Pengamat Sepakat Wejangan Prabowo yang Bilang Orang Kecil Jangan Main Saham, ini Alasannya
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju sebelum 2045. (YouTube Setpres)
08:54
5 Desember 2024

Pengamat Sepakat Wejangan Prabowo yang Bilang Orang Kecil Jangan Main Saham, ini Alasannya

  - Presiden Prabowo Subianto wanti-wanti orang kecil untuk tidak main saham karena sama dengan judi. Prabowo menyebut orang kecil yang bermain saham pasti kalah, karena ketika bermain saham yang akan menang adalah bandar besar.   Merespons hal itu, Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengaku sepakat dengan pernyataan Prabowo. Bahkan tak hanya saham, orang kecil juga tak disarankan untuk ikut berinvestasi di valas karena pasti akan mengalami kerugian.   "Ini emang benar sekali apa yang diomongin oleh Pak Prabowo sebagai presiden, dia mengatakan bahwa orang kecil itu jangan main-main dengan transaksi di saham maupun di valas, ya karena pasti akan mengalami kerugian," kata Ibrahim kepada JawaPos.com, Rabu (4/12).   Adapun alasannya, lanjut Ibrahim, transaksi yang mendominasi di pasar saham, kripto dan valuta asing atau valas di Indonesia adalah ritel. Dalam hal ini merekalah yang memiliki dana besar dan sudah punya kapasitas ilmu mumpuni terkait jenis-jenis investasi itu.   Sementara masyarakat menengah ke bawah, Ibrahim menyebut rata-rata mereka berinvestasi dengan dana pas-pasan, bahkan tak sedikit yang menggunakan dana operasional dan konsumsinya hingga nekat ngutang di pinjol.   Tak hanya itu, bahkan rata-rata orang di Indonesia belum paham dan lihai dalam bertransaksi saham. Itu pula salah satu yang memicu kalah dan rugi dalam berinvestasi.   "Nah pas kebetulan memang di Indonesia ini orang yang melakukan transaksi baik di saham, kripto, maupun di valuta asing kebanyakan ritel. Itu masyarakat menengah yang mempunyai dana pas-pasan, mereka melakukan transaksi, kemudian mereka belum bisa, dia belum lihai, kemudian transaksi, kalah dan rugi. Ini banyak terjadi di Indonesia," jelas Ibrahim.   Lebih lanjut, Ibrahim juga sepakat dengan pesan yang disampaikan Prabowo. Pasalnya, secara langsung jika ada banyak orang kecil menjadi korban investasi saham, maka bisa berdampak pada daya beli masyarakat yang turun.   "Kebanyakan ini adalah orang-orang masyarakat menengah ke bawah yang banyak melakukan transaksi dan mengalami permasalahan sehingga berdampak terhadap daya beli masyarakat, kan sebenarnya larinya ke situ," ujar Ibrahim.   "Makanya Prabowo bilang hey masyarakat menengah ke bawah jangan bermain-main, melakukan transaksi di saham, di valas, maupun di kripto. Karena itu pasti akan bermasalah, pasti akan rugi. Karena yang menang pasti akan bandar. Kenapa di Indonesia yang melakukan transaksi itu adalah ritel? Ya supaya kalah. Kalau fund-fund besar itu pasti menang," bebernya.   Mindset Orang Kecil dalam Berinvestasi   Ibrahim juga mengungkapkan wanti-wanti Prabowo ini sejalan dengan mindset orang kecil dalam investasi yang kebanyakan hanya mengejar untung. Bahkan, keuntungan itu diharapkan bisa didapat ketika berinvestasi dengan modal kecil dan terima beres.   "Bagaimana saya melakukan transaksi di saham, di valas, di kripto dengan dana kecil tapi saya duduk, untung. Jadi, terlalu mengkhayal terlalu tinggi, tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya untuk mendapatkan keuntungan," ungkapnya.   Menurut Ibrahim ada dua tipe nasabah investasi di Indonesia. Pertama, nasabah yang mau belajar. Dalam hal ini, mereka belajar melakukan transaksi, latihan demo, bertransaksi, rugi, kemudian mereka lanjut lagi dan bisa untung.   "Tapi ada juga nasabah yang ingin tahu beres, pokoknya saya duduk manis. Setiap bulan saya dapat segini, dapat segini, ternyatanya dana rugi. Kebanyakan seperti itu. Karena dari awal sudah salah, mereka hanya ingin tahu pokoknya saya duduk manis, saya dapat duit. Sedangkan orang tidak seperti itu. Kalau ingin duit, harus kerja keras,"    Di sisi lain, Ibrahim juga menduga bahwa wanti-wanti yang disampaikan Prabowo berawal dari pengalaman pribadi. Menurutnya, ketika seseorang berinvestasi kemudian gagal, biasanya akan mengabarkan pengalamannya itu ke banyak orang.   "Karena Prabowo sendiri mungkin juga dulu pernah kejadian, bisa saja Prabowo pun juga pernah melakukan transaksi di valas, di saham, kemudian di kripto. Kenapa saya katakan ini? Kalau Pak Prabowo bisa berbicara seperti itu berarti Pak Prabowo sendiri pun juga dulunya mungkin salah satu yang pernah rugi," ujar Ibrahim.   "Jadi, Prabowo sendiri salah satu nasabah yang sudah melakukan transaksi dan mengalami kerugian. Tidak mungkin kalau Prabowo bicara seperti ini, kalau tidak pernah dia melakukan," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #pengamat #sepakat #wejangan #prabowo #yang #bilang #orang #kecil #jangan #main #saham #alasannya

KOMENTAR