Airlangga Sebut Indonesia Tidak Kebal Hadapi Gejolak Perekonomian Global dan Tetap Hati-hati
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Nurul Fitriana/JawaPos.com).
22:45
15 Januari 2025

Airlangga Sebut Indonesia Tidak Kebal Hadapi Gejolak Perekonomian Global dan Tetap Hati-hati

  - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut Indonesia tidak imun atau kebal hadapi gejolak perekonomian global. Itu sebabnya, pemerintah akan lebih hati-hati terhadap gejolak apapun yang terjadi ke depan.   “Tentu kita (Indonesia) tidak imun terhadap kemungkinan gejolak ke depan, tetapi dengan situasi yang ada sekarang tentu pemerintah berhati-hati,” kata Airlangga dalam Acara BNI Investor Daily Round Table di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).   “Dan oleh karena itu berbagai kebijakan juga diarahkan untuk meningkatkan daya tahan daripada perekonomian dan juga untuk menjaga agar kura kita lebih terkendali,” sambungnya.   Lebih lanjut dia membeberkan bahwa dunia saat ini masih dipenuhi ketidakpastian. Mulai dari persoalan geopolitik di Ukraina yang belum selesai, kemudian di Timur Tengah.   Lalu, persoalan di Korea Selatan yang mana pemerintahnya dalam hal ini presidennya sedang bermasalah. Dan tentunya, kata dia, perang dagang antara Amerika dan Tiongkok itu masih terus berjalan.   Namun di antara ketidakpastian ini, menurut Airlangga ada beberapa hal yang relatif lebih aman. Pertama meskipun ada ketidakpastian global, tetapi tidak meningkatkan harga komoditas.  

  Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi pada saat Covid, harga komoditas naik, tidak terkendali dan juga inflasi melonjak. Sehingga membuat Indonesia memerlukan penyesuaian terhadap APBN maupun terhadap biaya subsidi dan menaikkan inflasi.   Meski begitu, dari sisi kurs Airlangga mengakui ada fluktuasi. Namun, ia mengklaim bahwa angkanya tidak terlalu dalam daripada Jepang, Turki atau negara Brazil.   “Dimana relatif kita lebih terkendali, walaupun tentunya ketidakpastian itu masih tentu mengintip terhadap kita punya kurs juga,” ujarnya.   Kendati begitu dari segi perdagangan, Airlangga mengatakan Indonesia masih menorehkan kinerja positif. Bahkan, neraca perdagangan terakhir masih positif karena masih mampu menjaga surplus hingga 56 bulan berturut-turut.   Selain itu, dari sisi cadangan devisa juga masih relatif aman. Tak hanya itu, guna menghadapi gejolak ketidakpastian di masa depan pihaknya akan terus melakukan kerja sama.   Salah satunya, telah dibuktikan dengan masuknya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Sebuah organisasi antarpemerintah yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Etiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.   “Sehingga dengan demikian in short dalam kesulitan global dan kita sudah menjalankan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk kemarin kita juga dengan cepat diterima di BRICS. Jadi dengan demikian kita lebih punya banyak kawan daripada negara lain,” pungkasnya.        

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #airlangga #sebut #indonesia #tidak #kebal #hadapi #gejolak #perekonomian #global #tetap #hati #hati

KOMENTAR