



Menjaga Kesehatan Jantung: Pentingnya Pemeriksaan Rutin dan Gaya Hidup Sehat
Kota besar dengan segala permasalahannya selalu memberikan tekanan yang intens. Karena itulah, karena itulah menjaga kesehatan jantung menjadi hal yang krusial. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kapan waktu ideal untuk melakukan pemeriksaan jantung.
Menurut dr. Paulus Rahardjo, seorang dokter spesialis radiologi di RS Mitra Keluarga Surabaya, tidak semua orang perlu menjalani pemeriksaan jantung secara intensif. Bagi individu yang tergolong sehat tanpa faktor risiko—misalnya perempuan sebelum menopause yang tidak merokok, tidak mengalami obesitas, serta memiliki tekanan darah dan kadar kolesterol normal—pemeriksaan rutin secara mendalam belum tentu dibutuhkan.
“Kalau tidak ada gejala dan tidak memiliki faktor risiko tinggi, pemeriksaan jantung yang mendalam tidak harus dilakukan secara rutin,” jelas Paulus.
Namun kondisi sebaliknya berlaku untuk kelompok yang memiliki risiko tinggi. Mereka yang merokok aktif, menderita diabetes, hipertensi, atau memiliki kadar kolesterol yang tinggi disarankan untuk lebih waspada. Bahkan tanpa gejala sekalipun, kelompok ini sebaiknya menjalani pemeriksaan jantung secara berkala.
“Yang justru paling berbahaya adalah orang dengan risiko tinggi tapi tidak merasakan gejala. Itu ibarat bom waktu,” tegasnya.
Jika risiko penyakit jantung sangat tinggi dan disertai dengan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau mudah lelah, maka diperlukan pemeriksaan lanjutan. Salah satu metode yang umum digunakan adalah angiografi, yakni prosedur pencitraan pembuluh darah menggunakan kateter dan zat kontras untuk memperoleh diagnosis yang akurat dan tindakan medis cepat.
Di samping pemeriksaan medis, Paulus juga menekankan pentingnya edukasi gaya hidup sehat sebagai langkah utama pencegahan. Pola makan yang baik, rutin berolahraga, menghindari rokok, serta menjaga kadar gula dan tekanan darah adalah ‘obat alami’ yang tidak bisa diabaikan.
“Obat terbaik itu sebenarnya sederhana: jaga mulut. Saya sering bilang jamu—jaga mulut—supaya nggak sembarangan makan,” ujarnya.
Ia juga mencatat bahwa kesadaran masyarakat Surabaya terhadap kesehatan jantung menunjukkan tren positif. Kunjungan pasien untuk medical check-up jantung terus meningkat, mencerminkan kepedulian yang semakin tinggi terhadap potensi penyakit kardiovaskular.
“Meskipun belum ada data spesifik terkait jumlah penderita penyakit jantung di Surabaya, peningkatan kunjungan pasien untuk pemeriksaan jantung bisa menjadi indikator bahwa masyarakat mulai lebih peduli terhadap kesehatannya,” tambahnya.
Seiring berkembangnya teknologi, berbagai metode diagnostik modern kini hadir untuk mendeteksi penyakit jantung secara lebih cepat dan akurat. Salah satu inovasi yang digunakan adalah alat pemindai canggih yang bisa menggantikan beberapa pemeriksaan konvensional, termasuk CT scan biasa, sehingga memudahkan proses diagnosis gangguan jantung dan bahkan stroke sejak dini.
Dengan deteksi dini, penanganan cepat, dan edukasi berkelanjutan, masyarakat kini memiliki peluang lebih besar untuk mencegah dan mengendalikan penyakit jantung. Dan semua itu bisa dimulai dari langkah sederhana: menjaga gaya hidup sehat. (*)
Tag: #menjaga #kesehatan #jantung #pentingnya #pemeriksaan #rutin #gaya #hidup #sehat