Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Lolak, Biaya Pembangunan Capai Rp 2,02 Triliun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaan Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat (23/2). (YouTube Setpres)
17:27
23 Februari 2024

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Lolak, Biaya Pembangunan Capai Rp 2,02 Triliun

  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaan Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat (23/2).   Jokowi mengatakan, peresmian ini menjadi momen penting dalam upaya Indonesia menghadapi tantangan pengelolaan air dan energi di masa depan.   Dengan dana investasi sebesar Rp 2,02 triliun, Bendungan Lolak tidak hanya diharapkan menjadi solusi lokal untuk kekurangan air dan pengendalian banjir tetapi juga sebagai model pengelolaan sumber daya air yang efisien bagi Indonesia.  

  “(Pembangunan Bendungan Lolak) menghabiskan anggaran Rp 2,02 Triliun tapi apapun ini, ke depan akan sangat bermanfaat bagi Provinsi Sulawesi Utara baik untuk pengairan sawah 2200 hektar yang bisa terairi," kata Presiden Jokowi.   "Kemudian kapasitas tampungnya 16 juta meter kubik  ini juga jumlah yang sangat besar dan juga untuk air baku bagi masyarakat Bolaang Mongondow atau juga bisa ditarik ke Manado kalau ada kekurangan di sana," imbuhnya.   Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Lolak ini memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare. Jokowi menilai pembangunan bendungan ini menjadi langkah signifikan dalam memperbaiki disparitas tersebut.   Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir hingga 29 persen di wilayah sekitar, sebuah perbaikan yang signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.   Lebih jauh lagi, bendungan ini berkontribusi pada produksi energi melalui pemanfaatan listrik ecohydro, mendukung Bolaang Mongondow sebagai lumbung padi Sulawesi Utara.   “Bisa menjadi air baku bagi masyarakat di Bolaang Mongondow, bisa mereduksi banjir sampai 29 persen, kalau sebelumnya banjir, kemudian ada bendungan menjadi terkurangi 29 persen dan juga untuk listrik ecohydro,” jelas Presiden Jokowi.   Jokowi juga menilai pengelolaan sumber daya air di Indonesia makin terlihat jelas. Oleh sebab itu, ia mendorong provinsi dan kabupaten lain agar memiliki bendungan dengan kapasitas yang sama dengan Bendungan Lolak.   Menurutnya, dengan begitu, air yang ada di negara akan bisa dikelola dengan baik sehingga biar bermanfaat. Bahkan, tidak hanya akan meningkatkan ketersediaan air dan energi tetapi juga memastikan bahwa Indonesia dapat menghadapi tantangan masa depan dengan sumber daya yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.   "Diharapkan, dengan makin banyaknya pembangunan infrastruktur seperti Bendungan Lolak, Indonesia akan mampu mengelola sumber dayanya dengan lebih efektif, mendukung pertanian, mengurangi risiko bencana alam, dan memajukan produksi energi bersih bagi seluruh rakyat," pungkasnya.   Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Pj. Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #presiden #jokowi #resmikan #bendungan #lolak #biaya #pembangunan #capai #triliun

KOMENTAR