Bio Farma Siapkan Produksi Radiofarmaka untuk Deteksi Dini Kanker
Direktur Utama PT Bio Farma Shadiq Akasya mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai kegiatan Kick Off Radiofarmaka di Fasilitas Cyclotron Bio Farma di Bekasi. (Rubby Jovan/Antara)
15:56
9 September 2024

Bio Farma Siapkan Produksi Radiofarmaka untuk Deteksi Dini Kanker

–Perusahaan induk (holding) BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) menyiapkan produksi radiofarmaka, hasil perkembangan teknologi kedokteran nuklir untuk mendeteksi kanker secara dini.

Direktur Utama PT Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan, produksi radiofarmaka merupakan bentuk komitmen dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan angka harapan hidup pasien kanker di Indonesia.

”Bio Farma menyadari bahwa radiofarmaka akan menjadi bagian penting dari ekosistem kesehatan masa depan dan kami akan terus mengembangkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan masyarakat dengan teknologi yang lebih modern,” kata Shadiq saat kegiatan Kick Off Radiofarmaka di Fasilitas Cyclotron Bio Farma di Bekasi seperti dilansir dari Antara, Senin (9/9).

Menurut dia, saat ini kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia, dengan 9,6 juta kematian per tahun. Sedangkan di Indonesia terdapat 136 kasus kanker per 100 ribu penduduk atau peringkat ke-8 di Asia Tenggara.

Menurut dia, produksi radiofarmaka akan menunjukkan pentingnya deteksi dini dalam menangani penyakit kanker guna menurunkan angka kematian. ”Hal ini menjadi solusi yang sangat diharapkan bagi pasien dengan penyakit yang sulit terdeteksi pada tahap awal,” terang Shadiq Akasya.

Sebagai bagian dari BUMN, PT Bio Farma berkomitmen untuk memprioritaskan kebutuhan produksi radiofarmaka dalam negeri yang disesuaikan dengan permintaan rumah sakit di Indonesia yang telah memiliki alat pendeteksi kanker atau Positron Emission Tomography (PET) Scan.

”Kami berkomitmen untuk mendukung kemandirian bangsa di bidang kesehatan termasuk dalam pengembangan produk radiofarmaka yang merupakan produk kesehatan modern yang berbasis teknologi nuklir yang memiliki peran sangat penting dalam diagnostik berbagai penyakit,” tutur Shadiq Akasya.

Shadiq menambahkan, dengan adanya produksi radiofarmaka dalam negeri, masyarakat Indonesia diharapkan dapat lebih mudah mendapatkan akses pada teknologi diagnosis kanker yang canggih tanpa harus berobat ke luar negeri.

”Jangan sampai kita untuk periksa deteksi kanker selalu ke luar negeri, di Indonesia sekarang sudah ada produk tersebut dari Bio Farma,” kata Shadiq.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi kepada Bio Farma atas upaya mereka dalam memproduksi radiofarmaka yang merupakan bahan penting untuk mendukung alat deteksi kanker PET Scan. Langkah Bio Farma untuk memproduksi radiofarmaka merupakan tonggak penting dalam meningkatkan akses dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia.

”Terima kasih kepada Bio Farma yang sudah merealisasikan pabrik cyclotron komersial pertama untuk memproduksi radiofarmaka yang merupakan bahan baku yang sangat diperlukan rumah sakit-rumah sakit yang memiliki PET Scan,” papar Budi.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #farma #siapkan #produksi #radiofarmaka #untuk #deteksi #dini #kanker

KOMENTAR