Penjelasan Ilmiah Perempuan Bergolongan Darah O Berpotensi Sulit Hamil
ilustrasi ibu hamil. Sumber foto: Freepik
15:27
27 Januari 2024

Penjelasan Ilmiah Perempuan Bergolongan Darah O Berpotensi Sulit Hamil

- Peluang seorang perempuan untuk dapat hamil ada potensi dipengaruhi golongan darah. Penelitian para ilmuwan di Amerika Serikat (AS) mengungkap fakta-fakta perempuan bergolongan darah O dan potensi mereka bisa hamil.

Dilansir theguardian.com, penelitian itu para ahli dari Albert Einstein College of Medicine di New York dan Yale University. Para peneliti itu melibatkan lebih dari 560 perempuan dengan usia rata-rata 35 tahun. Umumnya mereka sedang menjalani perawatan kesuburan.

Dalam penelitian tersebut sampel darah diambil untuk mengukur kadar hormon perangsang folikel (FSH). Sebagai informasi, kadar FSH merupakan salah satu penanda kesuburan. Jika kadar FSH lebih besar dari 10, maka kemungkinan besar perempuan tersebut akan mengalami kesulitan untuk bisa hamil daripada mereka yang kadarnya di bawah 10.

Tingginya kadar FSH pada perempuan merupakan salah satu hal yang mengindikasikan berkurangnya cadangan ovarium di dalam tubuh. Kekurangan cadangan ovarium ini dapat mempengaruhi kualitas sel telur dan jumlah sel telur untuk digunakan dalam pembuahan.

Dalam kondisi biasa, cadangan ovarium cenderung mengalami penurunan secara signifikan saat seorang perempuan mencapai usia pertengahan dan lebih dari 30-an. Cadangan ovarium juga akan semakin lebih cepat berkurang pada awal usia 40 tahun ke atas.

Pada penelitian itu menemukan bahwa, perempuan bergolongan darah O memiliki tingkat FSH lebih besar dari 10. Kadar FSH pada perempuan bergolongan darah O diketahui dua kali lebih besar dibandingkan dengan golongan darah lainnya. Temuan ini tetap berlaku bahkan ketika usia para perempuan yang diteliti itu diperhitungkan.

Sementara itu, pada perempuan yang bergolongan darah A hasil penelitian menunjukkan secara signifikan lebih kecil kemungkinan mereka untuk mengalami kesulitan hamil. Sebab, mereka memiliki tingkat FSH yang kadarnya lebih kecil dari 10.

Artinya, mereka yang bergolongan darah A tampak akan jauh lebih subur daripada perepuan bergolongan darah O. Sementara itu, mereka yang bergolongan darah O mungkin mengalami kesulitan untuk hamil, karena jumlah sel telur mereka lebih rendah dan kualitas sel telur yang lebih buruk.

dr Edward Nejat, salah satu peneliti dari departemen kebidanan dan kandungan di Albert Einstein College, telah mempresentasikan hasil temuannya tersebut di konferensi American Society for Reproductive Medicine (ASRM) di Denver.

"Pada kedua kelompok wanita yang mencari perawatan kesuburan, mereka yang bergolongan darah O dua kali lebih mungkin memiliki tingkat FSH lebih dari 10 daripada mereka yang bergolongan darah selain O,” jelasnya.

Dia menjelaskan temuannya terkait golongan darah A dan AB dalam penelitian itu. "Kami menemukan bahwa perempuan dengan golongan darah A dan AB - perempuan dengan gen golongan darah A – mereka terlindungi dari efek berkurangnya cadangan ovarium,” lanjutnya.

Kendati demikian, Nejat mengatakan bahwa kadar FSH hanyalah salah satu penanda kesuburan. Selain itu masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi terkait faktor-faktor yang lainnya. "Usia seorang perempuan tetap menjadi faktor terpenting dalam menentukan keberhasilan kehamilannya."

Menurut dia, FSH hanya menggambarkan kualitas dan kuantitas sel telur saja tanpa memperhatikan faktor lainnya. "FSH awal memberikan gambaran tentang kualitas dan kuantitas sel telur seorang perempuan."

Ketua British Fertility Society Tony Rutherford mengatakan, selain FSH masih ada hormon-hormon lain yang dapat menjadi penyebab dari berkurangnya cadangan ovarium pada wanita. Menurutnya, hal tersebut yang juga penting untuk dikaji lebih dalam lagi.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #penjelasan #ilmiah #perempuan #bergolongan #darah #berpotensi #sulit #hamil

KOMENTAR