Walau Melemah, BI Sebut Rupiah Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia hingga Won Korea
Ilustrasi rupiah, uang rupiah. (SHUTTERSTOCK/DEVMOGRAPH)
19:52
17 Januari 2024

Walau Melemah, BI Sebut Rupiah Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia hingga Won Korea

- Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal tahun ini melemah. Namun demikian, bank sentral menilai, rupiah masih "stabil".

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sejak awal tahun hingga 16 Januari lalu rupiah terdepresiasi 1,24 persen.

Mengacu Jisdor, pada pengujung tahun lalu kurs rupiah berada di posisi Rp 15.439 per dollar AS, sementara pada Selasa kemarin rupiah berada pada posisi Rp 15.639 per dollar AS.

"Nilai tukar rupiah hingga 16 Januari 2024 relatif stabil, hanya melemah 1,24 persen dari akhir Desember 2023," ujar dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Terjaganya nilai tukar rupiah dinilai terefleksikan dari depresiasi yang lebih baik dari mata uang regional lain. Perry menyebutkan, pelemahan rupiah masih lebih baik dibandingkan ringgit Malaysia, baht Thailand, dan won Korea Selatan yang masing-masing tercatat melemah sebesar 1,95 persen, 2,82 persen, dan 3,24 persen.

"Perkembangan nilai tukar rupiah relatif lebih baik dibandingkan dengan mata uang regional lainnya," katanya.

Meskipun tengah melemah, Perry meyakini, nilai tukar rupiah akan tetap stabil dan cenderung menguat ke depan. Prospek itu dibuat dengan melihat perkembangan kondisi pasar keuangan global.

Bank sentral memandang, ketidakpastian pasar keuangan global mulai mereda. Hal ini selaras dengan segera berakhirnya era suku bunga tinggi bank sentral.

"Kecenderungan penurunan yield obligasi negara maju, dan menurunnya tekanan penguatan dollar AS," tutur Perry.


Pada saat bersamaan, BI berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekritas Rupiah BI (SRBI), Sekuritas Valas BI (SVBI), dan Sukuk Valas BI (SUVBI) dalam rangka menarik aliran masuk portofolio asing dan pendalaman pasar uang.

Selain itu, bank sentral memperkuat koordinasi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha terus diperkuat untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023.

"Positifnya perkembangan nilai tukar rupiah ke depan didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia," ucap Perry.

Editor: Rully R. Ramli

Tag:  #walau #melemah #sebut #rupiah #masih #lebih #baik #dari #ringgit #malaysia #hingga #korea

KOMENTAR