[POPULER MONEY] eFishery Diduga Rekayasa Laporan Pendapatan Rp 9,74 Triliun | Sosok Wiwoho Basuki Tjokronegoro, Ayah Menteri Terkaya Widiyanti Putri
1. Startup eFishery di Bawah Gibran Huzaifah Diduga Rekayasa Laporan Pendapatan hingga Rp 9,74 Triliun
Perusahaan startup yang sempat dipimpin CEO Gibran Huzaifah, eFishery, diduga telah merekayasa laporan pendapatan dan laba selama beberapa tahun terakhir.
Investigasi internal kasus eFishery tersebut bermula dari laporan whistleblower tentang akuntansi perusahaan akuakultur itu.
Penyelidikan awal memperkirakan, manajeman eFishery menggelembungkan pendapatan hampir senilai 600 juta dollar AS dalam periode sembilan bulan yang berakhir pada September 2024. Angka tersebut setara Rp 9,74 triliun dalam kurs Rp 16.245 per dollar AS.
Di tengah goncangan industri teknologi, eFishery justru menyajikan laba senilai 16 juta dollar AS (sekitar Rp 259,9 miliar, kurs Rp 16.245) per September 2024 kepada investor. Namun, penyelidikan menemukan, perusahaan sebenarnya menelan kerugian 35,4 juta dollar AS (sekitar Rp 575 miiar).
Pada periode yang sama, pendapatan eFishery diperkirakan hanya sebesar 157 juta dollar AS (sekitar Rp 2,55 triliun), atau lebih kecil dibandingkan data yang dilaporkan ke investor, yakni sebesar 752 juta dollar AS (sekitar Rp 12,2 triliun).
Selengkapnya klik di sini.
2. Bahlil Pastikan Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tak Akan Diperpanjang
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan diskon tarif listrik 50 persen bagi pelanggan dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah hanya berlaku hingga Februari 2025.
"2 bulan saja [tidak diperpanjang]," ujar Bahlil di Istana Kepresidenan, Rabu (23/1/2025).
Diskon ini diberikan untuk menjaga daya beli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menyediakan potongan 50 persen pada biaya listrik bagi pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang hingga 2.200 VA.
Program ini menyasar 81,42 juta pelanggan. Baca juga: Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025, Ini Imbauan PLN Sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024, diskon 50 persen berlaku untuk pelanggan dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA. Program ini dilaksanakan selama dua bulan, yakni Januari dan Februari 2025.
Selengkapnya klik di sini.
3. Bos Garuda Diminta Beberkan Penyebab Tiket Pesawat Mahal, DPR: Jangan Takut Diganti Besok
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan diminta oleh anggota Komisi V DPR RI untuk menjelaskan indikator yang membuat harga tiket pesawat mahal.
Hal itu sebagai bahan diskusi yang dibutuhkan oleh Komisi V DPR RI saat Rapat Kerja (Raker) bersama dengan Menteri Perhubungan hingga Menteri Pekerjaan Umum sebagai evaluasi pelaksanaan angkutan libur Nataru 2024/2025, Kamis (23/1/2025).
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta Wamildan untuk berani buka-bukan menjelaskan alasan yang membuat harga tiket pesawat mahal.
“Silakan Pak Dirut Garuda, Bapak jangan takut. Jangan takut diganti besok demi rakyat Indonesia tercinta. Bapak Dirut Garuda berani?” kata Lasarus.
Selengkapnya klik di sini.
4. Sosok Wiwoho Basuki Tjokronegoro, Ayah dari Widiyanti Putri yang Jadi Menteri Terkaya Kabinet Merah Putih
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menjadi sorotan belakangan ini usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LPHKPN).
Widiyanti Putri menjadi menteri terkaya di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dengan total harta Rp 5,4 triliun. Widiyanti memiliki surat berharga Rp 5 triliun, harta bergerak lainnya sebesar Rp 43,8 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp 67,1 miliar.
Di balik itu, Widiyanti Putri merupakan anak dari pengusaha dan investor ternama Indonesia, Wiwoho Basuki Tjokronegoro.
Wiwoho Basuki merupakan pemilik Teladan Group (PT Teladan Resources) yang bergerak di sektor energi, perkebunan, dan industri.
Selengkapnya klik di sini.
5. Perguruan Tinggi Bisa Kelola Bisnis Tambang, Pengamat: Berpotensi Menimbulkan Prahara
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai, pemberian konsesi untuk mengelola tambang kepada perguruan tinggi bukanlah kebijakan yang tepat. Ia pun mendesak perguruan tinggi untuk menolak pemberian konsesi tersebut.
"Serupa dengan ormas keagamaan, pengelolaan tambang oleh perguruan tinggi lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya, bahkan berpotensi menimbulkan prahara bagi perguruan tinggi," ujar Fahmy dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis (23/1/2025).
Munculnya ide pemberian konsesi pengelolaan tambang oleh perguruan tinggi tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara atau RUU Minerba. Badan Legislasi DPR RI telah menyetujui RUU Minerba menjadi usul inisiatif DPR.
Selengkapnya klik di sini.
Tag: #populer #money #efishery #diduga #rekayasa #laporan #pendapatan #triliun #sosok #wiwoho #basuki #tjokronegoro #ayah #menteri #terkaya #widiyanti #putri