



4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah melayani sebanyak 4,97 juta penerima di 38 provinsi di Indonesia hingga pertengahan Juni 2025.
"Alhamdulillah kami sudah meluncurkan makan bergizi dari 6 Januari 2025 di 26 provinsi pada 192 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan hari ini sudah mencapai 1.785 SPPG di seluruh Indonesia di 38 provinsi, dan sudah melayani, 4,97 juta penerima," kata Dadan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara pada Senin (16/6/2025).
Program MBG juga disebut telah membuka lapangan kerja bagi puluhan ribu tenaga, terutama perempuan.
Dadan menambahkan bahwa hingga saat ini tiap-tiap SPPG telah mempekerjakan kurang lebih 68 ribu tenaga, dengan persentase lebih dari 60 persen merupakan ibu-ibu berusia 30 hingga 50 tahun, sehingga dapat turut mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Dadan menyebut, ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan kini bisa memperoleh pendapatan tetap setiap bulan.
"Yang tadinya ibu rumah tangga dan tidak punya pendapatan, sekarang bisa mendapatkan penghasilan minimal Rp2 juta per bulan. Jadi, dari aspek kemiskinan ekstrem, alhamdulillah sudah turut mengentaskan dengan Program MBG," lanjutnya.
Target capai 82,9 juta penerima
Pemerintah menargetkan cakupan Program MBG mencapai 82,9 juta sasaran pada akhir 2025.
Dadan menjelaskan bahwa pencapaian target ini akan berdampak signifikan terhadap perputaran ekonomi di daerah.
"Jadi kalau mencapai 82,9 juta dan itu mencapai 30 ribu SPPG, Itu artinya uang akan mengalir sangat deras ke daerah-daerah, karena satu SPPG akan mengolah minimal Rp8-10 miliar, jadi ini satu anggaran yang cukup besar, bisa menggerakkan potensi ekonomi wilayah, serta meningkatkan produktivitas di daerah," paparnya.
Dorong pendapatan pemasok dan BUMDes
Lebih lanjut, Dadan menambahkan bahwa Program MBG juga melibatkan berbagai pemasok lokal, yang sebagian besar berasal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Karena setiap satu SPPG berdiri, maka butuh minimal 15 pemasok, mulai dari telur, buah, sayur, beras, bumbu dan lain-lain, termasuk yang mengambil jelantahnya. Setiap bulan itu, satu SPPG mengonsumsi kurang lebih 800 liter minyak goreng, dan 71 persennya menjadi jelantah, artinya sekitar 550 liter, dan ini bisa ditampung oleh pembeli, dengan rata-rata harganya sekitar Rp7 ribu," tuturnya.
Program MBG merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.
Tag: #juta #orang #telah #terima #makan #bergizi #gratis #ribuan #tenaga #kerja #terlibat