Rp 500 Juta Omzet Pelaku UMKM, Jadi Bukti KEK Mandalika Tepat Sasaran
Kedeputian I Kantor Staf Presiden menerima kedatangan pelaku UMKM dari Lombok, NTB, Sayuk Wibawati (tiga dari kanan) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (8/5/2024) [ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden].
07:58
10 Mei 2024

Rp 500 Juta Omzet Pelaku UMKM, Jadi Bukti KEK Mandalika Tepat Sasaran

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan keberhasilan mengembangkan sektor bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dikutip dari kantor berita Antara, KEK Mandalika dirancang secara holistik, dengan memadukan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal.

KEK dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 39/2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. 

Fungsi KEK untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.

KEK Mandalika diluncurkan pada 12 Desember 2015 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Oktober 2017. Konsepnya pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata.

Pembangunan infrastruktur termasuk sirkuit balap kelas dunia. KEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 28,63 triliun pada 2030 dan menyerap tenaga kerja sebanyak 587 ribu pada 2025.

"KSP (Kantor Staf Presiden) mengawal penuh pembangunan infrastruktur dan pariwisata di KEK Mandalika karena menjadi salah satu program prioritas Presiden, dan proyek strategis nasional," jelas Aji Erlangga Martawireja, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP).

Keberhasilan KEK Mandalika semakin terlihat setelah diselenggarakannya balap motor internasional, World Superbike Championship (WSBK) pada 2021 dan 2023, serta MotoGP pada 2022 dan 2023.

Sektor ekonomi, khususnya pelaku UMKM mengalami kemajuan. Salah satunya Sayuk Wibawati, pengusaha oleh-oleh khas Lombok, yang merasakan langsung dampak positif dari pembangunan KEK Mandalika.

Usahanya memproduksi kue kering berbahan biji-bijian khas Lombok mengalami peningkatan pendapatan. Produknya dikenal luas di dalam mau pun luar negeri.

Padahal, sebelum KEK Mandalika dibangun, usahanya sempat terpuruk akibat gempa bumi 2018 dan pandemi COVID-19. 

Titik balik terjadi saat WSBK dan MotoGP pertama kali digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Saat MotoGP, omzet mencapai Rp 500 juta selama event digelar. Nah, sejak saat itu usaha saya terus meningkat dan produk kami semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas Lombok," tutur Sayuk Wibawati saat diterima tim Kedeputian I Kantor Staf Presiden, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Ia berinisiatif mendatangi Kantor Staf Presiden untuk berbagi cerita sukses atas dampak pembangunan KEK Mandalika.

Pembangunan kawasan dalam batas tertentu yang didesain secara khusus untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian itu benar-benar berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi terutama sektor UMKM lokal.

Sayuk Wibawati menyebutkan, tanpa KEK Mandalika, produk usahanya yang bermerek Nutsafir Cookies tidak akan berkembang seperti sekarang.

"Produk saya erat kaitannya dengan pariwisata, sehingga saya berharap pengembangan KEK Mandalika terus dilakukan dan banyak event kelas internasional digelar," sarannya.

Aji Erlangga Martawireja menilai keberhasilan Sayuk Wibawati menjadi contoh nyata bahwa program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya disampaikannya bahwa KEK Mandalika di Lombok menjadi warisan pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang mengubah nasib pelaku UMKM setempat menjadi lebih baik.

"KEK Mandalika menjadi warisan pemerintahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di NTB, salah satunya bagi pelaku UMKM. Sekarang UMKM di Lombok naik kelas," paparnya.

KEK Mandalika terbukti menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan pemerataan ekonomi nasional.

Editor: RR Ukirsari Manggalani

Tag:  #juta #omzet #pelaku #umkm #jadi #bukti #mandalika #tepat #sasaran

KOMENTAR