Jangan Sepelekan Paparan Sinar UV, Dokter Ungkap 5 Bahayanya bagi Kulit
Ilustrasi sinar matahari. Sinar UV dari matahari adalah penyebab nomor satu kanker kulit. (Shutterstock)
22:35
14 Juni 2025

Jangan Sepelekan Paparan Sinar UV, Dokter Ungkap 5 Bahayanya bagi Kulit

- Sinar ultraviolet (UV) dari matahari memang dibutuhkan tubuh untuk membantu pembentukan vitamin D.

Namun, menurut dr. Irwan Saputra Batubara, Sp.D.V.E, Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, bahaya sinar ultraviolet (UV) bagi kulit tidak boleh diabaikan. Pasalnya, hal yang tampak sepele ini, bisa menyebabkan iritasi kulit hingga terjadinya kanker kulit.

Apalagi, Indonesia berada di garis khatulistiwa, yang intensitas sinar UV-nya tergolong tinggi hampir sepanjang tahun.

Paparan sinar UV secara terus-menerus dan tanpa perlindungan dapat merusak DNA sel-sel kulit. Jika kerusakan ini terus terjadi, maka berisiko memicu pertumbuhan sel abnormal yang berujung pada kanker kulit,” jelasnya melalui siaran resmi yang diterima Kompas.com.

Bahaya Sinar UV bagi Kulit

Paparan sinar UV dapat memberikan dampak jangka pendek maupun jangka panjang pada kesehatan. Berikut lima bahaya sinar UV bagi kulit yang perlu diwaspadai:

1. Kulit Terbakar (Sunburn)

Salah satu efek langsung dari paparan sinar UV, terutama UVB, adalah kulit terbakar. Radiasi ini merusak sel kulit dan memicu reaksi peradangan berupa peningkatan aliran darah ke area yang terdampak.

Akibatnya, kulit menjadi merah, gatal, terasa panas saat disentuh, bahkan bisa melepuh dan mengelupas dalam kasus yang parah.

2. Hiperpigmentasi

Paparan sinar UV dapat merangsang produksi melanin secara berlebihan, sehingga menyebabkan hiperpigmentasi.

Area kulit tertentu menjadi lebih gelap dari sekitarnya, terutama jika kulit sering terpapar tanpa perlindungan yang memadai.

3. Penuaan Dini

Sinar UV merusak kolagen dan elastin—dua protein penting yang menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit.

Hal ini membuat tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus, kulit kendur, dan kusam muncul lebih cepat dari seharusnya, meski usia masih tergolong muda.

4. Penurunan Imunitas Kulit

Kerusakan sel kulit akibat UV juga bisa menurunkan fungsi pelindung alami kulit terhadap mikroorganisme atau zat asing.

Kondisi ini membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi, alergi, dan luka yang sulit sembuh.

5. Kanker Kulit

Dampak paling serius dari paparan sinar UV jangka panjang adalah kanker kulit. Jenis kanker yang umum terjadi akibat sinar UV antara lain karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Dr. Irwan menegaskan, risiko ini tetap ada meskipun kita berada di dalam rumah. Pasalnya, sinar UV, terutama UVA dapat menembus kaca jendela.

“Oleh sebab itu, kulit tetap membutuhkan perlindungan UV jika sering beraktivitas di dalam ruangan, khususnya di dekat jendela. Jadi di rumah tetap harus memakai tabir surya (sunscreen),” ujarnya.

Lebih lanjut dr. Irwan mengungkap, paparan sinar UV paling kuat terjadi antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Pada jam-jam ini, penting untuk membatasi aktivitas luar ruang atau menggunakan perlindungan ekstra seperti pakaian tertutup dan tabir surya minimal SPF 30 yang diaplikasikan ulang setiap dua jam.

Tag:  #jangan #sepelekan #paparan #sinar #dokter #ungkap #bahayanya #bagi #kulit

KOMENTAR