Gelar Bali International Airshow, Luhut: RI Bisa Jadi Pemimpin Industri Kedirgantaraan Regional
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan
13:51
20 Agustus 2024

Gelar Bali International Airshow, Luhut: RI Bisa Jadi Pemimpin Industri Kedirgantaraan Regional

Bali International Airshow 2024 akan kembali diadakan di Indonesia, pameran internasional yang berfokus pada sektor kedirgantaraan, teknologi penerbangan dan pertahanan udara akan berlangsung di General Aviation Terminal, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 18-21 September 2024.

Tema yang diangkat adalah “Where Aerospace Excellence Meets Defense Innovation”.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan diselenggarakannya Bali Airshow merupakan wujud upaya Indonesia untuk menyediakan wadah pivotal bagi berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, sektor swasta serta industri terkait lainnya untuk bertemu dan berdiskusi tentang masa depan kedirgantaraan baik di Indonesia, Asia Tenggara hingga dunia.

"Acara ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam industri kedirgantaraan regional," kata Luhut dalam konfrensi persnya dikutip Selasa (20/8/2024).

Baca Juga: Tinggalkan Persib Bandung, Fitrul Dwi Rustapa Buktikan Performa Ciamik Bersama Bali United

Pameran ini menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah international airshow, setelah terakhir kali diselenggarakan pada tahun 1996 di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan tahun 1986 di Bandar Udara Kemayoran. Setelah 28 tahun, kini Bali International Airshow 2024 kembali hadir membawa berbagai inovasi teknologi aviasi yang siap dipamerkan pada bulan September mendatang.

Luhut pun menyampaikan dukungan dan pentingnya penyelenggaraan Bali International Airshow 2024 bagi Indonesia dan wilayah regional Asia. “Melalui kolaborasi ini, Indonesia kini siap untuk berdiri sejajar dengan para pemain terkemuka di kancah global, sehingga acara internasional seperti Bali Airshow menjadi sangat penting," katanya.

Menurut Luhut industri penerbangan di Indonesia sedang berada di jalur yang tepat, dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen pada armada pesawat selama lima tahun ke depan dan Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar penerbangan terbesar ke-4 pada tahun 2037.

"Kemenko Marves dengan senang hati mendukung penuh Bali Airshow 2024, yang akan semakin memperkuat pertumbuhan ini dan posisi Indonesia di panggung global," ujarnya.

Bali International Air Show 2024 akan menghadirkan lebih dari 100 perusahaan aviasi, termasuk peserta ternama global yang telah mengkonfirmasi keikutsertaannya antara lain adalah Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Group, Leonardo (represented by Helitech Asia - distributor Asia-Pac), Lion Air, MBDA, PT Dirgantara Indonesia, Textron Aviation dan Thales.

Baca Juga: BRI Liga 1: Bali United Lanjutkan Tren Positif, Kenneth Ngwoke Kecewa Berat

Kehadiran perusahaan-perusahaan terkemuka ini tentu akan membuka peluang luas, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk delegasi dari negara lain.

Bali Airshow akan menjadi kesempatan berharga bagi semua pihak untuk berjejaring, berbagi pengalaman, dan mendalami pengetahuan mengenai inovasi terbaru di sektor kedirgantaraan, karena selain peserta pameran dari berbagai negara dan sektor teknologi serta penerbangan komersial, Bali Airshow juga akan menampilkan pameran pertahanan udara yang akan memamerkan teknologi inovasi terbaru dalam strategi pertahanan udara yang dapat dilihat dan dipelajari oleh pemerintah negara-negara sahabat Indonesia.

Selain itu, pada gelaran Bali Airshow Pemerintah Indonesia akan secara resmi meluncurkan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional terkait Pengembangan Ekosistem Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan. Pengembangan ekosistem dan industri SAF ini akan memberikan nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi bahan baku, memastikan ketahanan energi, sekaligus berkontribusi melalui dekarbonisasi sektor transportasi udara menuju Net Zero Emission 2060.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggandeng badan konsultan pemerintah, Tony Blair Institute for Global Change (TBI), untuk menjadi salah satu knowledge partner (mitra pengetahuan) di perhelatan Bali Airshow.

Nantinya, TBI akan mengadakan serangkaian diskusi panel yang mencakup berbagai isu seperti tantangan dan peluang regional penggunaan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan, arah jalan penerbangan berkelanjutan, serta penguatan industri pertahanan angkatan udara di Indonesia.

Dukungan lain juga hadir dari industri yang lekat dengan perkembangan industri kedirgantaraan Indonesia. Pertamina hadir sebagai sponsor utama Bali International Airshow 2024. Sebagai perusahaan energi di Indonesia, Pertamina berkomitmen untuk mendukung inovasi dan keberlanjutan dalam industri penerbangan. Di ajang Bali International Airshow 2024 Pertamina akan menonjolkan pengembangan dan penerapan Sustainable Aviation Fuel (SAF).

"Pertamina menilai bahwa SAF adalah kunci untuk pertumbuhan industri penerbangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kedepannya diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dengan mitra global dan memperkenalkan teknologi terbaru demi kemajuan penerbangan berkelanjutan di Indonesia dan dunia,” ucap Wiko Migantoro selaku Wakil Direktur Utama Pertamina," katanya.

Editor: Mohammad Fadil Djailani

Tag:  #gelar #bali #international #airshow #luhut #bisa #jadi #pemimpin #industri #kedirgantaraan #regional

KOMENTAR