Penukaran Uang Emisi Baru, Kuota Layanan Kas BI Istora 5 Ribu Orang Per Hari
Ilustrasi penukaran uang baru saat momen Lebaran. (Pixabay)
17:27
30 Maret 2024

Penukaran Uang Emisi Baru, Kuota Layanan Kas BI Istora 5 Ribu Orang Per Hari

–Bank Indonesia (BI) bersama 16 perbankan menggelar kas keliling terpadu di Istora Senayan. Melalui aplikasi Pintar, layanan penukaran uang tersebut membuka kuota 5 ribu orang per hari dimulai 28-31 Maret.

Meski demikian, jika persediaan uang masih mencukupi masyarakat yang belum sempat mendaftar lewat aplikasi Pintar bisa melakukan penukaran langsung (go show).

”Tahun lalu, kami melakukan hal yang sama namun di titik yang berbeda-beda. Berdasar evaluasi dan masukan, perlunya suatu kegiatan bersama di satu titik sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan penukaran di satu tempat,” ucap Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim.

Dia memastikan, uang yang diberikan atau ditukarkan ke masyarakat adalah uang baru tahun emisi 2022. Sejalan dengan misi clean money policy bank sentral. Yakni, menarik uang yang tidak layak edar atau rusak diganti uang baru.

”Jadi kalau masyarakat mau menukar pakai uang rusak boleh, uang logam boleh. Yang nggak boleh uang palsu,” terang Marlison.

Paket penukaran uang tahun ini sebesar Rp 4 juta per orang. Meningkat dibandingkan paket tahun lalu Rp 3,8 juta. Kenaikan tersebut merupakan hasil evaluasi seiring kebutuhan uang tunai di masyarakat yang meningkat. Terlebih pada pecahan kecil Rp 2 ribu dan Rp 10 ribu.

”Ini sudah kita ukur yang bisa diberikan. Dalam realisasinya tidak semua, bahkan sebagian besar menukar kurang dari Rp 4 juta. Kalau lebih dari Rp 4 juta kami khawatirkan terjadi penumpukan malah dimanfaatkan untuk penjualan,” ujar Marlison Hakim.

Marlison mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di titik-titik layanan BI dan perbankan. Karena pasti jumlahnya, pasti barunya, dijamin keasliannya, dan pasti tidak berbiaya. Bank sentral juga membuka layanan kas penukaran uang di stasiun kereta api, pelabuhan, dan bandara.

BI mempersiapkan uang layak edar (ULE) Rp 197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Meningkat 4,65 persen dibandingkan realisasi 2023 yang tercatat Rp 188,8 triliun. Sampai 27 Maret, jumlah uang yang sudah dikeluarkan ke masyarakat sebesar Rp 75 triliun.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyiapkan uang tunai senilai Rp 39,44 triliun untuk kebutuhan dana tunai nasabah selama Idul Fitri 2024. Dialokasikan untuk 19 hari kalender terhitung sejak 1 April hingga 19 April. Perseroan juga melengkapi layanan BTN Mobile untuk memenuhi dan mempermudah kebutuhan transaksi perbankan nasabah.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, jumlah uang tunai yang disiapkan naik 1,3 kali dibanding kas normal harian yang mencapai Rp 2,07 triliun. Peningkatan alokasi uang sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama Lebaran.

”Kami terus berupaya agar nasabah dapat bertransaksi dengan nyaman dan aman selama perayaan Idul Fitri 2024,” terang Ramon Armando.

Dia merinci, BTN akan mengalokasikan sebanyak 30 persen dari total dana atau senilai Rp 11,83 triliun untuk pengisian mesin ATM di seluruh Indonesia. Sementara itu, 70 persen dari total dana atau senilai Rp 27,61 triliun akan dianggarkan untuk kas pada seluruh outlet BTN. Hingga akhir 2023, BTN tercatat memiliki 727 outlet konvensional dan syariah, serta 2.115 mesin ATM dan CRM (cash recycling machine).

BTN juga akan menjalankan operasional terbatas untuk sejumlah jaringan kantor perseroan selama libur Lebaran. Pemberlakuan operasional terbatas dilakukan untuk tetap memenuhi kebutuhan nasabah atas layanan perbankan. Di sisi transaksi elektronik, nasabah dapat menikmati kemudahan pengambilan uang tunai tanpa kartu melalui aplikasi BTN Mobile.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #penukaran #uang #emisi #baru #kuota #layanan #istora #ribu #orang #hari

KOMENTAR