Saat Menjelang Kematian: Tanda-tandanya dan Cara Memberikan Perawatan
Ilustrasi seseorang menjelang kematian. Tubuh manusia akan mengalami perubahan menjelang kematian. Tanda menjelang kematian menjadi petunjuk untuk bisa melakukan perawatan yang dibutuhkan.(SHUTTERSTOCK)
13:06
21 Februari 2025

Saat Menjelang Kematian: Tanda-tandanya dan Cara Memberikan Perawatan

Kematian menjadi proses alami yang dialami oleh setiap manusia.

Namun, menghadapi tubuh berubah menjelang kematian bukanlah hal yang mudah bagi banyak orang, baik orang yang sekarat maupun keluarganya.

Di dunia medis, perubahan tubuh seseorang menjelang kematian telah banyak diteliti.

Perubahan fisik dan mental dapat terjadi bertahap, memberikan tanda-tanda yang dapat dikenali oleh keluarga dan caregiver.

Ada beberapa tanda-tanda utama menjelang kematian.

Mempelajari ini dapat membantu Anda siap menghadapi momen itu dan tahu apa yang perlu dilakukan untuk memberikan perawatan di akhir fase kehidupan seseorang.

Artikel ini akan mengulas mengenai tanda-tanda menjelang kematian seseorang dan apa yang perlu dilakukan oleh pemberi perawatan (caregiver).

Tanda-tanda menjelang kematian

Dikutip dari Very Well Health dan Healthline, berikut beberapa tanda mendekati kematian dan cara untuk memberikan perawatan untuk seseorang yang sekarat:

  • Tidur lebih lama dan penurunan energi

Dalam beberapa bulan hingga minggu sebelum meninggal, seseorang akan mengalami kelelahan ekstrem dan mulai tidur lebih lama dari biasanya.

Hal ini terjadi karena metabolisme tubuh melambat dan kebutuhan energi menurun.

Apa yang harus dilakukan caregiver adalah memastikan seseorang yang sekarat tersebut berada di posisi yang nyaman untuk mencegah luka baring.

Selain itu, penting untuk memberikan orang yang Anda cintai sinar matahari dan udara segar, serta menjaga tempat tinggal mereka tetap ceria dan bersih.

Itu dapat membantu menghilangkan rasa lelah sampai tingkat tertentu.

Anda juga bisa rutin ajak mereka mengobrol ringan dengan suara lembut, meskipun mereka tampak tertidur, karena banyak orang yang mendekati ajal masih bisa mendengar suara di sekitarnya dengan jelas.

  • Kehilangan nafsu makan dan minum

Tanda-tanda menjelang kematian selanjutnya adalah melambatnya sistem pencernaan.

Itu bisa membuat seseorang kehilangan nafsu makan dan rasa haus secara drastis.

Saat tubuh mulai melemah, tubuh juga cenderung tidak lagi membutuhkan banyak kalori dan nutrisi untuk berfungsi.

Apa yang harus dilakukan caregiver adalah biarkan orang yang Anda kasihi makan saat lapar.

Jangan terlalu memaksa orang yang sekarat untuk makan dan minum. Anda perlu sabar menawarkan makan dan minum dalam jeda waktu tertentu.

Hidrasi tubuh itu sangat penting. Meski mereka tidak ingin minum, Anda bisa menawrkan makanan dingin yang menyegarkan, seperti es serut atau es loli.

Anda juga bisa menepuk-nepuk bibir mereka dengan waslap basah air dingin.

  • Fungsi organ melemah dan inkontinensia

Menjelang kematian, orang yang sekarat akan mengalami penurunan fungsi organ secara signifikan.

Tekanan darah setiap manusia menurun mendekati kematian. Saat tekanan darah turun, fungsi ginjal, kandung kemih, dan usus juga akan menurun.

Akibatnya, produksi urine berkurang dan air kencing berubah warna menjadi lebih gelap.

Otot-otot saluran kencing dan usus juga sepenuhnya rileks, yang membuat orang yang sekarat buang air kecil dan besar sewaktu-waktu tanpa kontrol (inkontinensia).

Apa yang bisa dilakukan caregiver adalah menggunakan mereka popok atau kateter sesuai kebutuhan.

Anda juga perlu membersihkan tubuh orang yang Anda kasihi setiap saat dengan lembut untuk menghindari infeksi dan iritasi kulit yang bisa menimbulkan rasa sakit.

  • Perubahan suhu tubuh dan warna kulit

Ketika menjelang kematian, organ tubuh tidak mampu mempertahankan sirkulasi darah yang optimal di tangan dan kaki.

Tangan dan kaki yang kehilangan suplai darah akan mengalami penurunan suhu tubuh.

Selain itu, kulit akan tampak pucat, terasa dingin saat disentuh, dan muncul pola bercak kebiruan atau keunguan.

Apa yang bisa Anda lakukan sebagai caregiver adalah memberikan selimut tipis untuk kenyamanan orang yang Anda kasihi.

Namun, hindari memberikan selimut terlalu banyak lapisan yang dapat menyebabkan panas berlebihan.

  • Napas tidak teratur dan berderak

Salah satu tanda khas menjelang kematian adalah perubahan pola pernapasan, termasuk napas yang lebih lambat, jeda panjang antarnapas, hingga munculnya suara berderak saat bernapas.

Suara napas berderak terjadi karena air liur dan lendir menumpuk di saluran udara akibat melemahnya otot-otot di paru-paru dan trakea.

Setiap kali bernapas, udara yang melewati cairan ini akan menimbulkan suara berderak.

Pada tahap ini, apa yang bisa Anda lakukan sebagai caregiver adalah fokus untuk mencegah agar orang terkasih Anda tidak tersedak.

Anda bisa memiringkan badannya atau meninggikan posisi kepalanya dengan bantal.

Anda juga bisa memasang pelembab udara agar pernapasannya lebih nyaman.

  • Disorientasi dan halusinasi

Beberapa hari sebelum kematian, orang yang sekarat dapat mengalami kebingungan, sulit mengenali orang di sekitarnya, atau berbicara dengan orang yang sudah meninggal.

Gagal ginjal dapat membanjiri tubuh dengan zat kimia yang memengaruhi otak.

Bahkan, sembelit dan dehidrasi dapat memicu delirium pada orang yang mendekati kematian.

Anda perlu tetap tenang dan ajak orang yang Anda kasihi berkomunikasi dengan pelan.

Anda bisa meyakinkan bahwa Anda ada di dekat mereka untuk berjaga.

Pastikan untuk Anda memberi tahu seseorang yang sedang sekarat siapa Anda saat mulai berbicara dan perkenalkan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Otak mereka masih bekerja, meski tampak seperti sedang tidur.

  • Peningkatan rasa nyeri

Jika seseorang yang sekarat memiliki penyakit kronis, seperti kanker, nyeri dapat menjadi lebih intens menjelang kematian.

Pasien rumah sakit sering kali membutuhkan analgesik seperti morfin untuk mengobati rasa nyeri yang parah.

Sebagai caregiver, Anda bisa memastikan bahwa orang yang Anda kasihi mendapatkan pengobatan nyeri yang sesuai, baik dengan obat maupun terapi lain, seperti pijat irngan atau musik relaksasi.

  • Kesiapan mental dan dukungan emosional

Di luar tanda-tanda menjelang kematian pada fisik, memperhatikan kondisi mental seseorang yang sekarat juga sangatlah penting.

Banyak orang yang merasa lebih tenang, jika dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya menjelang akhir hidupnya.

Pada jam-jam dan menit-menit terakhir kehidupan manusia, tubuhnya perlahan-lahan mati. Organ-organ berhenti bekerja sepenuhnya.

Namun, jangan berhenti berbicara dengan orang terkasih Anda. Banyak orang yang sedang sekarat masih dapat mendengar dan memahami apa yang terjadi.

Bantu mereka merasa nyaman dengan memberi tahu mereka bahwa mereka dikelilingi oleh orang-orang yang peduli.

Demikianlah beberapa hal yang menjadi tanda-tanda menjelang kematian dan apa yang bisa Anda lakukan sebagai caregiver untuk merawat seseorang yang sekarat.

 

Tag:  #saat #menjelang #kematian #tanda #tandanya #cara #memberikan #perawatan

KOMENTAR