



Dulu, Jokowi Optimis Bandara Kertajati Bakal Ramai
- Bandara Kertajati kembali jadi polemik karena terus menerus sepi dan mencetak kerugian. Yang terbaru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut dalam setahun saja, kerugian pengelola bandara ini mencapai Rp 60 miliar.
Padahal nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan Bandara Kertajati mencapai Rp 2,6 triliun. Anggaran ini belum termasuk biaya pembebasan lahan yang berasal dari APBD Jawa Barat.
Luas bandara ini 1.800 hektare yang terdiri dari 2 runways, area terminal penumpang seluas 121.000 meter persegi. Bandara ini juga dilengkapi dengan area terminal kargo seluas 90.000 meter.
Sebagai pembanding, luas Bandara Kualanamu lebih kecil yakni 1.650 hektare. Namun dengan luasan sangat besar itu, nyatanya infrastruktur megah di Jabar ini menjadi mubazir karena minimnya penerbangan.
Alhasil, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau BIJB sebagai pengelola, harus menanggung kerugian sangat besar.
Mengatasi kondisi Bandara Kertajati sepi, pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar sebenarnya tak tinggal diam. Pengelola bandara juga terus berupaya mencari investor strategis.
Beberapa upaya yang dilakukan seperti pembangunan akses langsung Bandara Kertajati ke Kota Bandung melalui Tol Cisumdawu. Pemerintah juga mengalihkan semua penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati.
Namun upaya tersebut tak cukup efektif. Sepanjang tahun 2024, pergerakan penumpang dari dan menuju Bandara Kertajati sebanyak 413.240 penumpang, jauh di bawah target yakni 12 juta penumpang per tahun.
Optimisme Jokowi pada Bandara Kertajati
Mengutip pemberitaan Kompas.com pada 11 Juli 2023, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan optimismenya bahwa Bandara Kertajati Majalengka bakal ramai penumpang setelah tersambung Tol Cisumdawu.
"Setelah selesai ini, saya meyakini bandara ini akan menjadi bandara masa depan dengan traffic yang sangat padat," kata Jokowi di Bandara Kertajati, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Ia juga menyebut bahwa perjalanan dari Bandung menuju Bandara Kertajati dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam melalui Tol Cisumdawu. Warga Bandung pun tak perlu lagi terbang dari Jakarta.
"Kita harapkan dengan operasinya jalan tol ini, ini akan mempermudah konektivitas menuju ke Bandara Kertajati," kata Jokowi.
Jokowi pun menjelaskan bahwa pemerintah awalnya berencana agar proyek Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati dapat rampung dalam waktu bersamaan.
"Tapi sekali lagi karena pembebasan lahan, Airport Kertajati-nya selesai, tolnya belum selesai, sehingga ini mengganggu operasional dari Airport Kertajati," ujar Jokowi.
Upaya Kemenhub
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan pihaknya akan mengoptimalkan Bandara Kertajati Majalengka saat ini, guna mendukung konektivitas dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
Dudy menyakini kawasan Bandara Kertajati akan berkembang mengingat potensi yang dimiliki bandara tersebut.
"Bandara Kertajati ini memiliki potensi yang bagus. Kami dari Kemenhub akan mendukung segala upaya yang dilakukan untuk mengembangkan bandara Kertajati," ujar Menhub Dudy dalam siaran persnya, pada awal tahun lalu.
Terdapat empat strategi utama dalam pengembangan kawasan Bandara Kertajati. Pertama adalah dengan mengoptimalkan lahan bandara seluas 1.800 hektar dengan menempatkan fasilitas strategis yang saling terintegrasi melalui satu sistem moda transportasi (APMS).
Area yang akan terintegrasi adalah gedung terminal, mixed use commercial area, e-commece hub, dan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC).
Kedua, mengembangkan fasilitas non aeronautica atau mixed use commercial area yang terletak di tengah kawasan potensial bandara dengan luasan 21,9 hektar.
Fasilitas ini merupakan fasilitas pendukung yang menunjang kegiatan di bandara, seperti hotel, ruang acara kegiatan bisnis (Meetings, Incentives, Conventions and, Exhibitions/MICE), leisure mall, gedung parkir, dan lainnya.
Ketiga, mengembangkan kawasan e-commerce hub sebagai pusat logistik kargo. Kawasan ini memiliki lahan seluas 68,4 hektar dengan kapasitas 500.000 ton per tahun.
Bandara Kertajati akan meningkatkan aktivitas kargo dengan memberi insentif tarif gudang dan tarif kargo udara/regulated agent (RA), menambah rute dan frekuensi penerbangan, serta memberikan insentif trucking.
Keempat adalah dengan mengembangkan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC) di atas lahan seluas 84,2 hektar. Pada KAMC ini terdapat fasilitas perawatan bandara atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO).
Berdasarkan data dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, 46 persen pesawat Indonesia masih melakukan kegiatan MRO di luar negeri. Hal ini menunjukkan adanya peluang pasar untuk mengembangkan fasilitas MRO di Kertajati.
Bandara Kertajati juga akan melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan pergerakan penumpang dan penerbangan.
Di antaranya, dengan melakukan rebranding bandara melalui promosi dan bundling diskon dengan tiket wisata dan hotel, memaksimalkan posisi sebagai bandara pemberangkatan umrah dan haji, serta memberikan insentif kepada maskapai yang membuka rute baru.
Kemenhub akan mengundang maskapai agar membuka rute dan melayani penerbangan secara rutin dari dan menuju Bandara Kertajati.
(Penulis: Elsa Catriana, Arditho Ramadhan, Adhim Mugni Mubaroq, Isna Rifka Sri Rahayu | Editor: Aprillia Ika, Novianti Setuningsih, Mutiara Suci Erlanti, Sakina Rakhma Setiawan)
Artikel ini bersumber dari pemberitaan di KOMPAS.com dan Tribun Cirebon berjudul
- Dedi Mulyadi Soroti BIJB Kertajati: Nombok Rp 60 Miliar Tiap Tahun, Sudah Mirip Peuteuy Selong
- Apa Jurus Jitu Menhub Dudy untuk Kembangkan Bandara Kertajati?
- Calon Investor Asal India dan Arab Saudi Batal Investasi di Bandara Kertajati
- Jokowi Optimistis Bandara Kertajati Bakal Ramai Setelah Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh
Tag: #dulu #jokowi #optimis #bandara #kertajati #bakal #ramai