PHE ONWJ Mulai Fabrikasi Anjungan OOA untuk Tingkatkan Produksi Migas
– PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) resmi memulai fabrikasi Anjungan OOA sebagai bagian dari proyek pengembangan Lapangan OO-OX. Kegiatan first cut of steel atau pemotongan pertama lempeng platform lepas pantai ini dilakukan pada Rabu (6/11) di Bintan, Kepulauan Riau.
Fabrikasi yang dikerjakan oleh PT Meindo Elang Indah meliputi 200 metrik ton fondasi (jacket) dan 500 metrik ton bagian atas anjungan (topside). Proyek ini dimulai lebih awal dari jadwal, mencerminkan komitmen PHE ONWJ dalam mendukung ketahanan energi nasional dan perekonomian lokal.
“Kami berpegang pada prinsip Safer, Faster, Better. Keselamatan, kualitas, dan ketepatan waktu adalah prioritas utama,” ujar General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama. Setelah tahap fabrikasi selesai, anjungan akan dikirimkan ke lokasi kerja di Laut Jawa pada Juni 2025.
Proyek pengembangan Lapangan OO-OX ini bertujuan meningkatkan produksi hingga 2.996 barel minyak per hari (BOPD) dan 21,26 juta standar kaki kubik gas bumi per hari (MMSCFD).
Selain anjungan OOA, proyek ini juga melibatkan pengembangan fasilitas tambahan di Onshore Processing Facility (OPF) Balongan untuk mempercepat penyimpanan hasil produksi.
Acara first cut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk SKK Migas, PT Pertamina Hulu Energi, perwakilan pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya.
Proyek ini diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya pada peningkatan produksi migas, tetapi juga terhadap ekonomi lokal dan nasional.
Tag: #onwj #mulai #fabrikasi #anjungan #untuk #tingkatkan #produksi #migas