Saham 'Dinasti' Keluarga Hary Tanoe yang Gagal ke Senayan, All In Ambruk
Hary Tanoesoedibjo memboyong hampir seluruh keluarganya untuk melanggeng ke Senayan dengan mendaftar sebagai Caleg, tapi harapan itu pupus usai Partai Perindo yang menjadi kendaraan para keluarga Hary Tanoe gagal menembus ambang batas minimal parlemen sebesar 4%.
Berdasarkan data Real Count KPU hingga Senin (26/2/2024) Partai Perindo pada Pileg 2024 hanya meraup 975.302 suara atau 1,32%.
Konglomerat media ini mengajak istrinya hingga seluruh anaknya untuk menjadi anggota dewan.
Adapun, Hary Tanoe maju dari Dapil Banten III dengan nomor urut 1. Kemudian istrinya, Liliana Tanoesoedibjo maju dari Dapil DKI Jakarta II dengan nomor urut 1.
Putri sulung HT, Angela Tanoesoedibjo maju dari Dapil Jawa Timur I. Kemudian putri kedua, Valencia Tanoesoedibjo maju dari Dapil DKI Jakarta III.
Putri ketiga Jessica Tanoesoedibjo turut maju dari Dapil NTT II. Kemudian putri keempat, Clarissa Tanoesoedibjo maju dari Dapil Jabar l. Si bungsu, Warren Tanoesoedibjo pun ikut maju dari Dapil Jawa Tengah l.
Setali tiga uang, nasib saham-saham keluarga Hary Tanoe juga terpantau ambles dalam sisi pergerakkannya dimana all in ambruk.
Salah satu saham yang mengalami stagnan adalah PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV). Saham IPTV tak bergerak di level gocapan per lembar saham. Kondisi ini sudah terjadi sejak lama.
Begitu juga dengan peregrakan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang hari ini ditutup anjlok cukup dalam 2,94% atau turun 10 poin ke level 330. Saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) juga bernasib yang sama dimana melemah 1,04% turun 1 poin ke 95 per lembar saham.
Senasib pergerakan saham PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) juga bentah dengan lama 'nyender' di 50 per lembar saham. Begitu juga PT MNC Kapitral Indonesia Tbk (BCAP) dengan nilai yang sama di 50 per lembar saham.
Saham PT MNC Land Tbk (KPIG) juga ikut mengalami pelemahan hari ini dengan turun 1,61% turun 1 poin ke 61 per lembar saham. Begitu juga saham tambang milik Hary Tanoe PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) yang anjlok 1,96% atau turun 1 poin ke 50 per lembar saham.
signifikan adalah PT MNC Media Tbk (MNCN). Saham MNCN naik 38% dalam sepekan terakhir, dari Rp1.000 per lembar menjadi Rp1.380 per lembar. Kenaikan ini dipicu oleh laporan keuangan MNCN yang menunjukkan peningkatan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2023.
Tag: #saham #dinasti #keluarga #hary #tanoe #yang #gagal #senayan #ambruk