![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Kasus Flu di Amerika Serikat Melonjak: Rekor Tertinggi dalam 15 Tahun](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/kasus-flu-di-amerika-serikat-melonjak-rekor-tertinggi-dalam-15-tahun-1248875.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Kasus Flu di Amerika Serikat Melonjak: Rekor Tertinggi dalam 15 Tahun
Kasus flu di Amerika Serikat tahun ini mencapai tingkat tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat lebih dari 24 juta orang terinfeksi flu, dengan 310.000 rawat inap dan 13.000 kematian.
Sebanyak 44 negara bagian melaporkan kasus flu dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi. Dari seluruh spesimen yang diuji, 31,6 persen dinyatakan positif influenza.
Virus yang mendominasi musim ini adalah Influenza A(H1N1)pdm09 dan A(H3N2).
Lonjakan rawat inap dan kematian
Tingkat rawat inap akibat flu mencapai 64 per 100.000 orang, dengan 48.661 pasien dirawat hanya dalam satu minggu.
Kelompok paling rentan adalah lansia 65 tahun ke atas (196,9 per 100.000 orang), diikuti anak-anak usia 0-4 tahun (55,7 per 100.000 orang).
CDC juga melaporkan 57 kematian anak sejak awal musim flu.
Dari sepuluh kasus baru pada pekan terakhir Januari, delapan disebabkan oleh influenza A dan dua oleh influenza B.
Perbandingan dengan tahun sebelumnya
Tingkat rawat inap mingguan di awal Februari 2025 mencapai 9,2 per 100.000 orang, menyamai rekor musim flu 2017-2018.
Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan musim 2022-2023 dan mendekati puncak musim 2019-2020.
Beberapa faktor yang mempercepat penyebaran flu tahun ini antara lain:
- Aktivitas normal pasca-pandemi: mobilitas masyarakat meningkat, sementara protokol kesehatan berkurang
- Efektivitas vaksin beragam: perlindungan vaksin bergantung pada kecocokan dengan strain yang beredar
- Infeksi ganda: flu, Covid-19, dan RSV (Respiratory Syncytial Virus) beredar bersamaan
Mengingat tingginya angka kasus flu di Amerika Serikat, CDC mengingatkan masyarakat melakukan beberapa langkah pencegahan flu, seperti:
- Mendapatkan vaksin flu jika belum divaksinasi
- Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan selama 20 detik
- Menggunakan masker di tempat ramai untuk mengurangi risiko penularan
- Menutup mulut saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian dalam
- Menghindari kontak dengan orang sakit dan tidak pergi bekerja/sekolah jika mengalami gejala flu
Untuk individu berisiko tinggi, dokter menyarankan penggunaan antiviral seperti oseltamivir atau baloxavir dalam 48 jam pertama setelah gejala muncul.
Kasus flu di AS masih meningkat dan belum mencapai puncaknya. CDC terus memantau situasi dan merekomendasikan tindakan pencegahan ketat.
Bagi warga Indonesia yang bepergian ke AS, mendapatkan vaksin flu sebelum berangkat sangat disarankan. Jika tren ini berlanjut, musim flu tahun ini bisa menjadi yang terburuk dalam sejarah AS.
Tag: #kasus #amerika #serikat #melonjak #rekor #tertinggi #dalam #tahun