Pertumbuhan Kredit Melonjak di Tengah Ketidakpastian Global, Sektor Perbankan Indonesia Tunjukkan Ketangguhan
Ilustrasi Bank Indonesia (Istimewa)
08:36
9 Mei 2024

Pertumbuhan Kredit Melonjak di Tengah Ketidakpastian Global, Sektor Perbankan Indonesia Tunjukkan Ketangguhan

–Industri perbankan Indonesia menunjukkan ketangguhan di tengah guncangan ekonomi global dan fluktuasi politik dalam negeri.

Menurut laporan terbaru dari Tim Analitik Kredit Rating Indonesia (KRI) yang dilakukan Gromy Purba dan Samuel Sitorus, sektor itu tidak hanya bertahan tetapi juga mencatatkan pertumbuhan yang menjanjikan. Dalam periode yang ditinjau, penyaluran kredit meningkat sebesar 11 persen year-on-year mencapai lebih dari Rp 7.094 triliun di Februari 2024. Jumlah deposito mengalami lonjakan hingga 56 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 8.440 triliun.

”Kami melihat perbaikan signifikan dalam kualitas aset, dengan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) net yang turun menjadi 24 persen pada Februari 2024 dari 26 persen pada tahun sebelumnya,” ujar Gromy Purba.

Sektor perbankan juga menunjukkan kecukupan modal yang sangat baik, dengan rasio kecukupan modal yang mencapai lebih dari 278 persen. Menurut Samuel Sitorus hal itu memberikan fondasi yang kuat bagi perbankan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi yang mungkin muncul.

Keputusan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga perbankan sebesar 0,25 basis poin menjadi 6,25 persen pada April juga mendapat sorotan. Kenaikan itu menurut dia, berhasil menstabilkan nilai tukar rupiah. Namun di sisi lain, menimbulkan dampak negatif terhadap kemampuan bayar debitur, khususnya di segmen UMKM, mikro, dan individual (consumer loan).

”Kenaikan ini memang memberi dampak ke stabilitas moneter, tetapi kita juga harus waspada terhadap tekanan yang ditimbulkannya pada kemampuan bayar konsumen,” tambah Samuel.

Kendati menghadapi tantangan likuiditas dan potensi peningkatan NPL karena faktor-faktor tersebut, tim KRI optimistis sektor perbankan masih memiliki peluang pertumbuhan yang solid. Kenaikan Net Interest Margin (NIM) menjadi 46 persen menunjukkan potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam industri perbankan.

”Kami percaya sektor ini mampu beradaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada untuk ekspansi lebih lanjut,” ucap Gromy.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #pertumbuhan #kredit #melonjak #tengah #ketidakpastian #global #sektor #perbankan #indonesia #tunjukkan #ketangguhan

KOMENTAR