Hilangkan Range Anxiety Pemilik EV, Segini Jumlah SPKLU PLN Hingga Akhir 2024, Akan terus Ditambah
– Salah satu ketakutan para pemilik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), khususnya mobil listrik, adalah ketersediaan fasilitas pengisian ulang daya. Atau yang disebut stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Terutama saat perjalanan jauh.
Ketakutan pengguna EV mengenai jarak tempuh akibat ketersediaan fasilitas SPKLU yang masih minim, belakangan dikenal dengan sebutan range anxiety. Apalagi mobil, dengan ukuran yang besar, bila kehabisan daya di perjalanan jelas akan merepotkan.
Sebagai informasi, range anxiety atau kecemasan jangkauan adalah perasaan khawatir yang dialami oleh pengguna EV mengenai daya baterai dan ketersediaan stasiun pengisian daya.
Range anxiety dianggap sebagai salah satu hambatan utama dalam adopsi kendaraan listrik secara skala besar.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan range anxiety, di antaranya kapasitas baterai kendaraan listrik, efisiensi baterai kendaraan listrik, dan akses ke stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
Untuk mengatasi range anxiety, pemerintah dalam hal ini PLN dan swasta gencar membangun SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Tujuannya adalah untuk memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam mengisi ulang daya baterai kendaraannya. PLN pun angkat bicara mengenai ketakutan soal ketersediaan fasilitas pengecasan EV yang masih minim itu.
Ririn Rahmawardani selaku Executive Vice President (VP) Retail Product Development PT PLN (Persero) mengatakan, pihaknya dalam setahun terakhir ini gencar membangun fasilitas SPKLU baru.
Ditemui JawaPos.com di Jakarta, Selasa (10/12), Ririn menyatakan bahwa pihaknya telah membangun 2.667 SPKLU hingga bulan ini. Pihaknya menargetkan hingga akhir tahun 2024, jumlah SPKLU yang ada akan mencapai 3 ribu lebih di seluruh Indonesia.
"Kalau jumlah SPKLU saat ini, ada di 2.667 titik. Itu bisa dipantau juga di aplikasi PLN mobile, jumlahnya bertambah terus. Nah, target kami di akhir tahun 2024 ini bisa mencapai 3 ribuan lah," kata Ririn.
Dia mengakui, range anxiety atau ketakutan akan jarak tempuh kendaraan listrik ini masih menjadi hambatan terbesar dalam proses elektrifikasi di tanah air.
Meski demikian, menurut Ririn, hal tersebut rata-rata dialami oleh orang-orang yang belum memiliki EV. Ririn menyebut, mereka yang sudah memiliki EV nantinya akan belajar dan beradaptasi sendiri mengenai bagaimana karakteristik kendaraan listrik mereka.
"Para pemilik EV ini, termasuk saya, akhirnya memahami. Oh sampai disini sudah harus di-cas, dengan jarak sekian nanti ada lagi SPKLU di daerah mana, kita bisa mengukur sendiri. Sehingga range anxiety itu bisa dihilangkan," imbuh Ririn.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pengguna SPKLU mengalami peningkatan lima kali lipat tahun ini. Karena itu, pihaknya akan bergerak cepat tahun depan.
"Kami melihat bahwa jumlah transaksi di SPKLU, stasiun pengisian kendaraan listrik umum kami itu meningkat lima kali lipat per tahun," ujar Darmawan dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, dikutip dari Antara.
Menurut Darmawan, peningkatan transaksi SPKLU milik PLN tersebut disebabkan populasi mobil listrik asal Tiongkok yang terus membludak. Bahkan, dia menyoroti salah satu merek yang keberadaannya cukup masif di Indonesia.
Tag: #hilangkan #range #anxiety #pemilik #segini #jumlah #spklu #hingga #akhir #2024 #akan #terus #ditambah