dari pasangan usia subur dengan syarat sebagai meliputi:

  • Tidak ingin punya anak lagi
  • Sukarela dan telah mendapat konseling vasektomi
  • Mendapat persetujuan dari istri
  • Jumlah anak sudah deal, sehat jasmani dan rohani
  • Umur istri sekurang-kurangnya 25 tahun
  • Mengetahui prosedur vasektomi dan akibatnya
  • Menandatangani formulir persetujuan (Informed Consent)

Apakah sperma tetap diproduksi?

Hal ini mungkin banyak dipertanyakan, Santi menjelaskan bahwa setelah prosedur vasektomi dilakukan seorang pria tetap memproduksi sperma dari testisnya.

Namun, sperma tersebut akan tetap berada di tempat penyimpanan.

“Setelah vasektomi, sperma yang ada dalam tempat penyimpanan akan tetap berada di situ dan akan diserap oleh tubuh kembali tanpa menimbulkan efek apapun,” jelasnya.

 

Tag:  #mengenal #vasektomi #yang #diusulkan #dedi #mulyadi #jadi #syarat #terima #bansos

KOMENTAR